18th Hard Touch

11.6K 281 7
                                    

...

Akhirnya aku memutuskan untuk memaafkan Asep. Karena aku adalah tipikal orang yang nggak suka memperpanjang masalah dan paling males ama yang namanya drama, apalagi ketika orang yang bersangkutan dengan tulus meminta maaf, jadi nggak ada alasan buat aku untuk nggak maafin kan.

"Yaudah Kang Asep saya mau pulang ah udah hampir siang" pamitku ke Asep sambil menggeser tubuhku, tapi tiba-tiba tangan Asep menahanku

"Mas Adi jangan pulang dulu, temenin saya dulu disini, mau ya?" Asep menatapku, deep.

Sejak kami gencatan senjata tadi pagi maka mencair juga ketegangan antara aku dengan kang Asep. Aku bertanya macam-macam, apapun aku tanyain bahkan tentang hal pribadinya, hehe.

Fakta bahwa kang Asep adalah anak yatim piatu sejak kecil dan orang tua Ujanglah yang berbaik hati mengasuhnya membuatku simpatik. Sampai mereka menginjak SD orang tua Ujang juga berpulang sehingga mereka senasip sepenanggungan dan menjadikan mereka sahabat seperti saudara.

Oom Andre yang mengetahui kondisi mereka lantas membantu dan mempekerjakan mereka. Ujang di villa dan Asep yang berbadan lebih besar di perkebunan Teh. Itulah kenapa Asep dan Ujang sangat tunduk dan hormat karena Oomku sekaligus menanggung biaya hidup dan pendidikan mereka sampai lulus SMA.

Ketiadaan pengawasan orang tua dan ditambah Oomku yang selalu tugas keluar kota berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan membuat Ujang dan Asep menjadi kurang terkontrol dan sejak SMA saja sudah banyak anak gadis yang diperawani sama mereka.

Aku menatap balik Asep, "Baiklah" jawabku seraya merebahkan diri di tikar anyaman di gubuk itu

"Mas Adi kenapa kok mau di gituin ama Ujang?"

Pertanyaan macam apa ini ah, "Ya gimana ya, namanya juga kebutuhan biologis Kang"

"Lah Mas Adi kan lalaki, masa lalaki ama lalaki gituan" Asep membalas

"Kang Asep juga cowo tapi waktu itu kenapa ngentotin saya?" tanyakku membalikkan, gotcha

"Mas Adi tau nggak klo tubuh mas ini ngalahin awewe-awewe di dieu, meuni putih, bersih, sintal, mana itunya bereum pisan, ya siapa yang nggak tergoda atuh" jawab Asep frontal

"Nah itu dia sama aja kan, kita sama-sama butuh kan kang, sama-sama saling menguntungkan juga, istilahnya simbiosis mutualisme kang"

Kang Asep mengangguk-angguk sambil ngebenerin posisi penisnya yang mengsle. Aku yang melihat itu langsung bertanya, "Kenapa kontolnya kang?" sambil kulihat jendolannya

"Nggak mas, ini tadi jembut saya ketarik kejepit ama titit saya, jadi dibenerin aja eh malah tegang mas hehe.."

Oohh.. dan tanganku mengelus-elus batang kang Asep dari luar, kurasakan semakin menegang dan berkedut-kedut

"Jangan mas Adi, nggak enak saya sungkan ama mas Adi"

Aku nggak denger Asep ngomong apaan barusan karena aku sudah mulai membuka resleting dan mengeluarkan penis hitamnya dari sarang sempak bolongnya.

"Aahh.. Mas Adi kontol Asep jangan dikolomoh atuh aahh.."

Aku sudah mulai mengulum kanjut hideung Asep, kukocok perlahan-lahan sambil kujilati kedua buah zakarnya dan kulihat Asep menikmatinya. Asep menggeliat-geliatkan tubuhnya merasakan sensasi geli-geli ngilu enak ketika kembali kuhisap batang kontolnya.

"Aduh mas Adi, aduh enak banget mas kanjut Asep kalau digitukan"

Tadi katanya nggak enak, sungkan heleeeh keenakan kan. Aku juga sebenernya udah pengen banget nyepongin kontol setelah beberapa hari nggak di jatah Ujang, aku menikmati rasa legit gurih kontol Asep yang bercampur keringat selangkangan.

"Aduh beruntung banget si Ujang bisa diginiin tiap hari, enak banget mas Adi, Asep juga mau di kolomoh tiap hari ama mas Adi, aduuuh enak.. Ahh.." racaunya

Sambil ngemut batang kudongakkan kepalaku dan kulihat Asep merem melek sambil menjilat-jilat bibirnya, so sexy.

"Kang Asep mau gituin saya lagi kayak waktu itu nggak?"

"Mau mas Adi mau banget, aduh akang kangen banget dijepit lubang sempit mas Adi"

Aku dengan pelan memasukkan kembali batang ngaceng itu ke dalam celana, aku tutup kembali resletingnya.  Asep menyadari itu, "Lho mas Adi.." Asep kebingungan

"Saya kan Cuma nanya aja kang, saya pulang dulu ya hehe.." aku serasa bangkit menuruni tangga dan berlari pulang.

"Mas Adi urusan kontol akang gimana ini aaaaaarrrrghhh kentang"

Hahaha.. RASAKAN ITU ASEP!!

MISSION ACCOMPLISHED

TOUCH ME 🔞Where stories live. Discover now