Chapter 7

37 2 3
                                    

"APA!"

Semua org yg mendengar penjelasan dari (Name) kaget + tidak percaya apa yg dilihat ia.
"Benarkah...a-ada seorang anak kecil d-d-dibunuh saat kamu pingsan kemarin?!"tanya sekali lagi Paimon.
"Benar!...aku sendiri tidak mengerti lalu semuanya menjadi gelap dan ternyata aku pingsan"jelas sekali lagi (Name).
"Semuanya telah terjelaskan bahwa anak kecil itu tidak tenang"kata Albedo.

"...dan juga kenapa ada organnya"sambung Sucrose.
"Lalu apa rencana kita selanjutnya?"tanya Xiao.
"Kita akan coba lagi periksa lubang yg Sucrose temukan"kata Aether.
"Tapi bisa jadi sudah tertutup salju"kata Paimon.
"Kami sudah menandainya"kata Timaeus.
"Baiklah biar aku,Aether,Xiao,dan Timaeus yg pergi kesana Paimon,Sucrose,dan (Name) tetap disini apa monsternya ada Sucrose kalau ada apa² kau bisa luncurkan bom tersebut"kata Albedo.

"Baik sensei"kata Sucrose.
"(Name)...kumohon kali ini jangan lakukan hal yg berbahaya oke?"kata Xiao.
"Baiklah akan kuusahakan"kata (Name).
Mereka berempat segera pergi.
(Name) pun bernafas lega krn sekarang hanya ada Paimon dan Sucrose.
"Ehmm...Sucrose...apa kau bawa yg biasanya perempuan butuhkan ketika waktunya datang?"tanya (Name).

Sucrose langsung mengerti.
"Ada! ayo ke tenda"kata Sucrose.
(Name) pun mengikuti Sucrose ketenda.
Beberapa menit kemudian...
(Name) dan Sucrose keluar dari tenda.
"Apa sudah selesai?"tanya Paimon.
"Sudah..."
Sucrose melihat sekeliling dan menyipitkan matanya.
Sepertinya ia melihat sesuatu.
"Ada apa Sucrose apa kau melihat sesuatu?"tanya Paimon.
Sucrose menunjukkan ke gunung seberang...

Sementara para lelaki...

"Disini!"
Mereka telah sampai ditempat yg telah ditandai oleh Sucrose.
"Tapi...kok lubangnya nggak tertutup salju?"tanya Xiao yg kebingungan.
Kan biasanya udh ketutup salju tapi kok ini kagak ketutup sama sekali.
"Benar ini bahkan masih sama kedalamannya tetap 2 meter"kata Albedo.
Aether pun mencoba masuk kedalam lubang tersebut dan mencoba menghentakan sedikit kakinya.
"Tunggu...sepertinya ada sesuatu dibawah"kata Aether.

Mereka semua saling menatap ada sesuatu dibawah.
"Eh...UWAAHH!!"
Aether pun terjatuh kebawah.
"AETHER...APA KAU BAIK² SAJA DIBAWAH SANA?!!!"teriak mereka.
"AKU BAIK...TAPI COBA KALIAN LIHAT KESINI!!"teriak Aether dari bawah.
Mereka pun turun kebawah.
Ternyata dibawah ada suatu ruangan dan ada obor disekelilingnya tapi tidak menyala.

Timaeus membawa korek api dan menyalakan satu satu obornya.
Setelah semua dinyalakan Xiao melihat sesuatu.
Xiao mendekat itu...seperti gambar seorang wanita sedang megendong seorang bayi dan seorang pria disampingnya mengelus bayi tersebut.
"Hei kalian lihat gambar ini"kata Xiao.
Mereka bertiga langsung ke gambar yg ditunjuk Xiao.
"Ini seperti cerita"kata Albedo.
"Benar...ini seperti menjelaskan sesuatu"kata Timaeus

DUARRR

Seketika terdengar suara bom.
Mereka langsung melompat keluar ternyata bom itu berasal dari perkemahan.
Berarti mereka sedang dalam bahaya!.
Mereka pun langsung berlari kembali.
Kumohon...jangan terjadi sesuatu lagi pada (Name),batin Xiao.

Sebelum kejadian...
Sucrose menunjukkan sesuatu diseberang.
Ada 'makhluk' itu diseberang gunung menghilang secepat kilat dan tiba² sudah ada didepan.
"Paimon!segera lempar bomnya"kata (Name).
(Name) mengsummon polearmnya yg dikelilingi oleh elemen Pyro.
Sucrose juga mulai siap siaga untuk menyerang.
(Name) menyerang 'makhluk' itu dibagian sisi kanan kepalanya.
Sucrose disisi lainnya.
Paimon lempar bomnya...

Duarrr...

Disaat itu bola² es dari 'makhluk' itu menyerang mereka.
"Huh!"
Mereka sudah tenggelam didalam es.
Paimon berhasil keluar.
"Ugh...hiya!...akhirnya keluar"kata Paimon.
Saat itu juga (Name) sudah terperangkap didalan bola es transparan dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Huh!...(Name)!!"
Terlambat.
'Makhluk' itu pergi secepat kilat bersama (Name).
○°○°○°○°○°○°○°○°

You're My Queen {Xiao x Readers} fanfic genshin impactTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang