@1.2

175 19 2
                                    

Vote janlup
---------------

Lanjut pembahasan kemarin. Mingyu dan Wonwoo padahal sudah menikah 2 tahun yang lalu, ya wajar si Jun ga tau, waktu nikah juga privasi, yang dateng ortunya Kiming, sama kerabat and temen deket mereka doang.

Wonwoo udah ngasih tau ke Mingyu juga tentang semuanya. Wonwoo dan Mingyu merencakan sesuatu ide yang sangat...




















































































































































































































































































































































Wow dan delapan belas coret. Mau tau apa rencana nya? Sini author bisikin /bisik bisik. Bwahahahahaha kesian ga tauuuuuu.

Oke, back to topic.

"Ya sudah... Papi akan telfon Papa untuk menjemputmu... nanti setelah kelas datang ya... Papi mau ke kamar dulu" Minghao mengangguk.

+×+

"Gyu..."

"Eoh? Ada yang bisa ku bantu nona cantik?"

"Heh! Gue masih cowo!"

"Iya iya cocan"

"Cocan?"

"Heem. Cowo cantik..."

"Gyu ih!"

"Ahahaha... jadi kenapa sayang? Ada apa kau menelfon suami mu yang ganteng ini?"

"Kiming! Gue tau kita udah nikah... tapi kan bukan nikah besar besaran gitu... tapi nikah siri..."

"Kenapa memang nya? Mama Papa aku aja udah tau kok"

"Tapi... rencana kita untuk kali ini bisa di bilang cukup... evil ga si?"

"Ga evil itu bukan kamu sayang"

"Hehehe... tau deh gimana sifat ku"

"Oh iya dong. Btw, kenapa telfon sayang? Kengen ya?"

"Lu lama lama gue lakban tuh mulut ye... gue nelfon mo minta tolong doang sie. Tolong ajak Hao jalan jalan ya. Gue tau dia badmood kalo ngomongin soal nikahan gue ama Jun"

"Okee... apapun untuk anak ku agar dia tidak badmood!"

"Tapi... kenapa gue ngerasa bersalah ya?"

"Ga papa lha by... sekali kali... btw, sebulan kamu nikah kan anniv kita yang ke 2 ni... mau honey moon bareng ga?"

"Emang bisa buat akal akalan biar mereka berdua percaya?"

"Ya bisa lha... kemungkinan juga dengan kita tinggal, mereka berdua mungkin bakal ngelakuin yang iya iya"

"Kasian anak gue yang masih perjaka Gyu~"

"Ya ya ya. Jungkook masih sering hubungin kamu?"

"No... not me but, Minghao"

"Apa yang dia bilang pada Minghao"

"Dia bilang... sayang sama Ayah ga, kalo sayang sama Ayah tinggal sama Ayah... gitu. Terus Hao jawab, Hao sayang sama Ayah, Papa, Papi. Hao juga sayang kok sama Ayah, tapi bukan berarti untuk membuktikan Hao sayang sama Ayah, Hao harus tinggal sama Ayah. Uncle Jimin juga ga sayang sama Hao. Gitu jawab nya..."

"Avvvv anak ku udah pinter jawab tuh laki yaa"

"Gyu, apa kita masih harus menyembunyikan kebenaran besar ini?"

"Ya... yang hanya mengetahui ini adalah ibu ku, ibu mu, ayah ku, ayah mu, kita, Seungcheol, Jeonghan, Woozi, Hoshi, Seokmin, Joshua dan Tuhan"

"Rasa nya aku ingin benar benar memberitaukan yang sebenarnya ke Minghao... aku ingin bilang, Hao, Ayah kandungmu adalah Kim Mingyu bukan Jeon Jungkook..."

"Itu pasti akan kau katakan pada waktu yang tepat sayang... ini bukan waktu yang tepat"

"Yayaya. Terserah kau saja Tuan Kim Mingyu"

"Ya sudah... sampai bertemu di kantor my Honey Bee"

"Ewh... babay my big babyyy"

PIP

"Hehe... jadi maluuu"

"PAPI... HAO PERGI YAA" Teriak Minghao dari bawah.

"E - EOH?! Y-YAA. HATI HATI DI PERJALANAN! SURUH PAPAMU UNTUK TIDAK USAH TERBURU BURU! SURUH JUGA AGAR DIA TIDAK USAH MENGEBUT!" Teriak Wonwoo.

Kring

"Eh buset! Kaget woy!"

"Halo... iya Jun, kenapa?"

"Hyung~ kau sudah sampai mana?"

"A-ah... aku... aku akan segera datang! Iya, aku akan datang!"

"Baiklah... ku tunggu yaa~"

PIP

Wonwoo merebahkan badan nya ke kasur "Hueee... meresahkan banget sie..."

---
TBC

My Papa's New Husband || JunHao Meanie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang