2

5 1 0
                                    



" Okay, berhenti, rumah ku di sebelah kiri" ucap Donghyuck menujuk pagar rumahnya.

"Hmm.. Kau tidak pulang semalaman, apa orangtua mu tidak mencari mu ?" Tanya Mark

"Tidak. Terima kasih atas tumpangannya" "Sampai jumpa" ucap Mark sudah siap akan kembali melaju

"Wait, kita akan berjumpa lagi ?" Tanya Hyuck yang masih diambang pintu

"Tentu, cepat atau lambat kau akan datang ke rumah sakit saat sakit kepala mu menyerang" Mark menoleh dan menjawab santai

" apa ? Ck, selamat tinggal" Dong Hyuck segera keluar dan bergegas membuka pagar rumahnya.
"Ah sial, apa yang kau harapkan Hyuck ?" Ucapnya pada diri sendiri setelah masuk ke halaman rumah dan mendengar mobil pak dokter perlahan menjauh.

-.-

5 hari telah berlalu sejak terakhir kali pertemuan DongHyuck dan si dokter yang mengantarkannya ke rumah waktu itu.

Dong Hyuck menyibukkan diri dengan tugas-tugas kuliahnya, mengingat ini sudah hampir ujian akhir, tugas menumpuk.

" Hey, umm.. Renjun ? A-aku telah menyelesaikan bagian ku" Ucap Dong Hyuck mendatangi ketua kelompoknya. Biasanya di mencoba menyelesaikan semua tugasnya sendiri walaupun itu adalah tugas kelompok, tapi mengingat waktu 3 bulan yang terisisa, ia ingin mencoba hal-hal yang biasanya tidak pernah ia coba.

Di luar dugaan, lumayan menyenangkan ternyata, pekerjaan jadi tidak berat karena pekerjaan dibagi. Selain itu, Renjun juga orang yang menyenangkan, begitu juga Chenle. Donghyuck baru mengenal mereka tapi rasanya mereka baik sekali dan tidak membuatnya merasa seperti orang asing.

" Bagus Hyuck, tugas kelompok kita untuk tugas project ini selesai dengan cepat dan hasilnya bagus. Tinggal bersantai sebelum penilaian yang tanggalnya masih jauh"

" Hey, Hyuck, kami ingin pergi nonton setelah pulang ini, apa kau mau bergabung ?" Tanya Chenle yang baru duduk disampingnya.
" Nonton bioskop ? Tentu mau !" Hyuck selalu nonton sendirian, ia sangat excited untuk pengalaman menonton bersama teman-teman barunya.





'Ah, begini rasanya nonton bioskop bersama teman... Makan bersama, jalan jalan yang menyenangkan.' Ucap DongHyuck dalam hatinya saat mereka baru saja berjalan keluar dari arena bioskop.

" sayang sekali hari sudah mulai malam, aku harus pulang guys" ucap Chenle
" baiklah, hati-hati di jalan chenle-ya" jawab Renjun
" Bye-byee" Hyuck melambai ke arah mobil chenle yang mulai menjauh
" Dong Hyuck ayo pulang"
" Duluan saja Renjun, mobil ku di basement"
" Hati hati dijalan DongHyuck-ah" Ucap Renjun kemudian berpamitan pulang
" Bye-bye"

Dong Hyuck kembali berjalan masuk mall untuk menuju basement dan pulang
Tessss...tessss
Air matanya terjun begitu saja.
Rasanya idiot sekali menangis di tengah keramain mall begini, tapi rasanya benar benar... ah ingin menangis pokoknya. Aku terharu sekali bisa bermain bersama mereka, senang sekali sampai menangis.

" Hey, kepala mu sakit lagi ?" Tanya seseorang yang saat ini menepuk pundaknya. Ia sedang berjalan menuju eskalator padahal.
Dong Hyuck berbalik dan terkejut melihat sosok yang tak terduga disini. DongHyuck hanya menatap balik dan terdiam.
" Hey... Kenapa ? Apa aku harus membawa mu ke Rumah sakit sekarang ?" Tanya Mark yang kali ini menunjukan raut lebih serius dan memegang kedua pundak Donghyuck.

"A-aku... Tidak sakit" Jawab DongHyuck yang kemudian mengalihkan pandangannya ke sembarang arah

"Kenapa menangis ?" Tanya Mark lagi

" Ntah lah... Sedang senang saja" Jawab Hyuck pelan
Mark memasang raut bingung, namun mengangguk saja

" Sedang apa disini pak dokter ?" Tanya Donghyuck mencoba untuk tidak canggung
" Kebetulan mampir untuk sekedar membeli kopi tadi"
" ah, baiklah.... kurasa, aku akan pulang sekarang. Sampai jumpa ?" " Kenapa nada mu seperti bertanya ?"
" tidak" Hyuck jadi bingung sendiri
" Bawa kendaraan?" " Iya, di basement"
" Mau kuantar ? Aku akan menyetir untuk mu" Tawar Mark
Ja-jawab apa ? Tidak ada jawaban yang keluar dari mulutnya, tapi tangannya memberikan kunci mobilnya pada Mark.
"A-ayo ke basement"

To Be Countinue

Highway To HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang