3

7 1 0
                                    



" Apa kau tidak berubah pikiran ?" Tanya Mark di tengah perjalanan mengantar Dong Hyuck ke rumahnya.
" Hah ?Tentang apa ?"

" ekhm, pengobatanmu" Jawab Mark yang masih fokus menyetir
Dong Hyuck menatapnya sebentar dan memalingkan wajahnya ke jendela, "Tidak mauuu"

" Keras kepala sekali. Kau ini masih muda, masih mau menjalani hidupkan ? Masih banyak yang mau di kejar, kenapa berpasrah saja dan keras kepala tidak mau sih ?" Mark jadi greget sendiri sebenarnya.

" Tidak mauuu" Jawab Dong Hyuck kekeuh.

" Bagaimana perasaan orang di sekitar mu hah ? Orang tua mu ? Mereka pasti tidak setuju dengan keputusan mu ini, biar aku tebak. Orang tua mu tidak tahu soal ini"

" Ya, tidak tahu dan tidak akan tahu. Aku ini bukan anak di bawah umur, aku bisa mengambil keputusan ku sendiri paman"
Mark tidak lagi menghiraukan kata paman dan lanjut bertanya, " Apa kau memberi tahu teman-teman mu ? Bagaimana reaksi mereka ?"

" Aku tidak punya teman"

" ...." Mark tidak lagi bertanya dan melirik sebentar Dong Hyuck

" Apa kau bercanda ?"                  " Aku tidak sedang bercanda paman"

" Satu pun ?"

" hmmm..ta- tapi, aku sedang mencoba mendapatkan teman. Aku kenal 2" Jawab Hyuck gugup tapi ada rasa senang saat mengatakannya

" Komplek ini ?"

"Hng... belok kanan di depan"

" Ini rumah mu ?"        " Rumah ibu ku"

" Ngomong-ngomong apa aku perlu masuk dan menyapa orang tua mu ?" tanya Mark

" Untuk apa haha, tidak ada orang di dalam" Ucap Dong Hyuck sambil membuka pintu untuk turun

" Terima kasih atas antarannya paman dokter, apa kau ingin minum atau masuk dulu sebelum pulang" Ucap Dong Hyuck menawarkan, dia tidak tau apa yang ada di pikirannya saat ini. Tiba-tiba saj menawarkan orang asing masuk, sangat bukan dirinya. Tapi dia rasa dokter ini bukan orang jahat, tidak tahu kenapa, rasanya nyaman berbicara dengan paman dokter.

"Tentu, kalau kau tidak keberatan" jawab Mark yang juga turun dari mobil.

Ia diam dan memperhatikan Dong Hyuck yang membuka pagar dan memasukkan kunci ke pintu utama rumah. Rumahnya tidak ada orang saat ini saja atau dia sengaja memang tinggal sendiri ?
Mark kembali mengingat saat ia mengantarkan Hyuck pulang, juga seperti ini.

Astaga, Mark, kali ini kau perhatian sekali dengan pasien yang ini, ucapnya dalam hati.

....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Highway To HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang