Pasta

1.9K 227 3
                                    

Lisa mencelupkan kedua kakinya dikolam renang yang ada dihalaman belakang Mansionnya, acara makan malam dan permintaan maaf sudah selesai lima menit lalu tapi keluarga Park masih ada di ruang tengah untuk membicarakan entah apa

Lisa menggenggam tangannya lebih kuat digelang manik itu, karena luka ini dia kesal.hanya ada satu orang yang bisa membuatnya terluka sejak dulu tapi sekarang itu terpatahkan karena gadis Park itu

"Apa yang sedang kau genggam"

Lisa menoleh, disana berdiri putri bungsu keluarga Park yang dia tolong tadi

Tanpa menoleh Lisa membuka tangannya dan tampaklah gelang manik yang sedari tadi membuatnya merindukan seseorang di masalalu

"La-la-lalice?"

Lisa menoleh kaget dan mendapati Rosé terduduk disebelahnya dengan sebelah tangan menutup mulutnya, matanya sudah bersimbah air mata menatap nanar gelang itu

Rosé menaikkan lengan dressnya dan mengangkat tangan yang menunjukkan gelang manik persis yang ada ditangan Lisa melingkar disana

"Pasta?"

Lisa hampir berteriak tak percaya melihat gelang ditangan Rosè






Flashback☕

Lisa kecil berjalan-jalan disekitar Mansion Manoban , jalanan Melbourne begitu dihafalnya jadi dia tak perlu takut akan tersesat toh dia hanya akan ke taman

Mata Lisa menyipit melihat anak seusianya basah kuyup dan bajunya kotor karena lumpur

Lisa mendekati anak yang sedang diejek beberapa anak lain itu

"Hey? Apa yang kalian lakukan?"

Lisa berbicara agak keras agar suaranya terdengar oleh sekelompok anak yang bernyanyi mengitari gadis kecil yang kotor itu

"Hey , kau ini siapa?"

Salah satu anak itu menyalak galak, Lisa malah semakin mendekat pada gerombolan itu

Dia kasihan melihat gadis yang kotor itu, dia sudah menangis tapi masih diejek

"Pergi , kalian membuatnya menangis. Dasar tak punya hati, pergilah kalian "

Lisa berkata ketus, mereka saling berpandangan lalu mulai menyerang Lisa. Mendorong menjambak mencakar apapun itu, Lisa meraup pasir dan melemparkannya pada mereka

Mereka langsung mundur, merasa memiliki senjata Lisa kembali mengambil pasir dan melemparnya kearah mereka

"Dasar orang asing! Kalian berdua sama-sama gila"

Anak-anak nakal itu pergi karena takut pada Lisa yang bisa saja melemparkan pasir pada mereka lagi

Lisa mendekati gadis itu

"Kau baik-baik saja?"

Gadis itu mengangguk lagi, gadis itu menghapus air matanya dengan pelan

"Pasta, ayo pulang. Hey , kenapa dengan bajumu?"

Seorang gadis lebih tua dengan sepeda kumbang berteriak tak jauh dari mereka, Lisa menoleh pada gadis yang dipanggil pasta itu

"Namaku Lalice, kau bisa panggil Lice. Ah ya-"

Lisa mengacungkan kelingkingnya didepan Pasta, Pasta melihatnya dengan mata mengerjap tak mengerti

Savage Word (Chaelisa Fullstory)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang