18

7 3 13
                                    

Kringgg

Satu pelanggan lagi masuk ke cafe itu.

"Kak Winwin?? Gita?? K-kalian??"

Mereka juga menoleh ke arah sumber suara termasuk Gita,, mereka semua terkejut kenapa Aya dan Gita bisa berada disini. Padahal gak ada yang tau tentang ini.

"Kak?? Ini gak bener kan??" Tanya Gita
"Gw bisa jelasin" jawabnya
"Ja-jadi semua yang dikatakan Aya itu benar??"
"Gak,, gw bisa jelasin"
"Ini alasan Lo sibuk!! Hah!! Jawab kak!!"
"Maaf,, maafin kakak"

Kak Winwin segera berjalan menuju ke Gita dan dia memegang tangan Gita. Tapi... Gita menghempaskan tangan kak Winwin yang sudah memegang tangannya.

"Lepasin gw!! Gak usah pegang gw!!"
"Gw bisa jelasin semuanya"
"Jelasin apa!! Semua udah jelas kak!!"
"Gak!! Belum jelas Ta,, belum jelas!!"

Kak Winwin sedang berusaha payah untuk membujuk Gita supaya dia mau mendengarkan penjelasannya. Disisi lain.. Aya hanya bisa diam ditempat mendengar pertengkaran Gita dengan pacarnya. Tak ada satupun orang yang bisa menghentikan pertengkaran mereka.

Brakkkk

Cewek yang bersama dengan mereka berdiri dan memukul meja dengan keras,, sehingga semua pandangan mata tertuju padanya. Dia menghampiri Gita dan Winwin disana.

"Murahan!!" Kata perempuan itu

Mereka semua pun terkejut dengan perkataan perempuan itu.

"Xiu Lin!!" Teriak Winwin
"Apa!! Bener kan yang gw katakan??" Jawabnya
"Lo minggir dulu bisa nggak??"
"Lo lebih milih cewek murahan itu dari pada gw tunangan Lo sendiri??"
"Diam sebentar bisa nggak!!"

Tanpa basa basi perempuan tadi mendekat ke Gita dan...

Plakkkk

Perempuan yang diduga bernama Xiu Lin tadi menampar Gita hingga memberikan bekas warna merah dipipi kanannya. Aya tidak tinggal diam disana,, dia menghampiri Gita yang telah dimaki² oleh wanita bernama Xiu Lin itu.

Plakkkk

Aya menampar balik Xiu Lin,, dan membuat semuanya terkejut. Aya tidak pernah semarah ini,, ia melakukannya untuk pertama kali!! Ya.. menampar orang,, dia tidak pernah melakukannya.

"Gila Lo ya!!" Tanya Aya dengan marah
"Cihh!! Lo sp?? Temen si jalang ini??" Jawab Xiu Lin
"Lo bilang apa?? Jalang?? Murahan?? Katakan sekali lagi,, gw mau denger"
"Jalang!! Murahan!!" Teriaknya

Plakkkk

Aya menamparnya lagi di pipi sebelahnya.

"Oh shit"
"Ada otak gak sih Lo!!"
"Lo bilang apa tadi??"

Xiu Lin sebenarnya mau menampar Aya,, tapi... Tangannya yg dia gunakan untuk menampar dipegang oleh Aya dengan kuat. Sehingga dia tidak jadi menampar Aya.

"Lepasin gw nggak!!"
"Apa gunanya gw nglepasin Lo?? Gak akan gw lepasin"
"S-sakit!!"
"Bodo!!
"Lepasin tangan gw jalang!!"

Gita menepuk bahu Aya pelan yang berguna supaya Aya melepaskan genggaman tangannya. Tapi... Itu gak mempan dengan amarahnya Aya.

"Aya,, udah lepasin" kata Gita pelan

Mendengar suara Gita akhirnya Aya melepaskan genggaman tangannya. Sudah terlihat tangan Xiu Lin membekas warna merah akibat cengkeramannya yang kuat.

"Gw bisa jelasin!!"
"Kak!! Gw minta gak usah temuin Gita lagi mulai sekarang!! Aya yang menjawab
"Knp??"
"Lo gak lihat keadaan Gita sekarang!! Lo gak kasihan!!"

Boyfriend's || WinorenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang