17

1.8K 320 74
                                    

"Shinichiro-san?Kau membawaku kemana?"Gadis itu berjalan sedikit linglung karena matanya ditutupi dengan kain hitam.Sudah seperti om-om sengklek di anime sebelah saja.

"Ikuti saja aku,okey?"Shinichiro menuntun (name) dari belakang.

Gadis itu hanya bisa menuruti,walaupun ia dilanda kebingungan.Bagaimana tidak?Bukannya langsung pulang, setelah beranjak dari pemakaman matanya ditutupi dan akhirnya dibawa ke tempat ini.Mengingat sekarang masih dalam masa peralihan musim,udara terasa dingin.Sehingga kedua insan itu memakai jaket untuk menghangatkan diri masing-masing.

(name) merasakan pasir di kakinya,dan juga debuman air yang sangat kentara."Apakah ini pantai?"gumamnya.

"Saksikan saja sendiri,cantik."Shinichiro melepas penutup mata pada gadisnya itu.

(name) menatap laut yang berwarna gelap karena cuaca yang tidak begitu bagus."Lihatlah shinichiro-san!Tidak ada bagus-bagus nya sama sekali!Ayo kita pulang saj— e-eh s-shinichiro-san?!"(name) teriak tertahan kala pemuda itu memeluknya dari belakang.

Shinichiro meletakkan kepalanya di bahu (name)."Bukankah suasana seperti ini sangat menenangkan?"Memang,hanya mereka berdua yang berada di pantai saat ini.Wajar saja bukan?Mengingat suhu temperatur yang rendah.

Benar-benar hangat. Gadis itu berbalik kemudian memeluk sosok yang sangat ia cintai itu.Kepalanya mulai bergerak manja di dada bidang Shinichiro."Kukira aku tidak akan merasakan ini."Tangannya semakin erat memeluk pemuda itu.

Shinichiro mencium puncak kepala gadis itu."Kau benar-benar merindukanku ya?"Tangannya menangkup wajah (name).

"Tentu saja,baka!"(name) mencebik sebal.

"Kenapa kau mencintai orang sepertiku,(name)?

(name) menatap pemuda itu lekat."Hmm kenapa ya?"(name) memasang tampang sok kebingungan, membuat Shinichiro makin gemas karena kelakuan gadis itu.

"(name),aku tahu yang kulakukan ini salah.Menyentuh gadis yang lebih muda dariku sepuluh tahun dengan intens seperti ini,tapi bolehkah aku bersikap egois kali ini,(name)?"Shinichiro mengulas senyum.

(name) mulai mengalungkan kedua tangannya di leher Shinichiro."Uhm,untukmu berapa kali pun akan ku bolehkan bersikap egois."

Kedua insan itu mulai mendekatkan kepalanya satu sama lain, kemudian—

Cup

Saling memberi kehangatan dalam setiap kecupan.Bunyi decakan bibir menyeruak,juga permainan lidah yang membuat suasana jadi panas padahal udara sekitar sangat dingin.

"Aku mencintaimu,(name)."

"Aku lebih mencintaimu,shinichiro-san."

Timeskip=>

"Ah capeknya..."(name) langsung menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.Setelah beranjak dari pantai, Shinichiro mengajak (name) makan angin sebentar dengan motornya.Hal itu membuat (name) sedikit lelah.

Sedangkan Shinichiro sedikit malu-malu dan hanya duduk di kursi belajarnya (name).Maklum,baru pertama kali masuk ke kamar seorang gadis selain adiknya.

"Shinichiro-san?Kenapa kau duduk disitu?Ayo duduk disini."Gadis itu menepuk tempat kosong di sebelahnya.(name) melirik ke arah Shinichiro yang terlihat sedikit kikuk.

"M-memangnya boleh ya?"Shinichiro sedikit ragu untuk beranjak dari posisinya.

"Oh ayolah!Kesini!"Gadis itu sedikit mendesak.

Dengan langkah yang berat, pemuda itu akhirnya duduk di samping (name) yang telentang.Shinichiro merasakan sensasi aneh pada tubuhnya setelah memperhatikan setiap lekuk tubuh gadis itu.Oh tidak...

"S-shinichiro-san?"(name) berjengit kaget kala Shinichiro tiba-tiba menindih tubuh kecilnya.

"Kau benar-benar cantik,(name)."bisik pemuda itu sensual.

Sensasi panas mulai menjalar di wajah (name)."M-matte,shinchiro-saMmphhhh!"

__________

Yo!
Yuna disini!
Jangan lupa tinggalkan jejak yah!

Dari semua foto tentang Shinichiro,ini yang paling bikin Yuna sesenggukan T_T

-Yuna

Eternal Love (Shinichiro x Reader) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang