- 1 -

10 2 4
                                    

•🌻•

~selamat membaca!~

halo, kenalin aku awan. seseorang dengan keberaniannya memperkenalkan diri kepada seorang perempuan.

“aku mentari hahaha,”

“oh, hai mentari,”

apaansiii, bukan bukan aku tadi bercanda doang, ga usah serius serius,”

“eh, terus nama kamu siapa dong?”

“kenalin, aku Nadine.” Nadine mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Awan membalas jabat tangan nadine.
“kita sebenernya sekelas kan? kok lo pake kenalan lagi sih?”

“eh, emang kita sekelas?”

“lo pasti anaknya diem diem pinter gitu ya?”

“hah?”

“eh engga engga.”

“kayanya kita duduknya jauh-jauhan deh makanya ngga saling kenal,” lanjut nadine.

“Iya mungkin, Lo mau jadi temen gue?”

“boleh boleh” jawab Nadine sambil tertawa

“btw kok lo bisa ada disini?” tanya nadine.

“ya gue jalan lah kesini,”

“ga gitu juga konsepnya...”

“hahahaha, pengen cari angin aja pusing sama rumus,”

rambut pendek Nadine tertiup angin, membuatnya menjadi lebih cantik.

“Lo punya line?” tanya Awan.

“punya,” jawab Nadine

“mau id line lo.”

“oke, mana sini handphone lo?”

nih Awan memberikan handphone nya pada Nadine.

setelah beberapa saat Nadine mengembalikan handphone itu pada pemiliknya.

“lo lucu,” ungkap awan tiba-tiba.

“hahahaha, lo orang pertama yang bilang gue lucu, thanks.”

mereka duduk di bangku rooftop.

•🌻•

setelah pertemuan antara awan dan nadine, mereka menjalankan hari hari biasa seperti anak remaja lainnya.

dua Minggu setelah pertemuan itu, mereka sudah jarang bertegur sapa, bertemu pun hanya di kelas saja, mereka sama sama gengsi untuk menyapa.

“Dine, ayo ke kantin.” rengek anak SMA yang menurut Nadine seperti anak TK.

“sabar napa Han, gue beresin buku dulu.”

first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang