prolog

13 6 0
                                    

Terkadang aku membenci diriku, aku benci akan egoku, membenci pikiranku.

Terkadang aku menangis, kadang aku tersenyum.

Aku tersenyum dikala melihat orang yang bahagia. Dikala teman-temanku menghiburku dengan lelucon receh.

Dan juga aku merasa rapuh dikala sendiri. Aku tak bermaksud mengingat mu, aku tak bermaksud membayangi mu.

Aku hanya duduk di pojok ruangan, sendirian, tak sekalipun mencoba mengingat mu. Tapi bayang-bayang mu menghantuiku dalam kesedihan. Aku benci diriku. Benci karna terlalu menyukai mu.

Mungkin ini telah lebih dari sekedar rasa itu. Aku menunggumu di setiap nafasku. Melelahkan. Memuakkan.

Tapi aku pun tak bisa menyalahimu. Aku menunggumu bahkan sampai akhir nafasku.

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang