03

667 97 0
                                    

Sialan. Batin natalia.

"ama mana coklatnya?." tanya natalia sambil pasrah kakinya dipijat.

"besok malam putri, kata nyonya hari ini putri cuma boleh minum tanpa makan, boleh makan saat pesta berlangsung." ucap ama sambil memijit tangan natalia.

"tapi sebenarnya kita lagi ngapain sih pakek pijit pijit segala, mana pestanya masih besok lagi." gerutu natalia.

"supaya anda lebih bersinar saat dibawah lampu,setelah ini anda harus berendam bunga." ucap ama sambil terus memijit.

"dasar siapa sih yang nyiptain ini bikin repot aja, kalau ketemu aku bun....." sebelum natalia selesai bicara ama menutup mulutnya.

"anda tidak boleh berbicara sembarangan putri." ucap ama sedikit takut.

Natalia hanya mengagguk.

Meresahkan, padahal cuma dansa aja lagian gaunnya kan nutupin kaki, kenapa kakinya juga dipijet? Lagian aku kan ngak bisa dansa, yang udah latian kan natalia asli bukan natalia aku. Batin natalia.

Natalia pasrah dan menikmati pijatannya sambil memikirkan para tokoh.

Pertama aku harus mengajak sekutu, hmm raja terbuang aku harus memungutnya lebih dulu dari sebelum dia berpihak pada putra mahkota, lalu pangeran yang dipenjara aku harus beretemu dengannya dulu sebelum dia bertemu tokoh utama perempuan tapi sepertinya bukan pangeran deh yang dipenjara?, mereka tokoh penting yang membunuh natalia, aku harus memebuat mereka berpihak padaku sebelum menyukai tokoh utama, tapi caranya gimana?.

Aduh lupa nama tokoh utama perempuannya lagi, yang pasti rambutnya coklat kemerahan dengan mata yang coklat juga.

Oh iya jay!! Orang yang berdansa bersama natalia! Setelah natalia dan keluarganya dibunuh dia mengendap endap masuk kekamar tokoh perempuan karna ingin memberi bunga tapi ketauan putra mahkota akhirnya dihukum mati atas tuduhan pelecehan.

"ckckck dasar ngak sayang nyawa." natalia menggeleng.

"apanya yang ngak sayang nyawa." ucap seseorang ditelinga natalia tiba tiba sambil menaruh dagunya dibahu natalia.

"WAAAAA!!!!." natalia terkejut dan hampir terjatuh dari kasur.

Disana hanya natalia yang terkejut sedangkan yang lain tenang seperti sudah biasa.

"jungwon!! Gila ya masuk dari mana? Seenaknya aja masuk kamar anak gadis!!." natalia terkejut melihat jungwon yang berada dikasurnya, karna pintu kamar sudah terkunci.

"apaan sih! Kan biasanya juga begini." jungwon tertawa melihat tingkah natalia.

Natalia melihat ama dan ama terlihat santai.

"ada apa putri?." ucap pengawal diluar pintu.

Jungwon menaruh telunjuk dimulutnya menandakan untuk tidak memberitau.

"ah ngak ngak ada apa apa kok cuma tikus besar." natalia kembali duduk santai sambil dipijat dan mencoba terlihat cool.

"apaansih emang ada tikus seimut aku?." jungwon.

"lagian ngagetin dateng dari mana coba?." natalia.

"biasalah jendela." ucap jungwon lalu berbaring.

"berasa kamar sendiri ya?." kesal natalia.

Jungwon mendekat ketelinga natalia.

"bukannya biasanya kita juga tidur dan mandi bersama?." ucap jungwon lalu tengkurap kearah natalia.

"hah gila ya?." ucap natalia terkejut.

Ma-maksudnya aku yang ini udah ngak. Batin natalia.

"iya mandi barengnya udah 8 tahun lalu kayaknya." ucap jungwon jahil melihat natalia panik.

AntagonisQueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang