Para peri meletakkan tubuhku disebuah kasur yang dikelilingi dengan bunga mawar. Bahkan kedua orang tuaku datang, mereka malah memarahi ketiga peri itu karena tidak menjagaku dengan baik.
Kri.... kriukk...
"Aku sangat-sangat lapar, dan ingin kencing!" batinku, berusaha untuk tetap tidur.
Beberapa menit kemudian, aku mendengar suara langkah kaki seseorang mendekat ke arahku.
Ia mengelus rambutku pelan, dan memegang kedua pipiku dengan kedua tangannya.
"Dia terlihat sangat cantik." Suara pria itu, terdengar sangat menawan. Aku yakin, dia adalah Pangeran Philip.
Namun saking lamanya, aku benar-benar tertidur.
Aurora Pov OFF
Dan disaat Aurora tertidur, Pangeran Philip mencium pelan bibir Aurora. Namun, tidak ada reaksi apapun. Aurora tetap tertidur.
Philip terdiam, semua orang melihat kearahnya, "aku tidak apa-apa," ucap Philip tersenyum, sambil menatap puluhan orang yang ada di depannya. Dia terlihat sangat-sangat malu.
Dua jam telah berlalu, "bagaimana jika aku mencobanya?," tanya seorang pria, mengajukan dirinya.
"Silahkan," ucap ayah Aurora.
Derrick berjalan tepat disamping Aurora yang masih tertidur, ia mengelus bibir Aurora pelan.
Aurora Pov ON
Aku terbangun dari tidurku, namun tetap dengan mata tertutup. Aku masih merasakan, sebuah sentuhan di bibirku. Namun tangannya, terasa sedikit berbeda. Lebih kasar mungkin.
"Dia benar-benar lama!," batinku, yang rasanya ingin memukulnya.
Dan akhirnya, pria itu mencium bibirku. Aku langsung membuka kedua mataku, dan tersenyum lebar.
"Selamat Pangeran Derrick! Kamu telah berhasil membangunkan Putri Aurora," ucap ayah menepuk tangannya, diikuti oleh beberapa orang.
Ekspresi wajahku langsung berubah menjadi datar, aku benar-benar tidak mengerti keadaannya.
"Kok Derrick? Pangeran Philip dimana?," tanyaku, menatap sekeliling tempat itu.
Aku langsung berdiri dari kasurku, dan melangkah pergi. Namun Derrick menarik tangan kananku.
"Bukankah seharusnya kita menikah? Karena aku cinta sejatimu," ucap Derrick menatap kedua mataku.
"Cinta sejati? Kamu salah orang," ucapku, berusaha melepaskan tangankun namun tarikkannya benar-benar kuat.
"Tapi sepertinya, aku sudah jatuh cinta padamu!," ucap Derrick, membuatku merasa jijik.
"Kita baru ketemu, lima menit yang lalu! Dan kamu jatuh cinta? Kamu suka aku darimananya?," tanyaku, menatap matanya.
"Semua, apalagi bibir kamu, rasanya manis."
"Mesum banget, jadi orang!," teriakku frustasi.
"Beri aku waktu tiga hari, dan kamu akan mencintaiku," ucap Derrick membuat Aurora menoleh.
"Kamu gila?! Kamu pikir....," ucap Aurora yang belum menyelesaikan pembicaraannya.
"Aku akan membantumu mencari Philip," potong Derrick, membuat Aurora tersenyum.
"Deal!"
"Jika begitu, hari pertama kita menikah, hari kedua kita melakukan malam pertama, dan hari ketiga kita cerai."
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
Fiks sihhh, kalian bakal ketemu Putri yang benar-benar konyol dan bodoh tapi sok pintar. Sooo..., tunggu next chapternya yaa....
Jangan kemana-mana, dan jangan lupa vote dan komen yaaa~
UPDATE SETIAP HARI SABTU
KAMU SEDANG MEMBACA
🦋 ; Im Aurora
FantasyBagaimana jika, suatu pagi. Kamu tiba-tiba terbangun menjadi Putri Aurora. Putri yang terkenal dengan 'Sleeping Beauty atau Putri tidur'. ------- "Mati-matian aku membuat Pangeran Philip mencintaiku, tapi malah Pangeran Derrick (Pangeran Putri salj...