10th Seducing Touch

16.8K 315 0
                                    

...

Sudah hampir seminggu Adi berada di Lembang, setiap hari kerjaannya hanya maen-maen di kebun teh, foto-foto OOTD, nge-Vlog, jalan-jalan ke tempat-tempat ngehits yang InstaKilo-able, bosen gak bosen sih tapi namanya juga lagi liburan kan. It was fun. Tapi..

Berarti juga sudah hampir seminggu pula Ujang menghindari Adi. Memikirkan itu kembali mengusik kesenangan Adi yang sekarang sedang bengong nggak jelas di kursi pojokan dengan tatapan kosong memandangi Lychee Tea-nya di sebuah café di kawasan Dago, sembari sesekali bertepuk tangan ketika home band telah selesai dengan lagunya.

"A'a kasep yang di ujung pake hoodie merah ngelamun aja, kayaknya lagi galau nih.." teteh singer ngagetin Adi yang sekaran Cuma bisa celingukan dan senyum-senyum malu gara-gara semua mata tertuju padanya.

"Sini A' nyanyi, luapkan emosi jiwa a'a, sok atuh sini, boleh lho.." lanjut teteh singer

Aku reflek langsung geleng-geleng kepala sambil menyilangkan tangan. No, I don't want it.

"Udah gak papa sini.." teteh singer turun panggung menuju meja adi.

Adi di seretnya. No, gak mau. No! Hati Adi menolak tapi dia nurut pas di ajak ke panggung.

Maybe I want it.

Disinilah aku berdiri megang Mic Sennheiser, jujur aku emng pengen meluapkannya, pas reffrain aku mau tereak ampe loss doll pokoknya..

..

Tawa yang terlepas tanpa ada makna
Cerita lama yang selalu dibawa
Diam-diam hati ini mengerti
Teringat dan jadi ciri tentangmu, tentangmu

'Tuk sementara, sampai berjumpa
Bersama-sama, bercanda lagi
Kenangan manis di hari ini
Jadi alasan untuk kembali

***

Aku duduk di ayunan depan kolam ikan di teras samping, sesekali kuhirup Honey Tea yang aku seduh sendiri, aku buat sendiri, aku nggak nyuruh Ujang.

Last night was fun. Aku nambah sampe 3 lagu dong, duet ama teteh singer-nya juga. Semua yang nonton bersorak bertepuk tangan, yang di rumah nonton aku lewat Live InstaKilo juga tepuk tangan girang, teteup ya apa-apa di kontenin. Lagian biar cepet kelar kasian mereka congek'an dengerin suaraku yang suka nggak sopan, nggak duduk alias pales, haha.

Aku menikmati pagiku, very much.

***

Setelah mandi aku ke ruang makan, lapar lah. Kulihat Ujang sedang membawa piring-piring, mangkok dan cutleries lainnya. Aku berinisiatif membantunya, aku ambil beberapa yang ada di tangannya.

"Eh mas Adi jangan, biar Ujang aja.." aku tau dia bakal menolak

Tetap kubawa dan kutata rapi di meja, "Nggak papa udah.." aku senyum

"Jang?" aku memanggil dengan harap-harap cemas

"Iya mas.." jawabnya dengan masih membelakangiku

"Jang, aku tau kamu menghindariku, aku tau aku udah kurang ajar ama kamu dan nggak seharusnya aku melakukan itu ke kamu.. " Ujang masih terdiam

"Jang aku mohon jangan diemin aku kayak gini, jangan menghindari aku, aku janji aku nggak bakal macem-macem lagi ama kamu. Aku minta maaf, Hampura Jang.."

Ujang masih diam sama sekali tidak merespon, dan sekarang Ujang malah keluar lewat pintu belakang meninggalkan aku sendirian.

Aku sudah berbuat yang aku bisa, aku sudah meminta maaf, sekaran terserah apakah Ujang menerima permintaan maafku atau tidak, at least I've tried.

***

"Mas Adi, mau nemenin Ujang ke telaga?"

TOUCH ME 🔞Where stories live. Discover now