Chapter 01

12 3 0
                                    

setelah perjalan yang sangat melelahkan, akhirnya zia sampai juga disekolahnya. ia berjalan cepat menuju gerbang sekolah.
Akan tetapi sialnya gerbang sekolah sudah ditutup oleh pak satpam. ya siapa lagi kalo bukan pak parjo.
Satpam bawel campur galak yang sudah memenangkan lomba kumis tebal di asia tenggara,, eh engga canda wkwk.

Zia pun berniatan untuk memanjat pagar bagian belakang sekolah karena baginya itu satu satunya cara yang paling aman.
tak inggin lama lama ia pun bergerak cepat, dengan langkah percaya diri ia menaiki pagar dengah step by step yang pernah ia lakukan saat memanjat pohon dulu .

"byeuhhh,, akhirnyaa." ucap zia berhasil lolos.

Dengan berjalan santai dan menampakkan wajah datar ia berhasil menarik perhatian satu siswa sekolah yang sedang bolos upacara.
dri jauh siswa itu melihat zia yang sedang berjalan melewati koridor sekolah.

Merasa aneh akhirnya zia kembali melihat ke belakang, sepertinya ada yang mengikutinya ,batinya.

zia berusaha melihat kesana kemari,namun tak ada hasil.
yang ada zia merasa takut ia berfikir pasti semua siswa siswi mengikuti upacara tak ada yang tidak ikut,tapi kenapa ia merasa ad seseorang yang mengikutinya dari belakang?.

tak inggin terlalu penasaran akhirnya ia mencari siapa orang itu, ia berjalan melihat sekeliling. Akhirnya zia melihat sosok putih dibelakang pintu ruang uks.
ia pun mengumpulkan keberanian, sebenarnya ia takut, tapi tidak apalah mungkin halusinasi saja. Mana ada setan dipagi buta kek gini. Fikirnya

"pergi ga lo! Pergi,, lo ngapain disini, tempat lo bukan disini, pergi! ." teriak kenzia memukul mukul sosok putih didepannya itu

Kenzia tak melihatnya karena matanya yang ditutup dengan satu tangannya ,membuat sosok putih ini semakin kesal akhirnya ia menarik paksa tubuh kenzia dalam pelukannya, membungkam mulut kenzia dengan tangannya.
membuat sang empu kaget bukan main.

dua mata saling bertatap dengan pandang yang sangat dekat, kenzia sudah berada di pelukannya.
namun cepat cepat sosok putih itu melepaskan pelukannya dengan kasar sehingga membuat kenzia terdorong jauh dan jatuh.

"lo apa apa an sih,, dorong dorong gue!."zia tak terima ia masi tersungkur dilantai sana.

"lo tu yang apa apa an!,, ngapain lo pukul pukul gue kaya gitu? lu kira gue apa?."elak sosok putih tak terima.

"cowo aneh,,ngapain lo ngikutin gue tadi?." tak inggin basa basi akhirnya kenzia memberanikan diri menanyakan hal itu.
Karena memang itu sudah niat kenzia dri awal.

"siapa juga yang ngikutin lo!?."
balas cowo aneh sambil berjalan menuju ranjang uks.

"nga ngaku lagi. "jawab kenzia cepat.

"udah ah bacot lu, pergi sono"perintahnya membuat kenzia merasa kesal,
tak terima oleh perkataan cwo aneh menyebalkan itu,zia mempunyai ide untuk mengambil ponsel yang sedang ia mainkan.

"yey dapet, nape lu sini, kejar gue kalo bisa" ejek zia setelah berhasil mengambil paksa ponsel cwo aneh.

"lu apa apa an sih gangu aja, balikin ngak."

ucap cowo aneh tak terima, ia masih mengejar kenzia .ya walaupun cuman berlari lari di uks,setidaknya kenzia sudah berhasil menganggu si cowo aneh itu.

"nyerah lu sno, ga bakal bisa lu ngambil hp ini lagi, kalo ditangan gue ya nanti milik gue." ejek kenzia memberhentikan langkahnya saat melihat cowo aneh itu berhenti dan diam menatap kenzia.
Saat kenzia berbalik arah cowo itu cepat cepat menangkap kenzia dri belakang sehingga membuatnya terdorong dan membuat mereka berdua jatuh ke dalam ranjang uks.

"aduuh sakit bego,, " rintih kenzia lemas tertindih cowo aneh.

"salah lo sih, ambil ambil hp gue segala, mana balikin ngak!." bentak cwo aneh .

about your promiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang