"oi taehyung"
"uy!"
"taehyung, pagi"
"pagi jugaa"
"tae, nih barang yang lu minta kemaren"
"oh makasih ya!"
"taehyung tumben ga sama jimin?"
"ini lagi otw, dia lagi di studio hehe"
langkah kaki ringan kim taehyung terus berjalan dan berbelok sesekali untuk sampai ke ruang tujuannya.
ia tidak lupa untuk mengintip dari kaca kecil di pintu studio sebelum mendorong pelan pintu tersebut.
setelah didalam, dirinya duduk di lantai kayu mengkilat sambil melihat beberapa mahasiswa klub menari. beberapa anggota tersenyum pada taehyung, yang disenyumi balik.
namun, mata taehyung tertuju pada satu pemuda spesifik yang dengan anggun menari dan melekukkan badan fleksibel itu.
senyum hangat lolos dari bibir taehyung.
"sampai disini aja semua, jangan lupa datang tepat waktu minggu depan!", pria dengan bibir plum itu mengingatkan dan tersenyum pada setiap anggota.
belum selesai sampai disana, beberapa anggota masih ada yang bertanya dan sekedar berbincang akrab.
taehyung merangkul pria manis itu dari samping, "maaf ya semua, jimin mau gua culik dulu", senyum taehyung yang dibalas tawa oleh anggota lainnya.
alhasil, beberapa orang yang bergerombol itu pun saling mengucapkan selamat tinggal dan satu per satu keluar dari ruang studio.
jimin menebas tangan taehyung dari pundaknya, "ih gua lagi keringetan, taehyung, nanti lu ikutan bau!"
bukannya menyerah, taehyung malah memeluk jimin yang mencoba lepas dari kelakuan jailnya itu.
"gapapa sayang, demi kamu aku rela bau ketek!", sarkas taehyung.
"najis ah, cepet lepasin!", jimin menyikut taehyung yang akhirnya lepas.
"lagian kok kamu tiba-tiba kirim chat ada latihan di studio sih? bukannya hari ini ga ada jadwal?", taehyung bertanya lalu mendekatkan bibirnya pada telinga jimin untuk berbisik, "emang pinggul kamu udah ga pegel?"
satu pukulan telak ke dada taehyung, "aduh!", muka jimin memerah, "salah lu, bangsat"
"iyaiya maap jiminie hehe", sambil mengusap dadanya pelan, cengiran taehyung bikin jimin menghela nafas.
"gua bersih-bersih dulu, lu tunggu disini", kata jimin yang dibalas anggukan dari taehyung.
•
setelah jimin selesai merapihkan barang-barangnya, ia berjalan keluar kembali ke studio.
disana ia melihat taehyung yang kembali dikelilingi mahasiswa lain, termasuk anggota klub menari.
taehyung yang merasa ditatap dari jauh melihat ke sebelahnya, matanya seketika berhiaskan binar dan senyumnya makin lebar. dengan cepat menyudahi percakapannya, taehyung berjalan ke arah jimin yang merangkul tas gym di salah satu tangan.
"sini aku yang bawain, kasian pantat kamu masih sakit dari kemarin ya", disudahi oleh senyum licik taehyung.
"anak setan", gumam jimin
mulutnya terbuka lagi untuk membalas ucapan taehyung, "iya deh, kan ini semua gara-gara senior ganteng populer yang maksa masuk, udah dibilang pake lube tetep aja keras kepala"
"siapa suruh mancing aku terus", ucap taehyung menepuk pelan bokong bulat jimin.
"ih diliatin orang tau, dasar senior mesum", balas jimin menebas tangan taehyung lagi, namun tangan itu malah beristirahat di pinggang ramping jimin.
lelah. jimin juga terkadang habis cara buat mengelak tingkah jail taehyung, pacar yang dikenal sebagai senior terganteng sekampus.
yah, walaupun jimin juga dikenal sebagai senior terseksi sekampus. taehyung harus mati-matian mengusir dan menghalau mata-mata cowok laknat yang ingin menghampiri jimin, tidak terkecuali para perempuan yang iri dengan pacar imutnya ini.
intinya, mereka berdua pasangan terkenal di kampus ini.
dimana ada jimin, pasti ada taehyung. dan begitu juga sebaliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR(S)
Fiksi PenggemarVKOOKMIN | IND jungkook adalah mahasiswa baru, dan taehyung-jimin adalah sepasang kekasih. tentang jungkook dengan kedua soon-to-be pacarnya.