3 Desember 2016
Seringkali kumelihatmu setiap harinya
Sampai aku hapal di luar kepala
Apa warna jaketmu
Apa merk tasmu
Dengan siapa kau pulang
Organisasi apa yang kau ikuti
Siapa saja temanmu
Bahkan sampai pada hal yang cukup aneh untuk kuingat
Dengan siapa saja kau berkencanKau berparas sempurna
Matamu yang selalu tampak bersinar
Lesungmu yang bagai tak berdasar
Bibir merahmu yang selalu melengkung indah
Membagikan kehangatan pada setiap orangBerkat parasmu
Banyak yang mengagumimu
Mulai dari gadis berdompet tebal
Gadis berkacamata yang pintar
Gadis manis dengan suara lembut
Sampai aku, yang tak terlihat
Aku yang bersembunyi di bayangan gadis lain
Aku yang tertutupi oleh pesona gadis lainAku hanya gadis biasa
Sungguh, aku tak setertutup itu
Aku punya teman
Aku kenal beberapa orang
Tapi aku tak yakin
Apa kau tahu satu hal
Bahwa aku itu ada?Mungkin kau pernah melihatku di gerbang?
Itu saat aku sengaja menunggumu pulang
Mungkin juga di perpustakaan?
Itu saat aku membuntutimu sejak awal
Mungkin saja saat di koridor, tak sengaja tersenggol?
Itu saat temanku menggodaku kala kau lewat
Mungkin kau ingat
Namun kau enggan untuk mengingatnyaSiapa aku?
Mimpi jika kau peduli
Hati kecilku memang menjerit, berusaha memanggil namamu
Namun, logika mengalahkannya
Jika benar, kau tahu aku, mungkin semua akan berubah
Mungkin indah, mungkin tidakBiarkan kusimpan namamu
Meski hanya sesaat
Kau tak akan tahu aku
Kau tak akan sadar perasaanku
Rafa Saabira
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Stripped Book
PoetryDi tengah hujan lebat yang turun bersama petir yang marah, kata-kata turut turun dan tersusun di dalam buku bergaris biru. Barisan huruf menjadi alinea cantik yang menghangatkan hati. Lalu ketika mentari kembali menari bersama pelangi, kata-kata t...