If I had found you first, maybe the ending of this story wouldn't be this tragic. but ... every hour, minute, second I really appreciate it and miss it all this time.
if celestia wills, maybe in another life we will match the beautiful song.
My...
Butiran Hujan turun ke bumi Teyvat, membasahi apa yang ada di bawahnya. Kini kamu sedang di Dawn Winery karna ada misi disana, namun karena Hujan ,Master Diluc menyuruh mu masuk kedalam rumahnya.
"saya tak menyangka kalau saya di perkenankan masuk oleh Anda. Padahal bisa saja saya meneruskan misi dan Anda tak perlu mengkhawatirkan saya"
Master Diluc yang semula menatap perapian melihat dirimu dengan tatapan datarnya.
"Aku tak mau kalau di sekitar wilayah ku ada anak ayam yang kehujanan. Lagi pula setelah hujannya reda kau harus segera pergi selesai kan misi mu."
Dasar Tsun, first impression mu terhadap Master Diluc bisa terbilang kurang mengenakan. Yah bagaimana tidak? itu adalah hari pertama kamu menjalan kan misi. Di tengah malam kamu sedang menjalankan misi berlatih Wind glider. Dan siapa sangka bakal menabrak Master Diluc yang sedang berpatroli menjadi Dark Knight Hero.
Yah kurang lebih ada sedikit perdebatan, karena insiden itu juga Wind glider mu jadi rusak. Untung saja ada Outrider Amber yang sedang lewat saat kamu di perjalanan pulang. Jadilah ia meminjamkan Wind Glidernya untuk sementara.
kejadian itu sudah lama sekali hingga saat ini, setiap kali kamu mendapat misi malam. Kamu sering bertemu dengan Master Diluc, namun kamu tidak memperdulikannya. Dan sepertinya ia juga tak mempedulikan mu.
"Sepertinya hujan sudah mulai reda, saya akan keluar menjalankan misi saja, terima kasih atas tempat untuk berteduh nya"
Sebelum berbalik tangan mu ditahan oleh Master Diluc. Kamu dengan segera menepis nya. Diluar dugaan ia malah mencengkeram mu semakin kuat.
"Apa yang kau lakukan?!! lepaskan aku!"
"Aku ... hanya ingin memberimu ini.."
Alih alih mendapat balasan terima kasih, kamu menginjak kaki Master Diluc lalu pergi meninggalkan Dawn winery tanpa mengambil barang yang diberikan oleh Master Diluc.
"Tch, apa apaan dia ini.. menyebalkan sekali, uh lenganku membiru akibatnya.. dasar cabai merah"
kamu mengomel sepanjang jalan menuju Monstadt. Namun saat sampai di Jembatan ....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
