Disinilah ia berada, di kantor perusahaan milik ayahnya yang sudah dipindah tangankan atas dirinya.
"Ternyata, gk ada yang berubah dengan ruangan pribadi gue". Kata Dava yang sudah duduk di kursi kebanggaan nya.
"Selamat datang kembali Dava setyana,,,". Ucap seseorang yang memasuki ruang pribadinya.
Dava yang melihat orang itu asal masuk saja hanya membalas dengan tatapan jengahnya.
"Ck,,bisa nggak sih klo mau masuk itu yang sopan". Kata dava datar.
"Wait,,,wait,,, wait,,, ternyata Lo bisa dingin juga, gk nyangka gue".
"Alay Lo, trus Lo kesini mau apa".
"Jadi gini my friend,,, kedatangan gue kesini untuk menyampaikan surat ini dari paman Lim buat Lo". Kata Lionel sembari menyodorkan Surat yang ia bawa.
'kenapa harus dengan surat? Bukannya gue yang harus menemui dia langsung' batin Dava
Dava membaca suratnya dalam diam dengan seksama dan teliti. Setelah selesai membaca, ia langsung tersenyum miring ala psikopat.
"Kenapa dah Lo senyum Kya gitu,serem gua liatnya".
"Ada saatnya gue kasih tau Lo, my friend"
Kata Dava dengan suara rendah namun mampu membuat Lionel bergidik ngeri mendengarnya."Udah ah,,,gue mau cabut,,, takut dicincang gue lama-lama disini".
Setelah itu, hanya Dava seorang di ruangannya dengan seringaian jahatnya.
"Maafin gue Mei, kalau saja Lo gk milih cowok sialan itu, pasti saat ini Lo aman bersama gue".
Rencana hitam antara dirinya dengan paman Lim hanya untuk membuat Azmi menderita, mereka sangkut pautkan antara keselamatan Mei dan orang-orang yang berada disekitar Azmi.
###
Aduh my readers,,,gimana dengan part ini,,,,
Aku,,aku,, bingung alurnya,,,
Tolong bantu ya,,,kalo ada yang kurang ngepas.
Kalian komen aja,,,
Soalnya aku bingung,,,Jangan lupa tinggalkan jejak 👣 oke,,,
KAMU SEDANG MEMBACA
MEILAN
RomanceGue Mei. Anak terakhir dari bonyok gue. Mempunyai saodara kembar yang kadang nyebelin, bunda penyayang dan ayah yang hebat. Dikehidupan gue, banyak sekali masalah yang datang lalu pergi, banyak meninggalkan luka dan tawa. Jika kalian kepo dengan ke...