Pagi hari seperti biasa di kelas, terlihat Naruto sedang mengobrol bersama teman - teman se geng nya.
"Hei Naruto, kenapa kau tidak online kemarin?" tanya Kiba menatap Naruto dibalas anggukan setuju yang lainnya karena biasanya Naruto adalah yang pertama On jika tentang game.
"Owhh itu aku sangat kelelahan kemarin, bahkan aku juga belum sempat membuka WA!" ucap Naruto membuat teman - temanya penasaran.
"Kelelahan? apa saja yang kemarin kau lakukan bukannya kemarin hari minggu? biasanya kau hanya tidur manis di kasurmu!" ucap Sasuke dibalas anggukan setuju yang lainnya, sedangkan Naruto hanya membuang nafasnya kasar.
"Kemarin aku-" ucapannya terpotong karena tiba - tiba ada seseorang yang menepuk pundaknya dari arah belakang, sontak membuat Naruto menoleh.
"Heh ternyata kau Ino chan, ada apa?" Tanya Naruto, sontak membuat yang lain terkejut karena baru pertama kali mendengar Naruto memanggil perempuan dengan suffix chan selain ke Sakura, sedangkan Ino merasa senang lalu tersenyum manis.
"Ano.. Naru kun ada waktu sebentar?" tanya Ino sedikit malu - malu, membuat teman - teman Naruto menatap Ino heran.
"Hmm ada!" ucap Naruto, Ino pun terlihat senang lalu menarik tangan Naruto.
"Ikut aku!" ucap Ino sembari menarik tangan Naruto kearah luar kelas, membuat teman - teman Naruto melongo.
"Hehh apa mereka sedekat itu?" gumam Choji
"Entahlah tapi Ino yang tadi, tidak seperti Ino yang ku kenal!" ucap Sasuke dibalas anggukan setuju yang lainnya.
"Ya kau benar Ino yang kita kenal adalah wanita garang, sedangkan tadi saat di depan Naruto ia terlihat sangat manis!" ucap Kiba
"Merepotkan, mungkin dia menyukai Naruto!" ucap Shikamaru yang juga tidak percaya.
'Hm menarik!' pikir Sai menatap kearah pintu kelasnya sembari tersenyum.
Sedangkan Sakura yang tadi melihat Ino menggandeng tangan Naruto sedikit terkejut dan merasa sedikit cemburu.
'Apa itu? Ino menggandeng tangan Naruto kun secara terang - terangan? tapi kenapa aku merasa sedikit panas ya?' pikir Sakura.
Di tempat Naruto dan Ino
Kini mereka berada di tangga menuju atap sekolah
"Naru aku sangat berterima kasih untuk yang kemarin!" ucap Ino tersenyum
"Ahh tidak apa - apa, itu sudah kewajibanku untuk menepati janjiku!" ucap Naruto tersenyum lebar, Ino pun menyerahkan sebuah bento ke arah Naruto
Sontak membuatnya terkejut, "Hehhh ini untukku?" tanya Naruto menunjuk dirinya sendiri, Ino pun hanya membalas pertanyaan Naruto dengan anggukan kecil.
"Ahh arigatou Ino chan! sebenarnya kau tidak usah repot - repot.." ucap Naruto mengambil bento dari tangan Ino membuat tangan mereka bersentuhan, sedangkan Ino sedikit merona.
"Anggap saja itu sebagai tanda terima kasihku!" ucap Ino tersenyum, tak lama kemudian munculah seorang gadis dari arah bawah.
"Ketemu juga akhirnya kau Naruto sen-" ucap Hanabi terpotong karena melihat bento ditangan Naruto juga Ino yang sedang berada di depan pujaan hatinya.
Hanabi pun langsung menghampiri mereka berdua dengan wajah kesal, membuat ino menatapnya heran sedangkan Naruto hanya meneguk ludahnya kasar.
'Heh kenapa Hanabi chan tahu aku disini! perasaanku tidak enak!' pikir Naruto menatap Hanabi yang sudah berada didekatnya.
"Hei siapa kau nona?! dan kenapa kau dekat - dekat dengan Naruto senpai?!" tanya Hanabi menatap tajam Ino, membuat Ino kesal lalu menyipitkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Love In Silence'
RomanceKu tak mampu tunjukanmu segalanya Ku tak mampu berikanmu semuanya Namun yang pasti bila kau milikku Ku pastikan kau yang terbahagia Ku tak ingin biarkanmu terluka Ku tak ingin ajarkanmu kecewa Namun yang pasti bila kau milikku Ku pastikan kau yang t...