*sudah di revisi*
"Kakkk aku lapar apakah kau tidak memasak hari ini?" Tanya soobin yang kini sudah bertumbuh layaknya anak berumur 17
pertumbuhannya sangatlah cepat
Ya tentu saja karena yeonjun memberikan darahnya setiap hari"Ah iya aku lupa stok makanan kita sudah hampir habis aku akan membelinya dulu apakah kau mau ikut?" tanya yeonjun
"Apakah boleh?" tanya soobin dengan mata yang berbinar
"Sana siap siap, aku tunggu disini"
"Ah baiklah tunggu aku"
•
•
•
•
•
•"Hanya ini yang akan kamu beli?" tanya yeonjun
"Ya apakah tidak masalah?"
"Tidak ayo bawa ke kasir aku akan membayarnya"
"Terimakasih sudah membeli, silahkan datang lagi" ucap sang kasir dengan ramah
Di luar
"Tunggu, kita lewat jalan pintas aja kalau lewat sini kelamaan" soobin menarik tangan yeonjun
"T-tapi soobin di gang itu ad-"
Ucapan yeonjun terpotong karena soobin sudah menyeretnya pergi"Anjir soobin, gila hahh.. tunggu gue cape" ucap yeonjun sambil ngos ngosan
"Makanya sering olahraga- Aww apasih" soobin mengusap pinggang nya yang di cubit yeonjun
"Sadar diri dong-" ucapan yeonjun terpotong
"Wah wah apa ini? sepertinya kita memiliki mangsa baru"
"Kalian berdua tampak manis sekali hehehe"
"Sial aku lupa tempat ini di penuhi oleh preman preman brengsek" batin yeonjun
Yeonjun menarik tangan soobin bermaksud untuk menghindari namun sudah ada 2 preman yang menghadangnya, kini mereka di kelilingi oleh preman preman yang membawa benda benda tajam dan memasang ekspresi yang sangat menjijikan itu
"Sial seharusnya aku menuruti kata ayah ku jika aku harus belajar bela diri" yeonjun mendesis
"Jika mata mu yang indah ini di jual aku akan mendapatkan berapa juta yaa?? hehe" preman itu mendongkan pisau ke arah mata yeonjun
"Hey yang satu ini juga tidak buruk" seorang preman yang lain meyekik leher soobin
Jangan bertanya seperti apa keadaan yeonjun disana kakinya sudah melemas seperti jelly dan dia sudah hampir pingsan oh siapa saja tolong dia sekarang..
"Kalian jangan macam macam atau-"
"Atau apa?? Menelepon polisi? Telfon lah jika berani dan teman mu ini akan mati" preman yang menyekik soobin mulai menodongkan pistol kearah kepala soobin, yeonjun terdiam ia tidak bisa berpikir sekarang ingin berteriak? Ah semua itu sia sia disini sangat sepi
Preman itu tersenyum mendapati yeonjun tidak dapat berkutik lagi
"Well sepertinya sebelum menjualmu ada baiknya untuk merasakan tubuh my terlebih dahulu " preman itu tersenyum masuk dan yeonjun mulai menjaga jarak darinya
"j-jangan mendekat atau- AKH" Yeonjun menjerit kesakitan ketika salah satu preman itu menggoreskan pisau ke lehernya seketika itu darah mengukur deras dari lehernya
Di titik ini ia sudah pasrah jika ia akan mati ditangan preman preman itu
"KAKAK!!" Berteriak histeris karena melihat yeonjun yang berlumuran darah sangat banyak
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Vampire
VampiroNo desc baca awalan aja Bahasa nya suka suka author mau make formal atau non formal Ceritanya mungkin g nyambung karena memang baru kali ini bikin cerita Warn ⚠⚠ BxB No 18+ 21+ 17+ Yeonjun uke (soobjun) Sayangi otak kalian Maafkan sy jika tulis...