Kini, seorang gadis bersurai Pirang dengan mata teal cerahnya tengah bersiap lari ke kampusnya.
"uwahhh bagaimana aku bisa telat di hari pertama!!! ini semua karna lembur pentas semalam!!"
ucapmu sambil lari menuju gerbang kampus. Terlihat disana seorang gadis berambut coklat sebahu tengah menenteng buku sembari memakan cemilannya.
"Sara!! maafkan aku!! ugh.. hahh... huff... aku .."
"minumlah dulu bodoh, pasti ini karna lembur di cafe semalam bukan?? hahh.. sudah kubilang apa uang dari penjualan ku tak cukup hah??"
Kamu tercekat dengan perkataan Sara, dan segera memeluknya.
"uhh.. aku kan cuma pengen bantu Sara... ya??? Pweaaseee!!" Ucapmu sembari berwajah imut, namun sejurus kemudian kepalamu di timpuk buku oleh Sara.
"Ittai nnaa!!!"
"ayo masuk. Kubebaskan kali ini karna aku ingin kau mengikuti ini"
Kamu mengangguk dan tersenyum mendengar ajakan Sara, selama ini kamu hidup sendiri dengan Sara. Bekerja sampingan saat Smp bahkan berjualan pada saat masih sekolah dasar.
"m-musik?? Kamu yakin Sara??"
gadis itu tersenyum sembari memelukmu, kamu yang mendapat kejutan pun tentu sangat senang dengan itu.
"AAAKKKK SARA PALING BESTT EMZ!!!"
"kau disini nanti bareng sama Barbara, yang lain gatau sih.. tapi setauku Diluc ada di kelas bangsawan"
kamu mengernyit mendengar kata Sara.
"emang ada ??"
"Gatau , kampus kita aneh.. ambil dari sejarah lama Teyvat temanya"
kamu baru tau mendengar hal mengenai kampus mu itu. Omong omong tentang Diluc, kamu dan Diluc kebetulan Rekan kerja di cafe yang kamu tempati. Beberapa orang terdekat Diluc juga kamu kenal karna sering melihatnya namun tak betegur sapa. Kecuali ...
"Selamat Pagi Name~" ucap seseorang sembari merangkulmu dengan manja.
"Kaeya, lepaskan aku.. itu menggelikan" ucapmu sembari mengangkat tangan pria berkulit agak gelap itu menjauh dari mu.
"Ahahaha baiklah baiklah~ nah.. apa yang kalian bicarakan disini nona nona manis?"
Ucapan Kaeya membuat mu memutarkan iris matamu dan Sara yang menahan muntah.
"Dah deh.. udah siang.. lagian sebentar lagi kelas Bu Lisa."
Berakhirlah percakapan ketiga orang tersebut dan mulai menuju ke kelas masing masing.
"Sara.. kenapa kelasku selalu bersamaan dengan mu??" Tanya mu tiba-tiba.
Sara hanya tersenyum sok bangga.
"Tentu saja aku sudah memohon memelas untuk menyatukan kita di semua mapel dan kelas kepada pak Zhongli"
manik matamu melebar kala mendengar nama itu.
"h-HAH?!! z-zhongli??"
Sara yang mengangguk pun menatap heran dirimu.
"memang nya kenapa sama pak kepsek??"
"dia langganan coffee kak Diluc astaga.. berarti selama ini aku manggung dia tau dong?!! belum ada sehari udah DO masa"
Sara menatap datar wajahmu yang panik bukan maen.
"Heh, kau kuliah bodoh, bukan menengah atas lagi." Sarkas Sara dengan geram. Sedangkan dirimu hanya cengo hingga suara lembut seorang wanita mulai terdengar di pendengaran mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
song for the end || venti x reader
FantasyIf I had found you first, maybe the ending of this story wouldn't be this tragic. but ... every hour, minute, second I really appreciate it and miss it all this time. if celestia wills, maybe in another life we will match the beautiful song. My...