Sedari kemarin malam, Soonyoung sudah bersiap dengan segala hal yang akan dirinya perlukan untuk esok hari. Hanya berjaga-jaga, jikalau dirinya kelupaan sesuatu yang penting. Terlebih hari ini merupakan salah satu hari yang paling penting untuk dirinya.
Bahkan sejak dirinya sudah membuka kedua matanya, ujung bibirnya tidak pernah lelah mengoreskan sebuah senyuman. Dia terlalu senang hari ini. Moodnya benar-benar baik hari ini.
"Ngaca mulu, wajah kamu gak bakal berubah kali dek."
Mendengar kalimat itu membuat Soonyoung mengalihkan perhatiannya ke depan pintu kamarnya yang telah terbuka lebar. Menampilkan sosok nomor dua yang paling dia sayangi di dunia ini. Jika kalian bertanya siapa yang pertama ya pasti jawabannya adalah kedua orang tuanya.
"Kak shua? Tumben balik."
Bukannya menyapa dengan ramah, justru Soonyoung bertanya dengan intonasi meremehkan membuat seseorang yang di panggil Kak Shua itu merotasikan matanya malas karena dia tahu Soonyoung jika lagi dalam mood yang baik maka dia akan menganggu siapa saja dengan tingkahnya.
"Pulang salah, gak pulang salah. Mau kamu itu apasih Aciel?" balas Joshua yang mendapatkan cengiran dari adik tampannya.
"Gak usah cemberut gitu, kayak baru yang di godain aja sih.. Cepetan turun kak, aku laper nih." ucap Soonyoung yang mendapatkan hembusan nafas lelah dari sang kakak.
Rumah yang di tinggali kedua kakak beradik ini tidaklah terlalu besar, hanya dua tingkat. Hingga tak lama kemudian, keduanya sudah berada di ruang makan yang biasanya mereka gunakan jika keduanya kebetulan berada di rumah.
"Roti bakar? Aku maunya nasi goreng." ujar Soonyoung setelah melihat makanan yang sudah tersedia di atas meja makan.
"Jangan mulai, kakak capek ngurusin persidangan yang gak habis-habis. Jangan sampai kakak nuntut kamu ya."
"Gak ada hukumnya, Kak Shua gak bakal bsia nuntut aku." enteng Soonyoung meminum segelas susu hangat yang memang sudah menjadi kebiasaannya sedari dulu.
"Ada."
"Ada? Tapi kalaupun ada aku ragu sih Kak Shua beneran bakal nuntut aku, like emang dirimu setega itu melihat aku mendekam di penjara?" ucap Soonyoung lagi dengan kedua tangan yang letakan di dagunya, bersikap sok imut yang akhirnya mendapatkan sebuah lemparan roti dari sang kakak.
Merasa cukup menggoda sang kakak, Soonyoung pun mulai duduk di kursinya dan mengambil sepotong roti bakar yang masih baru untuk dirinya santap sebagai sarapannya pagi ini.
"Jadi gimana kerjaan kak? Lagi padet banget ya? Tapi lo gak lupa makan kan? Lo kalau lupa makan gue marah." tanya Soonyoung sambil menguyah makanannya sedangkan Joshua hanya tersenyum tipis.
Inilah sisi Soonyoung yang lain, dia memang senang sekali menggoda seseorang bahkan terkesan jahil tapi dirinya juga tahu batasan di tambah dirinya sangat mengkhawatirkan orang yang ada di dekatnya terlebih orang yang dia sayangi.
"Padet banget. Banyak kasus baru yang harus di tangani, gak tahu deh itu berkas di kantor udah sebanyak apa. Dan tenang kakak makan kok, gimana gak makan kalau kamu tiap jam makan ngechat asisten kakak untuk beliin kakak makanan?" jelas Joshua.
"Jangan sampe kecapean, kalau matanya udah gak sanggup lihat berkas di istirahatkan dulu jangan di paksa nanti yang ada malah kepalanya jadi pusing."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sarkara - Soonhoon
FanficKembali, jatuh pada titik paling rendah di dalam hidupnya. Semua tidak ada artinya lagi hingga dia mencoba terus menerus untuk pergi dari dunia yang jahat ini. Namun semua itu gagal, hanya karena seorang pria kecil yang perlahan membuat dunianya be...