one

7 2 0
                                    


"SO KALEM LO"

terikan melengking milik seorang pemuda berhasil membuat satu pemuda lain nya yang sedang duduk tepat disamping nya menutup telinga rapat rapat.

"gue emang kalem, lo nya aja yang kesetanan, kali ini gue serius ga ada becandanya."

"nyeremin lo, udah ah pulang bye"

"bangke"

"kampret"
dengan gaya tengil nya pemuda pemilik suara melengking tadi meninggalkan tempat dan pulang ke kediaman nya.

sementara pemuda yang menutup telinga tadi hanya terkekeh pelan dengan tingkah sang tetangga.

--

kantin tampak sesak penuh siswa dan siswi yang kelaparan, maklum lah namanya juga anak skolah.

tak mau berdesakan, untung nya seungmin membawa bekal double untuk tetangga nya yang bernama chan alias chris yang menyebalkan.

"nih, hari ini lo beruntung karna bunda ngasih bekel double"
ucap nya dan tentunya dengan gaya tengil khas milik nya

"widih cakep nih, makasih ye bilang bunda lo."

chan menyendokan nasi beserta lauknya, wajah tampan nya nampak kesenangan karna dapat makan gratis plus enak tentunya.

"sama sama, eh tapi yang semalem -

"gausah di pikirin, itu gue kesurupan setan balkon, biasalah jail"

"idih pantesan nyeremin plus merinding gue"

dalam hatinya chan hanya terkekeh pelan, sungguh ia tidak main main dengan ucapan nya, jika itu benar terjadi makan chan tidak akan melewatkan satu hari pun tanpa seungmin nya.

kelas sejarah selalu membuat seorang chan mengantuk berat, entahlah tapi dirinya akan selalu tidur jika pelajaran sejarah sedang berlangsung.

"pak, ijin ke toilet mau cuci muka"

chan mengucapkan nya sambil menguap lebar, dan pak asep pun selalu mengiyakan permintaan chan yang ingin mencuci mukanya.

di tengah perjalan nya menuju toilet, chan melihat seungmin yang duduk di kursi pinggir lapangan. tanpa pikir panjang chan menghampiri seungmin dan melupakan niat awal untuk mencuci wajahnya.

"woi diem diem bae, kesurupan?"

"apasih brisik lo"

"yaelah sensi bener, lagi dapet tamu ya lo?"

sungguh absurd sekali chan ini, ia mendadak amnesia atau bagaimana sampai lupa kalau seungmin itu lakilaki sama seperti dirinya dan tidak akan pernah mendapatkan tamu perbulan.

"chan, gue laki"
seungmin nampak pasrah dengan kelakuan chan

"eh iya ya, pikun gue. yaudah nyai, lo kenape dah sewot mulu, mau gue beliin biskuat?"

mendengar biskuat membuat bibir seungmin sedikit tertarik dan membentuk sebuah senyuman tipis nan manis.

"boleh deh chan, yang banyak ya. gue tunggu"

"oke dah, tunggu bentar gue lari pake jurus ultramen deh biar cepet, wusssshhhhh"

aneh dan nampak gila tapi ia akui chan selalu bisa membuat mood nya kembali bagus.

bulir bulir keringat menetes di dahi dan leher jenjang chan, efek berlari lari mungkin.

"makasih chan, kasian bener sampe keringatan begitu, nih minum"

seungmin menyodorkan sebuah tupperware hitam berisi air yang sengaja ia bawa tadi.

tanpa fikir panjang chan langsung menenggak nya hingga tetes terkahir, seungmin kembali sewot ketika minum nya habis tandas tak tersisa, tapi melihat raut wajah chan yang masih berkeringat membuatnya kembali kalem.

"lain kali jangan di habisin, gue males beli"

"maaf deh, nanti gue isi sama aer aqua ya?"

"terserah lo chan, btw gimana sama si yerin?"

"biasa aja, lo ingetkan gue gasuka sama dia? emang sih dia cantik, body nya juga oke, paket lengkap lah tapi tetep ga lengkap bagi gue kalo dia gabisa bikin luluh hatinya si lucas"

lucas? adik dari chan yang baru akan lulus skolah dasar tahun ini, lucas bisa dibilangan pendiam tidak seperti chan yang petakilan, tapi mereka sama sama menyukai musik dan juga memiliki suara yang indah.

"lucas itu pendiam banget chan, susah ngajak maen dia, gue rasa dia ansos"

"tapi lo bisa tuh ngajak maen dia, malah dia anteng kalo ada lo"

seungmin mulai gugup kawan

"ya... ya itu mungkin kebetulan aja kan bisa, idih kampret udah lah gue mau masuk aja"

seungmin berjalan meninggalkan chan yang melongo, menyadari seungmin akan memasuki kelas, chan menarik seragam seungmin pelan.

"min, nanti malem ke pasar malem yok" ajak chan dengan wajah antusias nya

"emm boleh deh, tapi lo yang ijin ke bunda ya"

mengapa? sebab bunda seungmin memang terkenal galak teman, apalagi seungmin adalah anak tunggal dari keluarga kim, maka dari itu sang bunda jadi amat teramat possessive terhadap seungmin.

"beres itumah"

"satu lagi -

"apa?"

"lo yang traktir ya?"

"kere lo"

"gue bukan kere tapi hemat"

"hemat apa pelit?"

"CHAN LAMA LAMA GUE GOROK LO PAKE BEDOG"

"idih serem, kabur ah"

"prustasi gue"

nabaswaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang