"Aku kacau..." lirihnya.
Jantung Inna hampir meloncat saat mendengarnya. Apakah laki-laki itu sudah mengetahuinya? Bahwa ia menyukai sahabatnya?
"Dosen pembimbingku agak keras. Aku harus mengulang dua babku."
Inna menghela nafas setelah Jimin melanjutkan kalimatnya. Sepertinya laki-laki itu belum tahu hubungannya dengan Namjoon.
"Maaf... kemarin aku lupa ngasih tau kamu kalau aku udah di rumah," ucapnya menyesal. "Kamu mau cerita ini ya ke aku? Aku malah pergi sama Mas Junghyun dan nggak ada buat kamu."
Jimin tersenyum. "Nggak apa-apa." Jimin menangkup wajah Inna, menganggumi keindahannya perempuan di depannya meskipun hatinya perih. "Aku yang terlalu berlebihan menanggapi dosen pembimbingku."
Taehyung yang tak sengaja mendengarnya dari luar, mengernyit. Mengapa Jimin berbohong dengan kekasihnya?
Jimin tidak ada masalah dengan skripsinya, bahkan bisa dibilang sangat lancar. Taehyung bahkan memperkirakan Jimin akan sidang duluan dibanding dirinya yang masih stuck di bab 3. Apalagi ia mendengar Jimin akan direkrut oleh keluarga Kim karena kepintarannya.
Mencium keanehan itu, Taehyung segera menghubungi Soohyun untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.
***
"Aku harus memperjelas hubunganku dengan Namjoon. Aku nggak boleh begini."
Inna menatap langit-langit kamarnya. Memantapkan hati berulang kali bahwa ia harus mengakhiri hubungannya dengan Kim Namjoon.
Menyukai Namjoon adalah kesalahan, terutama di saat seperti ini. Di saat ia masih terikat dengan laki-laki yang beberapa tahun belakang ini menemaninya.
Mungkin setelah ini Namjoon akan menghindarinya. Namun ia tak bisa terus begini. Ia tahu, ia harus memilih.
Selama ini ia hanya mengagumi Namjoon dalam diam, dan perilaku Namjoon belakangan ini tentu saja membuat ia semakin salah paham dengan hatinya. Ia hanya mengagumi Namjoon, bukan menyukainya.
"Maaf, Jim..." lirihnya berulang kali. Menyesali apa yang sudah ia lakukan belakangan ini kepada laki-laki yang ia cintai.
***
Jimin menggandeng tangan Inna sambil berjalan menyusuri koridor kampus. Laki-laki itu tak hentinya tersenyum menatap Inna, seakan-akan Inna adalah dunianya.
Beberapa hari ini Inna sudah kembali seperti kekasihnya dulu. Bukan Inna yang tertarik dengan pria bernama Kim Namjoon. Jimin mengira-ngira jika Inna dan Namjoon sudah berakhir, Inna lebih memilihnya.
"Gimana skripsinya?"
"Aman," ucapnya tenang. "Aku lapar... makan yuk!"
Inna mengangguk setuju. "Aku mau bakso." Katanya sambil mengeratkan gandengannya pada Jimin. "Minumnya jus alpukat."
"Oke. Aku mau yang isi mozarella ah..."
Menatap keduanya berjalan menjauh dari pandangannya, Soohyun dan Taehyung bingung. Terutama setelah tahu dari Soohyun jika Jimin belakangan ini kacau karena hubungannya dengan Inna.
"Mungkin udah mutusin buat sama Jimin," ungkap Taehyung mencoba berfikir positif.
Soohyun hanya mengangguk setuju. "Semoga aja masalah ini kelar sampai di sini aja."
"Iya."
"Masalah apa yang kelar?"
Keduanya menoleh terkejut saat melihat Hyojin tiba-tiba muncul dengan menatap mereka penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIE (FanFiction)
FanficCaught in a lie. Selama hidupnya, Jeon Inna tak pernah menyangka akan terlibat dengan dua cinta yang membuatnya merasakan pahit dan manisnya cinta. Kedua cinta itu membuatnya melakukan kebohongan-kebohongan untuk tetap merasakan cinta dari keduanya.