[TAEGI] Oneshot: SHERRY

1.2K 84 10
                                    

Taegi Oneshot!

Tag!

Kinda Mature, Cheating

Happy reading 💜




.

.

.














“Taehyung, aku punya sesuatu untukmu. Datanglah ke apartemen. Wajib sendiri”

Begitu  pesan dari Yoongi beberapa menit yang lalu. Taehyung mengernyit, matanya masih terfokus pada tiap silabel pesan yang dikirim oleh pacar temannya itu, sambil coba mencerna maksud kata perkata yang tertulis di chat room yang ia sengaja beri nama “Sherry”.

“Malam begini?”

Lalu, satu seringai muncul di bibir.

“Penjahat ulung”, gumam Taehyung.

Bukan tanpa alasan Taehyung menyematkan panggilan “Sherry” pada pemuda pemilik senyum gusi yang sorot matanya –baginya- sangat memprovokasi.

Min Yoongi, atau yang lebih Taehyung kenal sebagai pacar teman dekatnya yang bernama Park Jimin, yang baru ia kenal beberapa hari yang lalu setelah Taehyung tidak sengaja bertemu dengan keduanya di toko alat musik, tampak.... yah, kalau Taehyung boleh jujur, ia sosok yang penuh gairah. Memabukkan, selayaknya minuman anggur khas Spanyol itu, Sherry.

Ah, benar. Taehyung hampir lupa membalas chat Yoongi. Jarinya buru-buru mengetik kalimat balasan yang telah ia siapkan di benak. Selesai. Taehyung lantas meletakkan ponselnya ke atas nakas dengan senyum simpul yang tersemat tipis.

Entah sejak kapan Taehyung dan Yoongi jadi sering berkirim pesan seperti sekarang. Tiga hari yang lalu? Sepertinya. Taehyung ingat pemuda manis itu duluan yang malam itu tiba-tiba mengirimi pesan. Mula-mula Taehyung kebingungan, namun kemudian ia merasa lucu mengingat pengakuan yang dilontar secara terang-terangan oleh pemuda pemilik marga Min itu, bahwa dirinya mencuri nomor Taehyung dari ponsel milik Jimin.

What a good luck!

Tidak bercanda. Taehyung memang merasa beruntung. Sejujurnya, sejak awal melihat Yoongi, Taehyung sudah sangat tertarik. Kulit putih bak porselen dan mata almond dengan sorot penuh goda, berhasil menambat Taehyung pada tatapan pertama.

Tapi Min Yoongi adalah pacar Park Jimin.

Siapa peduli kalau nyata-nyata pemuda manis itu juga tertarik dengannya. Taehyung bukan sedang bermain api, tapi ia hanya mengambil kesempatan yang datang. Benar, Taehyung sangat tahu cara bermain. Kesempatan tidak datang dua kali bukan? Kalau iya, itu namanya keberuntungan.

“I will come to you, my Sherry”.

Selepas mematut diri di cermin, menyugar rambut chestnut brown miliknya, kemudian ia menyambar kunci mobil di nakas. Pun tidak lupa menyelipkan ponselnya ke dalam saku, bergegas demi berjumpa dengan Sherry-nya untuk kali kedua. Ya, sebelumnya mereka memang sudah pernah bertemu.

Sesampainya di apartemen Yoongi, Taehyung tidak perlu lagi membunyikan bell, karena rupanya Yoongi, yang kini hanya terbalut bathrobe sudah menanti dirinya di depan pintu. Taehyung menyeringai, tangannya lantas terulur menarik pinggang ramping Yoongi, membuat tubuh keduanya bersinggungan. Pun Yoongi reflek mengalungkan lengan di leher Taehyung.

Taehyung menunduk, menyejajarkan bibirnya dengan telinga Yoongi yang kemudian berbisik seduktif.

“Apa yang sudah kau persiapkan untukku?”

Ahh”, Yoongi sengaja melenguh, menggoda. Ia mendongak, lalu sambil tersenyum, menatap lurus ke mata Taehyung dengan sorot mata sensual. Menarik Taehyung untuk masuk, kemudian mendorong pemuda itu ke pintu yang menutup secara otomatis.

“Aku menyiapkan sebotol Sherry istimewa”. Satu tangan Yoongi yang tadi mengalung, kini perlahan merambat ke dada Taehyung, membuat Taehyung harus menahan geraman. Sedikit menekan dada Taehyung, Yoongi berjinjit, lalu berbisik. “Mau mencoba? Khusus untukmu”

Mata Taehyung berkilat. Ia tentu paham maksudnya. “Apa begini caramu menggoda Jimin setiap malam?”, katanya. Tangannya yang bebas merambat ke paha Yoongi yang sengaja ia singkap.

“Ya, tapi tidak dengan Sherry”.

“Lalu?”

“Sesuatu yang lain tentu”.

“Nakal”

“Memang aku”

Taehyung kembali menyeringai. Ia lalu menggendong Yoongi ala koala. Pun Yoongi yang reflek melingkarkan kedua kaki di pinggang Taehyung.

“Aku ingin cepat-cepat mencoba Sherry yang kau siapkan untukku”, ucap Taehyung.

“Uhmm, satu gelas?”

No? Satu botol?”

“Ah, dan itu bisa memakan waktu sepanjang malam, kau tahu?”

“Tahu”

“Dasar”. Yoongi memukul dada Taehyung. Wajahnya malu-malu, penuh rona. Sangat menggemaskan.

Taehyung yang melihatnya sampai ingin mengumpat. Ia lantas membaringkan Yoongi ke atas ranjang dengan hati-hati. Keduanya bertatapan cukup lama di antara sunyi yang menyapa, sebelum saling menempelkan dahi, lalu saling melumat bilah bibir satu sama lain. Penuh gairah, penuh nafsu.

Derai gerimis di luar sana sayup-sayup terdengar, menguar bersama udara yang bergerak tidak beraturan, menambah romansa gairah yang menghanyutkan daksa. Kewarasan total lumpuh ketika Yoongi dengan senang hati menyuguhkan Sherry, sementara Taehyung meneguk tanpa henti.

Jimin benar-benar beruntung memiliki Yoongi, pikir Taehyung. Ada semacam ego yang terbersit, namun sempurna menggores moral.

Bolehkah?

Mendadak, Taehyung ingin memiliki Yoongi seutuhnya.

 












Fin

Luvv 💜💜💜

LOVE HATE [Yoon bottom || Social Media AU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang