Chapter 45. Yan Ruyue who is ashamed of herself!

826 101 0
                                    

Bagaimana dia bisa begitu penuh dengan dirinya sendiri?

Tidak, dia tidak pernah berpikir seperti ini dengan pria lain, dan dia bahkan tidak peduli apa yang dipikirkan pria lain...

Dia tidak bisa menjelaskan mengapa dia sangat peduli dengan pikiran Lin Yuan ...

Kenapa aku begitu bodoh ... Yan Ruyue bertanya pada dirinya sendiri.

Yan Ruyue sangat malu. Matanya berputar dengan cemas, dan jantungnya berdebar kencang.

Jika ada tebing di depannya, dia akan melompat.

"Maaf, kamu sudah menunggu lama." Chi Qian juga berjalan keluar dari toilet saat ini.

Melihat bahwa Chi Qian sudah kembali, Lin Yuan dan kedua gadis itu berjalan kembali ke tempat mereka berada.

Tetapi karena terlalu malu dan malu, Yan Ruyue berdiri diam dan tidak bergerak.

Yu Shanshan masih berbicara di sepanjang jalan, sementara Lin Yuan sebagian besar tersenyum kembali.

Yan Ruyue berdiri karena suatu alasan.

Dia masih tidak bisa membantu tetapi menatap Lin Yuan.

Tapi ketika dia melihatnya, dia terkejut.

Dia melihat bahwa dua orang yang berjalan dengan Lin Yuan semuanya adalah wanita cantik.

Salah satunya, Yan Ruyue, mendapat kesan bahwa dia adalah sepupu Lin Yuan dan juga orang yang baru saja menelepon Lin Yuan.

Tapi yang satu lagi, gadis yang kulitnya sangat bagus sehingga wanita mana pun akan cemburu, dia belum pernah melihatnya sebelumnya.

Jika dia pernah melihatnya sebelumnya, dia akan membuat kesan yang tak terlupakan.

Karena... dia sangat cantik!

Bahkan jika dia selalu merasa baik tentang penampilannya.

Kali ini, Yan Ruyue juga merasa sedikit cemburu dan malu.

Ada wanita cantik seperti itu di dunia ini!

Sepertinya bulan tertutup oleh awan tipis, dan salju bergerak seperti angin yang bertiup. (TLN: , )

Apakah ini ... kata teman Lin Yuan?

Apakah dia datang ke pameran musik karena wanita cantik yang mempesona ini?

Apa hubungan mereka?

Agak aneh, Yan Ruyue merasa hatinya sedikit bingung.

Untuk sementara dia bahkan melupakan rasa malu dan malu.

Karena begitu banyak pikiran di benaknya.

Lin Yuan dulu sangat rajin dan peduli setiap hari. Dia sangat dingin dan sombong.

Ketika dia setuju untuk membatalkan pertunangan mereka, Lin Yuan tampak dingin dan acuh tak acuh. Dia sedikit senang.

Ketika dia merawat ibunya, dia tampak percaya diri. Dia sedikit terkejut.

Ketika dia menunjukkan alasan terjadinya hampir kematian bunga Iris, dia merasa aneh. Dia tidak bisa mengatakan bagaimana perasaannya.

I am a Gao Fushuai VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang