£Author POV
Hidup di kelilingi cogan :v//plak
Hidup dengan kakak yang sangat menyanyangimu ada untungnya ada ruginya :v
Terlebih jika dia siscon.
"Ittekimasu!"
"Tidak mau diantar? Padahal tidak apa kalau kuantar-jemput tiap hari"
"Chosoniichan pasti lelah, aku kan berangkat dengan Yuuchan dan Sukuna-chan"
"Ya, aku tenang kalau kau dengan Yuuji tapi kalau dengan Sukuna...", tatapan Choso menajam pada kembaran Yuuji yang sedang menguap.
"Oi, [y/n] ayo!"
"Iya! Sudah ya niichan aku berangkat"
Choso tidak percaya dengan Sukuna.
Baginya, juniornya itu tampak berbahaya.
Meski dia andalan di kelompok yakuzanya.
Ia masih tidak percaya.
Perjalanan ke sekolah seperti biasa layaknya anime school life.
Begitu dibuka, loker sepatumu memuntahkan banyak sampah.
"Ah, uwabakiku rusak lagi haha", katamu santai.
"Matta!? Ne [y/n]! Sensei ni oshie yo!"
"Muda desu yo Yuuchan"
"Ck! Dare da!?", teriak Sukuna sambil memukul loker sepatunya.
Membuat semua orang yang baru datang terkejut dan berjalan cepat karena takut.
"Muda? Naze?"
"Bisa kau lihat kan Yuuchan, aku sudah pernah bilang ke sensei dan yah...", bibirmu berusaha menampilkan senyum. "Daijoubu yo!"
"Kalau begitu pa--"
"Pakai", Sukuna menyodorkan uwabakinya sebelum Yuuji.
"Terus Sukuna-chan bagaimana?"
"Tidak usah pikirkan aku"
Pipimu merona, senyum manismu mengembang. "Arigatou Sukuna-chan!"
Sukuna ikut merona dan membuang mukanya karena salting.
Apa Choso tidak tahu?
Oh, tahu :v
"Sialan! Siapa yang bully adik tercintaku!?", geramnya melihat dari jauh dengan teropong.
"Maaf anda sedang apa?", pak pol pun datang :v
"Mantau adikku!"
"Kalau begini anda dikira penguntit"
Akhirnya dengan terpaksa Choso menyudahi acara memantaunya.
Karena diganggu pak pol :v
Pelajaran pertama dimulai.
Sukuna mendapat masalah karena ia memakai sandal.
"Hah? Lalu? Masalah?", Sukuna berdiri dari duduknya dan menunjukmu yang duduk di sebelahnya. "[Y/n] mendapat perundungan! Uwabakinya berkali-kali rusak dan dibuang! Kalian para guru ngapain hah? Dia sudah bilang pada guru tapi apa?"
"Su-Sukuna-chan mo ii"
"Kalau tidak ada tindakan akan aku acak-acak sekolah ini"
Gertakan berhasil?
Tidak :v
"Hajar dia"
"Ma-matte Mari! Kenapa kau begini padaku? Jika aku ada salah aku minta maaf!"