6

4.7K 395 53
                                    


"Ah aku harus cari tahu sesuatu"gumamnya dan langsung berlari ke kamarnya tapi tidak lupa mematikan tv terlebih dahulu

..........

Haechan menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.Kepalanya pusing menimang sesuatu.

"Cari tahu,atau tidak?"

"Cari tahu,atau tidak?"

"Cari tahu,atau tidak?"

Sesaat dia hanya terdiam menatap langit-langit kamarnya

"Oke lebih baik tidak usah."ucap haechan final,dia tidak akan ikut campur.

Dia kembali terdiam lalu kemudian berteriak frustasi

"ARGGG TAPI AKU PENASARAN"Haechan mengacak rambutnya kasar.Dia benar-benar pusing dan bingung sekarang

"Aku harus bagaimana?"Matanya ia pejamkan untuk sesaat

"Ah lebih baik tidak usah,aku tidak ada hubungannya dengan ini"ucapnya kemudian.

Jujur saja perasaan haechan tidak enak mengenai masalah ini,rasanya seperti dia yang akan menjadi korban selanjutnya.

Shit!badannya seketika merinding hanya karena memikirkan hal tersebut.



Tidak di rasa hari kini sudah sore,haechan sendiri baru saja menyelesaikan ritual mandinya.

"Ah segarnya"Haechan keluar dari kamar mandi hanya menggunakan boxer,di tangannya ada handuk kecil yang dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya.

"Sudah sore,tumben hyung belum pulang"gumam haechan melirik jam yang bertengger rapi di dinding kamarnya.

Drttt drttt drttt

Haechan mengerutkan kening,dia segera mengambil hpnya yang terletak di atas meja,ternyata ada orang yang menelfon.

"Haechan"

"Ya?kenapa hyung?"

"Hyung pulang lambat hari ini,ada yang harus di urus.Makanan kau bisa masak sendiri dulu kan?"ten di seberang telepon sana terdengar menghembuskan nafas lelah.Sepertinya urusan yang akan di urus Ten memang sangat menguras tenang

"Hyung tenang saja,haechan bisa masak sendiri.jangan terlalu kemaleman pulang nya hyung,hati-hati"

"Iya,iya.sudah dulu-eh ingat haechan malam jangan keluar-keluar.Sekarang rawan pembunuhan dan pencurian kau hati-hati"

"Iya hyung tersayangku"

Dan sambungan telepon tersebut langsung di putus oleh ten.di tatapnya sesaat benda pipih itu lalu kemudian ia lempar asal ke atas tempat tidurnya.

-

-

Mentari pagi akhirnya tiba,kamar yang semula terasa dingin kini perlahan mulai hangat,seperti ada sebuah celah besar yang membuat cahaya matahari tersebut masuk memenuhi ruangan yang sedikit terasa hampa itu.

Kening haechan berkerut tanpa sadar.Silau.Ia menggeliat tidak nyaman dalam tidurnya,cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar sangat mengganggu tidur nyenyak nya.

Perlahan mata haechan terbuka.Samar-samar ia melihat tubuh seseorang yang cukup familiar di matanya.

Ten

"nyenyak sekali ya"

Benar itu hyung nya.ya Ten hyung

Eh?

Mata haechan langsung membulat kaget,lalu segera bangun,mengubah posisinya sekarang menjadi duduk menatap sang hyung

"Ah hyung iya,aku tidur nyenyak"ucap haechan mengucek matanya yang masih sedikit mengantuk,lalu menoleh ke arah sumber datangnya cahaya matahari tadi.

This Mafia(Markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang