PB 4

5.3K 615 140
                                    

Jeno menatap jengah kearah manusia-manusia yang ada dihadapannya ini

"Kenapa sih jen gw tau gw cakep tapi ya jangan ngeliatin gw sampe segitunya" ucap haechan

"Kelamaan lu" lucas mendorong jeno agar dia bisa lewat

Mereka tengah berada dirumah jeno tentunya tanpa bilang jeno terlebih dahulu

"Kalian ngapain kesini?" tanya jeno

"Minuman sama cemilannya dimana?" Tanya lucas

Jeno mau tak mau harus menyediakan minuman dan cemilan untuk tamu tak diharapkannya itu

"Kalian mau ngapain sih kesini?" Ucap jeno sambil meletakkan minuman dan cemilannya

"Mau mastiin kalau dirumah lu nggak ada ladang ganja" jawab mark

Jeno menatapnya dengan jengah

"Ya emang kenapa sih kalau kita disini? Nggak suka banget lu ngeliat temenlu bertamu?" Haechan

"Sejujurnya iya" jeno

Tapi jeno bersyukur karna hari ini jaemin sedang tidak berada dirumah, jaemin saat ini sedang menjenguk haruto yang katanya sakit dan butuh vitamin j (vitamin jaemin)

"NANA PULANG"

Jeno kaget kenapa jaemin malah pulang

"Loh" ucap jaemin memandang teman kakak-kakaknya

"Hai kak suamiku" ucap jaemin sambil duduk dan melambaikan tangannya di depan muka haechan

"Hai kak suamiku" ucap jaemin sambil duduk dan melambaikan tangannya di depan muka haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan? Tentu saja masih kaget, bukan cuma haechan, mark dan lucas pun ikut kaget

"I-ini maksudnya gimana sih?" tanya haechan

"Jen?" Mark menatap jeno

"Kalian teman kak jeno?" Tanya jaemin

"Bentar dulu na, kakak masih bingung, ini maksudnya apa? Kok kamu bisa disini?" Jujur haechan pusing

"Loh ini rumah nana, ini kakak nana" ucap jaemin sambil memeluk lengan jeno

Jeno hanya diam dia pusing bukan ini yang dia harapkan

"Masuk dulu na" ucap jeno

"Loh kenapa?" Tanya jaemin

"Kakak bilang masuk ya masuk" ucap jeno setengah membentak

Jaeminpun pergi meninggalkan mereka semua

"Jadi gimana jen?" Tanya lucas

"Apanya yang gimana? Lu udah pada denger sendiri kan?" Jeno

"Dia beneran adek lu?" Mark

"Iya"

"Jadi ini alesan lu ngelarang kita main kerumah lu gara gara ada nana?" Haechan

Jeno mengangguk

"Kenapa?" Mark

"Ya gw nggak mau aja adek kesayangan gw teracuni oleh kalian"

"Lu kira kita apaan?" Haechan

"Bakteri" jawab jeno

Haechan sudah bersiap menghantam jeno tapi dicegah oleh mark dan lucas

"Untung aja lu calon kakak ipar gw kalau nggak udah abis lu ditangan gw" haechan

"Enak aja nana bakal jadi punya gw" mark

"Lu budek? Lu nggak denger dia manggil gw apa tadi? Suamiku hey" haechan

"Cuman panggilan doang tetep aja jodohnya gw" lucas

"PULANG, NGGAK ADA SATUPUN DARI KALIAN YANG GW RESTUIN"

Jeno mengusir teman temannya

Paginya

"Utooooooooo" jaemin berlari dan memeluk haruto

"Kamu udah sembuh?"

Haruto hanya mengangguk,sebenarnya dia udah teriak-teriak dalam hati

"Pagi hyunjin" sapa jaemin

"Pagi juga nana" hyunjin tersenyum

Haruto menatapnya dengan tatapan kesal, jujur saja haruto tidak suka dengan hyunjin

"Cemburu lu?" Tanya dongpyo yang sedari tadi hanya memperhatikan mereka

"Iyalah" jawab haruto

"Kalau kata gw mah mending lu mundur aja kalah cakep soalnya"

Haruto membelakkan matanya

"APA LU KATA?"

"LU KALAH CAKEP, BUDEK LU?"

"Na, masa aku dikatain jelek?" Haruto menggembungkan pipinya

"Hihi uto ganteng kok, harto tampan pokoknya udah ya jangan cemberut gitu" ucap jaemin sambil mencubit gemas pipinya haruto

Haruto memeluk jaemin

"Kalau aku ganteng nggak na?" Tanya hyunjin

"Ganteng" jawab jaemin

Haruto melepaskan pelukannya, dia kesal kenapa jaemin juga memuji hyunjin

Dongpyo hanya tertawa melihat hal itu, baginya haruto sengsara adalah hiburan tersendiri

"NANA"

jaemin yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya dan melihat orang itu mendekat

"Emmm kak....?"

"Mark"

"Kak mark ada apa?" Jaemin tidak kenal mark tapi dia tau kalau mark adalah temannya jeno

Mark menyeret tangan jaemin menjauh dari teman temannya

"Nanti pulang bareng kakak yuk"

"Emm nanti nana tanya kak jeno dulu ya"

"Eh jangan nanti jeno ada tugas sama renjun, jangan diganggu nanti malah nggak fokus"

"Tapi kata kak jeno nana nggak boleh pergi sama orang asing"

"Loh kakak kan temennya kak jeno jadi nggak orang asing dong"

"Napa gw jadi ikut manggil jeno kak, tapi nggak papa lah latihan jadi adek ipar yang baik"  ucap mark dalam hati

"Oke deh"

"Kalau gitu kakak boleh nggak minta nomor kamu?"

"Tapi..."

"Kan kakak bukan orang asing"

"Eh iya ya nana lupa"

Akhirnya jaemin memberikan nomornya kepada mark

"Yaudah ya kak, nana pergi ke teman teman nana dulu kasian uto udah merah mukanya nahan marah"

Mark menatap temannya jaemin dan dia melihat memang ada anak yang mukanya merah dan menatapnya dengan tatapan marahnya itu

"Iya, makasih ya sayang"ucap mark sambil mencubit hidung jaemin gemas

"Hehe iya, bye bye kak" jaemin berlari mendekati teman-temanya

Mark tersenyum kearah haruto dan bibirya bergerak mengatakan

"I'm on the next level yeah" sambil bergerak menarikan lagu aespa itu lalu pergi

"Akhirnya gw satu langkah di depan haechan" gumam mark senang











Maap ya upnya telat, maap juga kalau nggak jelas soalnya bingung mau ngebuat moment sama siapa🤣

Jangan lupa vote+comment💕

POSSESIVE BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang