Chapter 44 : Jaemin Runs away

2.4K 254 23
                                    

Chapter 44 : Jaemin Runs away


Tiga hari sudah sejak Jaemin sadarkan diri dari tidurnya. Sekarang dia tengah berjalan-jalan sendiri di area rumah sakit. Dia merasa bosan di kamar rawatnya dan memutuskan jalan-jalan di sekitar rumah sakit. Ayahnya pergi ke kantor, sang bunda pulang untuk memasak masakan kesukaan Jaemin sedangkan Jaehyun ada kuliah. Tujuan utama Jaemin adalah taman rumah sakit. Dimana di sana akan ada banyak anak kecil yang kemungkinan bermain di sana.

Dari arah berlawanan Jaemin yang menuju taman. Seorang gadis remaja melihat Jaemin dengan mata yang berbinar. Gadis itu langsung menghampiri Jaemin.

"Hai, Kak!" sapa gadis tersebut berdiri tegap di depan Jaemin.

Jaemin mengernyitkan keningnya dan melihat ke samping lalu belakang memastikan gadis tersebut menyapa dirinya. Jaemin menatap gadis berpenampilan layaknya anak remaja SMP.

"Kakak masih ingat aku?" tanya gadis tersebut.

Kening Jaemin semakin mengerut. Mencoba mengingat anak gadis di depannya sekarang.

"Kakak lupa ya. Dulu kakak pernah menolongku di bus bersama teman perempuan kakak. Kakak menolongku ketika dirundung dan membawaku ke rumah sakit ini" terang gadis itu.

"Ah iya aku ingat. Kalau tidak salah dulu namamu Hwang Kyujin kalau kata perawat yang merawatmu" ujar Jaemin yang baru saja mengingat Kyujin.

"Iya, kak. Aku Hwang Kyujin. Nama Kakak Choi Jaemin ya. Kemarin aku melihat kakak saat pertandingan basket" sahut Kyujin.

"Iya. Nama kakak Choi Jaemin" Jaemin melihat ada kursi besi tak jauh dari tempatnya berdiri "kita mengobrol sambil duduk saja ya" ajak Jaemin.

"Iya, kak" patuh Kyujin.

Kini mereka duduk berdua dengan ada sedikit jarak.

"Oh iya, kak. Saat kakak dan teman kakak menolongku kemarin, aku belum mengucapkan terima kasih. Kebetulan kita bertemu aku mau mengucapkan terima kasih atas pertolongan dari kakak dan teman kakak" ucap Kyujin tulus.

Jaemin tersenyum ramah "iya, sama-sama. Nanti kakak sampaikan juga pada teman kakak juga" balas Jaemin.

"Sekali lagi terima kasih"

"Sekarang bagaimana keadaan kamu?" tanya Jaemin.

"Syukurlah. Kesehatan jantung aku membaik. Untuk sementara aku homeschooling dulu sampai kesehatanku benar-benar membaik sepenuhnya. Baru ketika nanti masuk high school, aku akan sekolah formal lagi" jawab Kyujin dengan lancar.

"Aku setuju itu. Utamakan kesehatanmu dulu" sahut Jaemin tersenyum. Jaemin menasehati orang agar mengutamakan kesehatan namun dia sendiri tidak memperhatikan kesehatannya.

Kyujin memperhatikan Jaemin yang menurut sangat tampan meskipun raut pucat masih terlihat di wajah bungsu Choi tersebut.

"Kakak sendiri sedang sakit ya? Kok pakai pakaian rumah sakit" tanya Kyujin polos.

Jaemin tersenyum gemas "sudah jelas bukan kalau kakak memakai pakaian ini dan masih terpasang infus" balas Jaemin.

"Hehehe iya, kak. Memang sakit apa, kak?" tanya Kyujin penasaran.

Seketika Jaemin diam, memikirkan apa yang harus ia jawab "Mmm hanya kelelahan saja. Saat basket kemarin kakak sempat demam. Setelah basket demamnya semakin parah dan dirawat di sini. Tapi sekarang sudah membaik tinggal menunggu pulang saja" terang Jaemin.

"Seperti itu. Semoga kakak lekas membaik ya" tutur Kyujin.

"Terima kasih. Kamu sendirian kemari?"

Kyujin menggelengkan kepalanya "aku bersama mama dan kakakku. Aku check up. Mama sedang mendaftar sementara kakakku sedang toilet" Kyujin mengedarkan penglihatan ke arah lain dan menemukan kakak laki-lakinya sedang berjalan.

Maybe Later? : BruderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang