Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***********-
Sudah sebulan sejak Taeyong dan Yuta menikah. Dan sudah hampir sebulan pula Yuta berubah. Yuta yang dulu ceria dan banyak tersenyum, kini lebih sering terlihat murung. Taeyong membuktikan ucapannya, dia benar-benar membuat Yuta menderita.
Tidak akan terlalu jadi masalah bagi Yuta jika Taeyong memaki-makinya. Tapi yang Taeyong lakukan justru sebaliknya.Taeyong tidak menganggap Yuta ada.
Sikap Taeyong sangat dingin padanya. Hampir setiap hari Taeyong pulang kantor jam tiga pagi. Dan setiap kali yuta bertanya kenapa pulang selarut itu, jawaban Taeyong selalu saja sama.
"Itu bukan urusanmu"
Yuta mendesah lelah sambil menata sepatu kerja Taeyong ke tempatnya. Selalu saja seperti ini. Yuta yang setiap hari menunggu Taeyong pulang kerja sampai ketiduran di sofa ruang tamu. Taeyong yang selalu mengabaikannya. Dan masakan yang dibuatnya selalu terbuang karena Taeyong tidak pernah mau memakannya.
Yuta mulai lelah. Ia tidak tahan lagi dengan perlakuan dingin Taeyong yang malah melukai hatinya. Dia tau jika Taeyong tidak menginginkan perjodohan ini. Tapikan disini Yuta juga terpaksa menerima perjodohan ini
Yuta menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya pelan. Dia ada di depan pintu kamar Taeyong sekarang dan berniat membicarakan semua yang mengganjal dihatinya. Dengan tangan gemetar yuta mengetuk pintu kamar di depannya.
************-
Tok..Tok..
"Taeyong, bisa bicara sebentar? aku tau kamu belum tidur" ucap Yuta tenang. Sampai akhirnya si pemilik kamarpun keluar.
"Ada apa?" Tanya taeyong dingin, seperti biasanya
Yuta menelan salivanya dengan susah payah karena penampilan Taeyong. Pemuda Lee itu hanya memakai celana pendek selutut tanpa memakai atasan apapun sehingga tubuh atasnya terekspos dengan jelas. Rambut hitamnya terlihat masih basah. Sepertinya Taeyong baru selesai mandi. Yuta terpaku melihat penampilan Taeyong.
'ah.. Na yuta sadarlah' batin yuta
Yuta menggelengkan kepalanya "A-ah m-maaf Taeyong, apa aku mengganggumu? A-Aku hanya ingin membicarakan sesuatu" ucap yuta gugup. Kepalanya menunduk dalam. Yuta merutuki pipinya yang memerah dan jantungnya yang berdebar tidak wajar melihat penampilan suaminya.
