PB1

8.3K 743 146
                                    

"HARTOOOOO" ucap laki laki imut nan manis yang tengah berlari menghampiri temannya itu

"Haruto na" jawab laki laki itu dengan tenang

"Ihhh harto" ucap jaemin dengan suara imutnya

"Yaudahlah serah" akhirnya yang bersangkutanpun mengalah

Bukan karna dia pasrah dipanggil harto tapi dia bucinnya jaemin jadi tidak bisa marah sama jaemin :)

"EH EH GUYS" satu lagi dateng

"Apa apa?" Timpal jaemin

"Tau nggak sih, aku tuh kayak sebel aja gitu sama anak kelas sebelah itu loh yang namanya ningning, sok kecakepan nggak sih?" Ucap dongpyo dengan nada julidnya

"Ya emang cakep mau sok kecakepan kayak gimana coba? Mungkin lu aja yang iri" haruto

"Diem aja sih gw nggak ngajak ngomong lu" dongpyo

Lagi lagi haruto memilih diam karna ada 2 hal yang tidak mungkin dalam hidupnya pertama marah ke jaemin, yang kedua menang debat sama dongpyo

Di tempat lain

Terlihat para cowok cowok yang merupakan incaran bagi para gadis dan para uke tengah berkumpul di kantin

"Nanti nongkrong dirumahnya jeno enak kali ya" ucap namja yang tengah menggunakan kaca mata hitamnya sebut saja haechan

"Lah kenapa rumah gw?" Jeno pun perotes

"Kalau lu lupa kita belum pernah sekalipun kerumah lu" jawab lucas

"Kalian lupa? Nanti kita ada latihan" ucap mark

"Oh iya lupa anjir" haechan

"Nah kan kita latihan jadi nggak usah kerumah gw" jeno

"Balik dari latihan kita kerumah jeno lah" haechan

"Nggak boleh" jeno

"Emang kenapa sih?" Haechan

"Kalian nggak capek? Kan habis latihan yakali langsung main kerumah gw" jelas jeno

"Nggak sih" jawab mark

"Jangan pokoknya ntar kalian ngabisin makanan dirumah gw lagi" ucap jeno

"Tenang nanti gw bawa makan sendiri" lucas

"Tetep aja nggak boleh" larang jeno

"Emang kenapa sih tiap kali kita mau main kerumah lu nggak boleh mulu, gw curiga jangan jangan lu sebenernya anak pembantu dirumah lu kan? Ngaku aja" haechan

"Atau mungkin dirumah lu ada ladang ganja makanya lu ngelarang kita main kesana" imbuh mark

"Ya nggak lah gila pokoknya nggak boleh" ucap jeno yang hanya ditanggapi oleh decakan bosan dari ketiga temannya itu

"Sayang nanti aku minta tolong kayak biasanya ya" ucap jeno sambil menatap renjun yang sedari tadi hanya diam mendengar keributan teman temannya dan pacarnya itu

"Iya" jawab renjun sambil memandangnya dengan tatapan bosan

"Apa nih? Tolong apa nih?" Tanya haechan

"Nggak seru mainnya rahasiaan gini" ucap lucas

"Gw makin yakin sih kalau jeno itu bandar narkoba" tambah mark

"Tuh mulut kayak nggak pernah makan bangku sekolah aja" jeno

"Ya emang nggak pernah, selaper lapernya gw belum pernah tuh kepikiran makan bangku sekolah, lu kira gw lagi debus segala bangku gw makan" ucap mark

Akhirnya mereka pun pergi dari kantin karna emang makanan mereka udah abis

Renjun berjalan sambil menggandeng tangan pacarnya dan diikuti oleh 3 manusia jomblo itu

Balik ke sekolah jaemin

Bel berbunyi tanda kalau pelajaran telah usai semua murid berlarian tak sabar ingin cepat pulang

Tapi tidak dengan jaemin dia hanya berjalan santai sambil bersenandung ria

Setelah sampai depan sekolah dia mencari cari seseorang

Hingga akhirnya jaemin melambai lambaikan tangannya ke orang itu

"Kak injunnnnnn" jaemin berlari lalu memeluk renjun

"Udah nungguin lama?" Tanya renjun

Jaemin menggelengkan kepalanya

"Aku kira yang jemput kak jeno, soalnya kemarin dia bilang katanya dia bisa pulang lebih cepet" ucap jaemin sedih

"Kak jenonya lagi ada latihan, jangan sedih dong nanti cantiknya ilang" ucap renjun sambil mencolek hidung jaemin

Jaemin hanya tertawa geli mendapat perlakuan dari pacar kakaknya itu

"Hai na" ucap haruto lalu tersenyum kearah renjun

"HARTOOO" seketika wajah haruto berubah menjadi datar

"Oh jadi lu yang namanya harto, yang nembak nana minggu lalu?" Ucap renjun

"Haruto kak" haruto berusaha tersenyum

Jadi minggu lalu haruto menyatakan cintanya ke jaemin tapi jaemin bilang dia mau mikir dulu, yang dimaksud mikir oleh jaemin adalah tanya ke kakaknya

Jeno keesokan harinya sudah ada didepan sekolah jaemin untuk menolak cintanya haruto, memang aneh yang ditembak adeknya tapi yang nolak kakaknya

Renjun sedari tadi hanya memandang haruto dari atas kebawah begitu terus

"Udah kak ren kasian hartonya kakak pelototin gitu" ucap jaemin

"Haruto na" haruto masih sabar menghadapi makhluk menggemaskan ini

"Iya iya uto sayang, yaudah ya nana balik dulu bye bye" ucap jaemin sambil mengelus pipi haruto lalu menggandeng tangan renjun dan diseretnya pergi

Haruto hanya terdiam sambil memegangi pipinya

"YUHUUUU LAMPU IJO" teriak haruto

Dongpyo yang tadinya hendak melewatinya jadi berhenti lalu memandang haruto dengan tatapan "napa nih kesambet setan apa gimana"

"Ayok pyo gw jajanin sekalian kasih saran enaknya nikahan indoor atau nikahan outdoor" ucap haruto sambil menyeret dongpyo

"Emang siapa yang mau nikah?" Gumam dongpyo












Semoga kalian suka ya hehe maap kalau rada nggak jelas

Jangan lupa vote+comment💕

POSSESIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang