Chapter 22 : Choi's Grandpa Grandma pt.2

2.5K 330 23
                                    

Chapter 22 : Choi's Grandpa Grandma pt.2






Pandangan kakek dan nenek Choi menelusuri ruang tamu. Awalnya wajah keduanya cerah namun ketika melihat Yoona dan Jaemin wajah kakek dan nenek Choi berubah drastis.

"Kalian kenapa ada di sini?" seru kakek Choi dengan menatap tak suka Yoona dan juga Jaemin.

Badan Yoona menegang. Dia tidak tahu apa yang harus ia jawab. Di pikirannya sudah ada jawaban tapi untuk diucapkan ternyata sulit. Dia takut menghadapi mantan mertuanya itu. Walaupun sampai sekarang Yoona masih menganggap kedua orangtua Siwon tetap mertuanya.

"Hari ini ulang tahun Jaehyun. Jadi aku dan Jaehyun mengajak mereka kemari" sela Siwon menjawab pertanyaan sang Ayah diangguki Jaehyun juga.

"Biasanya juga mereka tidak pernah kemari kalau ada ulang tahun Jaehyun" nenek Choi menimpali perkataan kakek Choi.

"Jaehyun yang juga minta Bunda untuk datang kemari" sela Jaehyun. Jaehyun hanya ingin membela sang Bunda dan juga adiknya di depan kakek dan nenek Choi.

"Maaf, Ayah. Kami di sini juga hanya sebentar. Saya dan Jaemin juga akan pergi" ujar Yoona yang takut menatap langsung mantan mertuanya itu.

"Ya sudah pergi saja kalian sana. Aku tak suka ada orang dari keluarga Im Sangwoo di sini" balas kakek Choi menatap geram Yoona dan Jaemin.

Dengan tangan yang bergetar, Yoona menggandeng tangan Jaemin untuk membawa pemuda itu pergi dari sana. Namun tangan Jaemin malah menolak.

"Sebentar Bunda" lirih Jaemin lalu menghampiri kakek dan nenek Choi.

Jaemin kini dihadapkan dengan kakek dan nenek Choi yang wajahnya terlihat dingin. Jaemin mencoba melempar senyum pada keduanya.

"Selamat datang, kakek nenek" ujar Jaemin menatap penuh harap pada dua orang tua itu "kakek nenek, apa kabar?" tanya Jaemin mencoba sebisa mungkin tersenyum.

"Tadi mood kita baik tapi melihat kalian berdua mood kita berdua jadi berantakan" balas nenek Choi sarkas. Dia sama sekali enggan menjawab halus sapaan Jaemin. Niat Jaemin baik tapi balasannya dari nenek Choi membuatnya sedih.

Jaemin menundukkan kepalanya "maaf. Jaemin hanya ingin tahu kabar kakek dan nenek saja" sesal Jaemin. Dia tak enak telah membuat mood kakek dan neneknya berantakan.

Siwon dan Jaehyun merasa iba melihat Yoona dan Jaemin tidak diperlakukan dengan baik. Apalagi Chaeyoung tidak tahu apa-apa. Ingin membela tapi ujung-ujungnya pasti sang kakek akan tetap memperlakukan Yoona dan Jaemin seperti itu.

"Kau lihat sendiri kan. Kami kemari ke sini dengan kondisi bugar dan sehat. Tidak sepertimu yang sakit-sakitan dan menyusahkan banyak orang" balas seorang kakek yang cukup menyakitkan hati seorang Jaemin.

Tak hanya Jaemin saja, Yoona maupun Siwon juga ikut sakit hati kakek Choi mengatakan hal itu. Jaemin menahan air matanya, dia tak boleh meneteskan air matanya di hadapan kakek neneknya. Jika ia meneteskan airmatanya maka kakek neneknya akan menganggapnya lemah.

"Ya sudah tunggu apa lagi. Sana kalian pergi dari sini" usir sang nenek.

Yoona memegang pergelangan tangan Jaemin lagi "ayo sayang kita pergi"

Jaemin mengangguk pasrah "Jaem pamit, kek nek. Semoga kakek dan nenek selalu diberikan kesehatan. Selamat malam" pamit Jaemin sopan pada kakek neneknya dan membungkukkan badannya.

"Kami pergi dulu, Ayah ibu" Yoona juga ikut pamit. Sebisanya ia juga bersikap sopan. Bagaimana pun juga mereka tetap mertua Yoona.

Kakek dan nenek Choi tak membalas malah memalingkan wajahnya dan pergi lebih masuk ke dalam rumah.

Maybe Later? : BruderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang