DCMP - 2

17 1 0
                                    

Sebuah mobil mewah melesat dengan kecepatan penuh. Jalanan malam dan sepi membuatnya menerobos tanpa risau jika ada kendaraan lain.

Puluhan menit telah berlalu, mobil mewah itu berhenti disebuah rumah yang megah. Dari mobil itu turunlah seorang pria berambut putih dengan beberapa helainya yang berwarna hitam.

Saat pria itu masuk ke rumah yang bernuansa klasik nan megah itu, ia disambut oleh seorang pelayan.

"Selamat datang, Tn. Yoori. "

Yoori hanya membalas dengan kata "hm" yang disertai dengan anggukan kecil darinya.

Terasa sudah terbiasa dengan responnya, pelayan itu bertanya.

"Haruskah saya menyiapkan bak mandinya, Tuan? "

"Tidak perlu. " Jawabnya dan segera pergi ke lantai atas dimana ia menuju ke kamarnya.

Saat dikamar, ia melepaskan jaketnya dan segera mempersiapkan pakaian santainya dan segera pergi ke kamar mandi untuk membasuh keringat dan bau darah yang masih melekat ditubuhnya.

Butuh waktu lama untuk menghilangkan bau darah yang melekat ditubuhnya sampai ia keluar dari kamar mandinya dengan baju yang sudah terekspos di badannya dan membuka ponselnya ketika suara notifikasi sebuah pesan masuk.

Setelah melihat nama orang yang mengirimnya pesan, Yoori dengan cepat membalasnya.

______________________________________

Kak Shira

Jangan lupakan janjimu ya!

Kau sudah mengatakan itu berkali-kali ditelepon.

Aku hanya mengingatkanmu saja. Awas saja jika kau tidak menepati janjimu! Jika kau melanggarnya, maka Kakak akan marah padamu sampai kau mau kesini.

Ayolah Kak, kau bukan anak-anak lagi yang harus merajuk ketika aku tidak mengunjungimu.

Anak-anak? Kau berkata seperti itu seakan kau sudah tua saja.

Setidaknya aku tidak setuamu.

Apa? Katakan itu lagi ketika kau berkunjung jika kau berani.

Aku akan mengatakannya selama aku mau.

Ah, sudahlah. Berdebat denganmu tidak akan membuatku dewasa.

Oh? Apakah itu berarti kau mengakui bahwa kau masih anak-anak?

Ya, ya, terserah dirimu saja kau ingin berkata apa!

Ingat! Pokoknya kau harus datang berkunjung ke sini! Aku tidak menerima penolakan apapun, bahkan jika itu ada urusan dengan perusahaan!

Oke.

______________________________________

Y

oori memang pernah berjanji untuk mengunjungi Kakak nya sebelumnya. Tapi, janji itu dibatalkan. Kakaknya mengira bahwa adiknya tidak jadi berkunjung karena masalah perusahaan. Tapi sebenarnya, Yoori sibuk dengan para mata-mata yang dikirimkan oleh musuhnya. Ya, hanya segelintir orang yang tau bahwa ia adalah Mafia. Bahkan Kakaknya tidak tau bahwa adiknya berhubungan dengan Mafia. Yoori merahasiakan darinya karena ia takut Kakaknya akan khawatir.

Yoori meletakkan ponselnya di meja sebelum akhirnya ia merebahkan dirinya ke kasur dan segera pergi ke alam sadarnya.

•••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Don't Call Me Papa!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang