09

453 76 5
                                    

Niki mengangkat tangannya lalu menyeringai.

"bolehkah saya yang mengajukan pertanyaan?." tanya niki.

Natalia menelan ludahnya merasakn firasat buruk.

"ya cepat katakan." ucap jake yang penasaran.

"kenapa anda bisa berani mengatakannya enteng seperti itu disini putri?." tanya niki.

Natalia memutar otak untuk mencari alasan yang tepat, tapi yah dia memang tidak bisa berpikir disaat panik, jadi dia mengatakan seadanya.

"karna seru aja." ucap natalia santai.

Niki heran dengan jawaban natalia, bukankah seharusnya dia menjawab sesuatu yang dapat meyakinkannya tapi kenapa malah menjawab begitu?.

"aku aku aku mau tanya." ucap jungwon bersemangat sambil angkat tangan.

"eitss! Cuma boleh satu kali." sahut natalia.

"cih" jungwon berdecik kesal.

"ayo kita putar lagi!." natalia memutar lagi botolnya.
Botol itu berhenti kearah sunghoon.

Aduh mampus. Batin natalia panik.

Semuanya hanya terdiam melihat botol yang mengarah kearah sunghoon karna tidak ada yang berani padanya.

"Truth or dare." celetuk jake memecah hening.

Sunghoon dia orang yang suka tantangan sukah pasti dia akan memilih dar—. Batin Natalia lalu disaat bersamaan sunghoon bicara.

"Truth."

Natalia bingung dengan apa yang dikatakan sunghoon.

"aku tidak punya pertanyaan apa ada yang ingin bertanya?." ucap jake melirik natalia.

"a anu."

Semuanya terkejut melihat divya yang dari tadi diam akhirnya bicara.

"Emm.... Apa tipe perempuan anda pangeran?." tanya divya ragu.

Semua terkejut yah bagaimana bisa putri dari kerajaan miskin bertanya begitu pada sunghoon, meski dia pengawal tapi dia juga termasuk pangeran dari kerajaan yang berpengaruh besar diistana.

Natalia hanya mengangguk, dia sudah menduga dari gerak gerik divya dinovel, dia menyukai sunghoon tapi dia memilik jake karna dia putra mahkota.

"Yang pasti bukan anda putri." ucap sunghoon yang masih mencoba sopan lalu melipat tangannya didada.

Raut wajah divya tiba tiba berubah.

"o oke kita putar lagi ya?." ucap natalia mengalihkan topik.

Natalia memutar lagi botolnya.

Kali ini botol tersebut berhenti pada jake.

Natalia tentu tidak akan akan menghilangkan kesempatan langka itu, jika jake memilih dare dia aka menyuruh jake merelakan niki padanya, jika truth dia akan menanyakan rahasia negara, eh ngak nanti dipenggal sama sunghoon dong.

"Truth or dare!." tanya natalia antusias.

"dare."ucap jake santai.

"oh ak—."ucapan heeseung terpotong natalia.

"RELAKAN NIKI UNTUKKU!!." Teriak natalia lantang.

Semua yang mendengarnya tentu langsung menjadikan pusat perhatian.

Bagaimana bisa seorang putri yang hampir bangkrut tapi tiba tiba tidak jadi karna investasi susu dan bir ingin membawa calon raja kerajaan musuh.

"hei kam.... " sunghoon yang ingin marah ditahan jake.

AntagonisQueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang