11th Passionate Touch

15.5K 315 7
                                    

..

"Mas Adi, mau nemenin Ujang ke telaga?"

Aku kaget tiba-tiba Ujang sudah duduk di sebelahku, dan aku masih terdiam nggak tau musti jawab apa, aku nggak tau maksud Ujang apa.

"T-Telaga?"

"Iya di deket sini kan ada sungai yang mengarah ke telaga mas.." lanjut Ujang

Jujur aku masih bingung, ini Ujang ngajakin aku kayak yang nggak pernah ada kejadian apa-apa. Hah, apa aku mau di bunuh disana gara-gara aku dianggap melecehkan Ujang? Hah kumaha ieeeeu..

Seakan tau isi pikiranku, "Ujang nggak bakal macem-macem, cuma hayang mandi aja mas, yuk.." lanjutnya.

Aku mengangguk dan tak kusangkan Ujang mengambil piring dan mengambilkan aku nasi dan untuk Ujang juga, kita brunch bersama.

***

"Masih jauh Jang?" tanyaku yang sekarang sedang berhati-hati melewati jalan setapak, sudah lumayan jauh ini.

"Itu di depan udah nyampe mas, dikit lagi.." Ujang semangat banget

Aku berusaha menyingkirkan pikiran-pikiran negative, misalnya Kalau Ujang ngegorok leherku trus kakiku di ikat dan dikasih pemberat batu dan aku di tenggelamin di telaga, wassallam kayak gitu contohnya. Cooooyah ngerik ih dan tiba-tiba Ujang mendadak menghentikan langkah dan aku baru ngeh..

 Cooooyah ngerik ih dan tiba-tiba Ujang mendadak menghentikan langkah dan aku baru ngeh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"This is hidden paradise" gumamku,

Jujur ini aku takjub banget, Telaga yang ada dibayangku versus Telaga yang ada di depan mataku beda banget. Airnya yang biru kehijau-hijauan dengan pohon besar yang menaungi membuat kesan adem. Di ujung jalan setapak ini tersambung dengan jembatan kayu kecil, ahh siang-siang bikin vlog dimari bagus banget ini, ehh.. tapi jangan jangan jangaaaan.. Jangan sampe ini diketahui ama netijen bisa langsung porak poranda seketika.

Saking asiknya mengagumi alam dirikuku sampe nggak sadar kalau di sampingku Ujang sudah hampir telanjang menyisakan sempak lusuhnya yang karet belakangnya sudah sedikit lepas-lepas jahitan nya. Kaos dan celana pendek gombornya di sampirkan di dahan pohon.

"Calm down Adi, tenang, inget jangan membuat masalah lagi, anggep aja lagi jalan-jalan ama sister rumpik, okay.." aku mengingatkan diri sendiri sambil memijit kedua pelipisku

"Mas Adi sakit kepala?" teriak Ujang yang udah hampir di tengah-tengah telaga

"Eh.. Dingin nggak Jang airnya?" aku mengalihkan syuuut ngeles

"Seger banget mas, ayo turun sini mas, nggak dalem kok.."

Aku lantas membuka kaos, ketika aku melepas celana pendekku baru sampe paha dan HAH!! ASUUUUU.. Aku lupa kalau aku lagi pake celana dalam PUMP biruku yang Jockstrap style, blegug sia Adi ah kumaha ieeeeuuuu!

"Mas Adi ayok, nggak usah malu.." Ujang teriak lagi sambil renang jauh lebih ke tengah

Sebodo amat lah nggak ada siapa-siapa juga disini, Ujang juga malah udah pernah lihat aku telanjang kok. Yaudah aku teruskan melepas celanaku dan kusampirkan di atas baju Ujang, lalu aku berjalan sampai di ujung jembatan yang terbuat dari papan-papan kayu kecil itu dan tiba-tiba..

"UJANG!! Jangan macem-macem ya" Ujang dengan becanda memegang pergelangan kakiku dari bawah air

Ujang malah tertawa-tawa, dan dalam sekali tarik BYUURR aku nyemplung. Aku ngap-ngapan karena nggak siap, tapi tangan Ujang dari awal sudah memegangi lenganku jadi aku di tariknya ke atas. Safe.

"Jang tega kamu ya.." kataku sambil ambil nafas banyak

Ujang masih tertawa dengan lepas. Aku suka melihat Ujang tertawa. Aku suka melihat deretan giginya yang rapi ketika tertawa. Aku suka ekspresi mukanya ketika tertawa, matanya, ujung bibirnya. Heh mikir opooooo aku ini ah. Lanjut renang..

***

"Mas Adi cape teu?"

"Cape tapi seneng Jang, hehe.."

Aku dan Ujang sekarang sedang rebahan telentang bersebelahan di atas jembatan kayu setelah lelah berenang keliling telaga. Cahaya matahari menerobos sela-sela dedaunan pohon, angin berhembus ahh feeling good.

"Kenapa kamu baru ngasih tau sekarang sih Jang, nggak dari kemaren-kemaren aja kamu bilangnya, tau gitu kan.." aku memutus omongan, nggak sengaja ngga ada niat ungkit kemaren-kemaren aduh.

Cup, "Maaf mas.."

...

TOUCH ME 🔞Where stories live. Discover now