Goal not Option

1.6K 167 10
                                    

Flashback☕

"Jangan menangis Lice, kumohon. Mari kita cari solusinya, hentikan"

Bambam melerai pelukannya pada Lisa mengusap pipi nya kasar lalu menatap Bambam dengan serius, pikirannya buntu

"Bagaimana oppa?"

Bambam diam sejenak, bagaimana? Iya bagaimana? Kelas akselerasi, dan menikah setelah lulus. Ini terlalu cepat, bagaimana ini?

Oh- ya. Bambam meraih ponselnya dan mengetukkan cepat jarinya di ponsel meminta beberapa anak buahnya menjemput calon tunangannya dan gadis yang dia cintai

"Lice, dengarkan aku sekarang. Kau, harus fokus pada Seola dan juga kelas akselerasimu"

"M-mwo? Oppa apa kau gila?"

Lisa memekik kaget,Bambam pasti gila jika memikirkan hal ini akan diterima oleh Lisa. Bagaimanapun dia mencintai Rosé, jika tidak mana mungkin dia menunjukkan sisi lain dirinya pada Rosé?






*


Rosé tertegun melihat orang berbadan tegap didepannya membungkuk dengan hormat

"Selamat malam Nona Rosé, kami ditugaskan oleh Tuan Bambam menjemput anda sekarang"

Rosé tertegun sejenak, hah? Apa dia tidak salah dengar? Setelah menangis mengingat kata-kata dipesannya tadi sekarang Bambam oppa memintanya untuk ikut dengan pengawalnya?

Salah seorang pengawal mengulurkan ponselnya didepan Rosé, Rosé menerima dan menempelkan didepan telinganya

"Dear, ikuti saja mereka. Kita harus bertemu membahas sesuatu"

Rosé menatap pria berbadan besar didepannya lalu menyerahkan kembali ponsel itu, dia mengangguk sebelum dikawal masuk kedalam mobil







*

Lisa berjalan mondar-mandir, dia takut Rosé tak akan menerima hal ini dan juga dia sangat takut jika pada akhirnya Rosé muak dan memilih pergi begitu saja

"Bisakah kau tenang? Aku gugup melihatmu seperti ini"

Hyeri menatap Lisa dengan kesal, Hyeri orang yang akan dijodohkan dengan Bambam tapi sejujurnya dia menentang keras. Bambam juga sama, tapi kesepakatan sudah terjadi dan tepat di hari pernikahan Lisa dan Seola mereka akan dipertunangkan

Hyeri ingin mengejar cita-citanya menjadi penyiar terkenal dan dia tidak mau menjalani pertunangan yang menurutnya akan mempersulit langkahnya menggapai impiannya, Bambam tak ingin diikat dengan cara apapun selama dia belum memiliki perusahaan pribadi dan mendulang kesuksesannya

Bambam membuka pintu saat pintu diketuk dari luar, Lisa berhambur memeluk tubuh Rosé dan menatapnya lekat

Mereka duduk mengitari meja, Bambam menatap satu persatu orang disana dengan serius

"Lisa akan dinikahkan setelah lulus akselerasi"

Rosé menatap Lisa tak percaya, Lisa menggenggam tangan Rosé dengan erat mencoba memberitahu Rosé bahwa dia hanya akan memilih Rosé sampai kapanpun

Savage Word (Chaelisa Fullstory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang