Kencan?!

314 26 2
                                    

Naruto Pov 

Minggu pagi di Konoha, tepatnya di sebuah taman aku yang sedang duduk disebuah bangku taman sembari menatap anak - anak yang sedang bermain dan juga beberapa pasang kekasih yang sedang berkencan membuatku sedikit merasa iri.

"Hahhh sungguh sial nasibku yang masih jomblo seperti ini!" gumamku pelan sembari memandangi sepasang kekasih yang sedang berkencan.

Tak lama kemudian tiba - tiba ada seseorang yang berjalan menuju arahku dari samping, namun aku tidak peduli dan masih menatap orang - orang yang sedang berkencan.

"Hei Naruto apa aku boleh duduk disini?" tanya orang tersebut yang terdengar seperti suara gadis, aku pun menoleh kearah sumber suara tersebut.

Dan aku sedikit terkejut karena orang yang menghampiriku adalah gadis cantik berambut pirang lurus, "Ino!!!" ucapku terkejut menatap gadis pirang tersebut.

Ino pun duduk disampingku dan menatapku dengan senyumannya, 

Naruto Pov End

'Sial perasaanku tidak enak!' pikir Naruto sembari meneguk ludah kasar melihat senyuman manis gadis pirang disampingnya.

"Hehh apa kau sedang merutuki nasibmu sebagai jomblo Naruto kun?!" goda ino tersenyum kepada Naruto, Naruto pun langsung menyipitkan matanya "Heh... tidak! aku hanya sedang menatap anak - anak tersebut!" ucap Naruto berbohong sembari menunjuk kumpulan anak - anak yang sedang bermain, Ino pun langsung menoleh kearah yang Naruto tunjuk dan kembali menatap Naruto dengan tatapan anehnya.

"Hehhh apa kau seorang lolicon Naruto kun!!" ucap Ino menjaga jarak dengan Naruto sembari menatap Naruto dengan tatapan jijik.

Naruto pun sedikit kesal "Apa apaan perkataanmu itu! apa kau tidak lihat? aku ini orang yang sangat tampan tidak mungkin aku menjadi seorang  lolicon!" ucap Naruto kesal lalu memalingkan wajah dan menggembungkan pipinya , Ino yang melihat ekspresi Naruto pun terkekeh geli.

"Iya iya aku percaya! lagian kau benar - benar tampan kok!" ucap Ino sembari menyentuh pipi kanan Naruto dengan telunjuknya , membuat wajah Naruto memerah karena malu.

'Sialll lagi - lagi aku tergoda olehnya!' pikir Naruto merutuki kebodohannya, Ino pun langsung tertawa.

"Hahaha lihatlah wajah merahmu itu Naruto kun!" tawa Ino dengan nada sedikit tinggi, Naruto pun mulai merasa tambah malu karena orang - orang didekat tempatnya mulai menatapnya.

"Diam!" ucap Naruto kesal, ino pun berhenti tertawa lalu tersenyum.

"Ne Naruto kun, apa kau menatap anak - anak itu karena kau sudah tidak sabar mempunyai anak?" goda Ino dengan wajah yang tersenyum menggoda

Ino pun mendekatkan wajahnya kewajah Naruto membuat wajah Naruto memerah seperti kepiting rebus.

"Heh jika kau sudah tidak sabar, kita bisa membuatnya loh!!" bisik Ino dengan nada penuh menggoda membuat wajah Naruto semakin memanas.

'Sialll!! cobaan apa lagi ini!' batin Naruto langsung salah tingkah, membuat ino kembali tertawa.

"Berhentilah menggodaku! jika aku kelepasan bagaimana!" ucap Naruto menunjuk wajah Ino, sedangkan Ino hanya terkekeh.

Ino Pov

Aku merasa senang bisa bertemu dengan Naruto kun apalagi menggodanya, sungguh membuatku melupakan apa yang barusan terjadi antara aku dan orang tuaku pagi tadi.

Ya aku bertengkar dengan orangtuaku karena orangtuaku menyuruhku pindah sekolah keluar negeri itu membuatku sangat kesal.

Aku pun pergi dari rumah untuk  mencari udara segar dan tidak sengaja aku melihat Naruto kun yang sedang duduk sendirian dibangku taman, dengan spontan tiba - tiba wajahku yang tadi kesal berubah menampilkan sebuah senyuman, aku pun berpikir untuk menghampirinya dan menggodanya.

Ya itu sudah menjadi kebiasaanku sejak SD! entah kenapa setiap aku melihat Naruto aku sangat ingin menghampirinya dan berbincang dengannya.

Aku sangat senang karena sikap Naruto sangat ramah, baik, dan lucu! itu membuatku selalu ingin menggodanya karena setiap aku melihat ekspresi Naruto kun yang tergoda olehku, entah kenapa hatiku merasa damai dan bahagia.

Apa mungkin ini yang namanya CINTA? entahlah aku tidak tahu aku hanya merasa ingin selalu berada didekatnya.

Ino Pov End 

Naruto pun menghela nafasnya panjang dan kemabali menatap taman didepannya, sedangkan Ino yang dari tadi menatap Naruto, terlihat sedang mengumpulkan keberanian.

"Huhh.... ne Naruto kun bagaimana jika kita berkencan?" tawar Ino dengan wajah penuh harapan, sedangkan Naruto langsung terkejut dengan pernyataan Ino.

'Apa? apa aku tidak salah dengar? gadis secantik Ino mengajakku berkencan!' pikir Naruto mulai menatap Ino.

"Heh apa kau serius mengajakku berkencan?" tanya Naruto menunjuk wajnya, Ino pun tersipu malu dengan rona merah di kedua pipinya lalu mengangguk kecil membuat Naruto membulatkan matanya.

'Apa!!!! apa aku sedang bermimpi hari ini? seseorang tolong cubit pipiku!' batin Naruto dengan wajah tidak percaya, sedangkan Ino langsung menyubit pipi kiri Naruto seolah dia bisa membaca pikiran Naruto.

"Itaiii!!" rintih Naruto mengusap pipi kirinya, "Kenapa kau mencubit pipiku?!" ucap Naruto, Ino pun terkekeh geli.

"Bukannya kau sendiri yang memintanya Naruto kun?" ucap Ino tersenyum sontak membuat Naruto kaget karena Ino tahu apa yang sedang dipikirkan olehnya.

"Jadi apa kau mau berkencan denganku hari ini?" tanya Ino menatap Naruto dengan mata yang terlihat sangat berharap, Naruto pun Menghembuskan nafasnya sebentar.

"Hm aku mau, lagian aku sedang tidak ada kegiatan!" ucap Naruto setuju sontak membuat Ino sangat terkejut membulatkan matanya dan melompat kegirangan.

'Hehhh kenapa dia kegirangan seperti itu?' pikir Naruto yang melihat Ino kegirangan, Ino pun langsung menarik tangan Naruto dan mulai berlari.

'Apa! dia menggandeng tanganku! aku tidak percaya aku digandeng seorang gadis cantik!' batin Naruto menatap punggung Ino

Hembusan angin pun menerpa surai pirang mereka berdua membuat rambut Ino yang biasanya diikat kini sedang terlambai lambai terkena hembusan angin.

Skip 

Mereka berdua pun sampai disebuah mall, "Hm jadi kau ingin belanja Ino Chan?" tanya Naruto, membuat Ino sangat terkejut karena ini pertama kalinya Naruto menyebut namanya dengan suffix Chan!

'Apa? apa ini mimpi? pertama Naruto kun menerima ajakan kencanku! kedua dia menyebut namaku dengan embel - embel chan?! Ohh kami sama jika ini mimpi tolong jangan bangunkan aku!' batin Ino sembari melamun, membuat Naruto menatapnya heran

"Hei Ino chan apa kau baik - baik saja? kenapa kau melamun?" tanya Naruto sembari menatap wajah Ino, Ino pun langsung tersadar dan mulai salah tingkah.

"Hehh aa..aku baik - baik saja kok!" ucap Ino salah tingkah lalu menarik tangan Naruto menuju kedalam mall

Naruto Pov

Di dalam mall banyak orang yang memandangi kami, mereka juga memandangi kami sembari membicarakan sesuatu.

"Hei lihatlah aku tidak tau putri Yamanaka itu memiliki kekasih!" 

"Kau benar, beruntung sekali pria itu!"

"Hahh mereka sangat serasi dari warna rambut mereka dan juga pakaian mereka! warna nya sama!" 

Omongan - omongan mereka membuat wajahku memerah, memang benar warna rambut kami sama - sama pirang dan kami juga sama - sama memakai kaos berwarna orange.

Ino chan nampak tidak peduli dengan omongan - omongan orang disekitar kami, ia masih menggandeng tanganku dan terus berjalan.

Naruto Pov End

Tak lama mereka berdua pun sampai disebuah toko baju yang cukup besar.

'Apa dia ingin membeli baju?' pikir Naruto menatap Ino, Ino pun menoleh kearah Naruto lalu tersenyum

"Ayo masuk! aku ingin membeli baju!" ucap Ino menggandeng tangan Naruto, Naruto pun hanya menurut dan membiarkan Ino menggandeng tanganya. 

'Love In Silence'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang