Bagian 3

17 4 3
                                    

__JeHa / Hanggini as Ana Syafira____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

__JeHa / Hanggini as Ana Syafira____

Pelajaran terhebat adalah pengalaman
Dan aku sangat merindukan
Dimana aku menjadi saksi
Tentang siapa kamu yang dulu
Dan bagaimana perjalanan hidupmu

______________________________________

Ana menunggu Nanda tengah mengambil motor diparkiran. Ya, mereka baru saja selesai dengan uji black sampel yang datang jam 2 siang tadi. Sedangkan yang lain sudah pergi dari setengah jam yang lalu, Ana masih setia menunggu Nanda di pos satpam. Karena merasa lama, Ana menyusul ke parkiran. Dilihatnya Nanda tengah menyenteri motor berwarna hijau itu.

"Kenapa Nan ?" tanya Ana menghampiri

"Eh, sori An. Motor aku mogok kayaknya, entah businya dingin atau bocor bensin ini."

"Oh gitu, gpp deh. Aku coba telpon ojol lain aja."

Usai berkata begitu, sebuah mobil melintas disamping Ana dan berhenti. Dan kemudian keluarlah Agam dari dalam. Ana yg tengah sibuk mencari aplikasi ojol tak memperhatian Agam yang menghampiri Nanda.

"Kenapa bro ?"

"Eh, gam. Gak tau nih, dingin mesin kayaknya. Gua lupa ganti busi sih memang, udah mulai soak kayaknya ni motor."

"Yaudah lah, bareng gue aja kalo gitu. Besok cari montir biar digerek ke bengkel. Udah malem loh, yuk." Agam berdiri dari jongkoknya dan baru sadar ada Ana dihadapannya.

"......" Ana masih sibuk sama aplikasi ojolnya.

"Kenapa kamu masih disini ?" tanya Agam
Ana yang mendengar pertanyaan yang tak tahu siapa orangnya hanya menjawab tanpa menoleh.

"Ya kan aku masih cari ojol, Nan."

"Ahahaha.. An, !" suara nyaring Nanda membuat Ana berbalik ingin memaki, tapi..

"Loh, pak Agam ngapain disini ?"
Ana kaget melihat Agam berdiri bersedekap tangan memperhatikan dirinya.

"Udah lah, Gam sekalian anter Ana bisa kan ? Kesian kalo masih cari ojol jam segini. Pasti udah pada off semua."

"Huft... Oke. Yuk masuk."

"Hah ??"

"Saya gak perlu ngomong 2 kali kan ?" ujar Agam.
Tanpa babibu, Ana dan Nanda menaiki mobil Agam. Keduanya membuka pintu belakang.

"Kalian pikir, naik taxi ojol. Depan salah satu !"
Perintah Agam.

Ana dan Nanda saling pandang, dan akhirnya Nanda mendorong Ana keluar.
"Kamu aja ya didepan, aku mau baringan dibelakang. Pinggang aku sakit An, habis nimbang bolak balik tadi. Ya ya ya ??"

My SupervisiorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang