A New Era of Our Brand

1.5K 150 26
                                    

Lisa puas dengan kelas khusus yang dibuat Anthony untuk Rosè, yah sebenarnya bukan itu yang membuat Lisa puas tapi bagaimana tunangannya itu sanggup untuk mengikuti istruksi Anthony mengganti ekspresi wajah hanya dalam hitungan detik

Menutut Anthony Rosè adalah gadis yang lahir dengan bakat menjadi Model, ditunjang dengan tingginya yang mencolok membuat Rosè begitu menarik diberbagai aspek


*

Rosè sebenarnya masih takut dengan photoshoot kali ini, dia masih menganggap bahwa dia sama sekali tak tau apapun dengan dunia permodelan dan dia sangat gugup mendapati dirinya menyetujii saja untuk menjadi satu-satunya model diproyek ini

Bagaimana kalau dia jelek? Bagaimana kalau apa yang diminta oleh Anthony tak dapat dia penuhi? Bagaimana kalau dia sama sekali tak bisa menyatukan dirinya dengan konsep hari ini? Bagaimana jika mendadak dia lupa untuk mengganti ekspresinya dan justru malah tersenyum bodoh?

Rosè menggigiti kukunya gugup, dia benci gugup karena hal ini hanya akan menimbulkan ribuan pertanyaan yang tak bisa dia jawab secepatnya

"Nona, Direktur meminta saya mengirimkan ini untuk Nona"

Yeoreum menganggukkan kepalanya sopan pada Rosè, Rosè tersenyum gugup lalu menggumamkan terima kasihnya

Sekotak donat , dessert box dan juga jus Mangga. Wah ,, hebat bagaimana Lisa tau bahwa yang sangat dia butuhkan saat ini adalah makan?

"Rosè, mereka akan meriasmu"

Anthony mendatangi Rosè dan tersenyum, Rosè menganggukkan kepalanya lalu duduk di depan meja rias dengan makanan yang dia bawa kesana

Penata riasnya adalah seorang Namja 'cantik' dengan jari-jari lentik, dia beberapa kali memuji Rosè bahwa wajahnya sangat cantik

Rosè terkikik geli mendengar nada bicaranya, bukan bermaksud mengejek tapi memang dia sangat riang hingga memancing senyuman

"emm oppa mau?"

Rosè menyodorkan kotak donat kearah namja itu, namja itu menatap makanan didepan Rosè lalu tubuh Rosè sebelum menggelengkan kepalanya

"Panggil aku Stef tanpa oppa. Mmm Aku sedang dalam program diet, hei kau bisa makan semua ini? Kau tidak takut berat badanmu naik?"

Rosè mengerjapkan matanya dengan polos, menatap bagian perutnya kebawah lalu menggelengkan kepalanya

"Anniya, aku selalu menghabiskan sekotak donat dengan tunanganku. Jika tidak habis dia tak akan mau membelikanku donat lagi"

Stef tertawa lebar lalu menggelengkan kepalanya, dia sering sekali bertemu model dan tak pernah melihat yang seperti Rosè melahap semua makanan manis dengan santainya sebelum photoshoot

Dia seperti tak peduli berat badannya, ah apa dia benar-benar tak peduli?

Stef mengamati pipi Rosè yang menggembung sambil mengunyah, benar. Gadis ini tak peduli pada berat badan, dia hanya peduli pada dessert box yang ada ditangannya sambil sesekali tangannya bergerak lucu




*

Lisa menggerakkan kepalanya kekiri dan kekanan, mengurusi berkas yang jumlahnya puluhan lembar membuatnya mual dan ingin muntah

Savage Word (Chaelisa Fullstory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang