20 tahun kemudian...
"Kenny... Bangun, Hari ini hari pertama mu di kampus kan?" Dengan lembutnya ayahku membangun kan ku, Aku hanya tinggal berdua dengan ayahku, sejak aku lahir aku tidak pernah sekalipun melihat wajah ibuku, tetapi ayahku bilang, ibuku adalah wanita tercantik yang pernah ia temui.
Sekarang aku melanjutkan pendidikanku di salah satu universitas ternama di Inggris, tentunya aku bisa masuk ke sana melalui jalur prestasi, ya bisa di bilang aku cukup pintar hehe, hari ini adalah hari pertamaku di kampus, ntah mengapa dari dulu aku sangat suka tentang teori-teori konspirasi yang di kemukakan para-para ilmuan terdahulu, seperti teori "flat earth" ataupun "hollow earth" dan teori-teori lainnya tentang kebenaran bumi yang kita tinggali sekarang ini, jadi aku memutuskan untuk mengambil jurusan kosmologi agar aku bisa membuktikan kebenaran dari teori-teori tersebut.
Hari pertamaku di kampus seperti biasa aku selalu di jauhi semenjak aku di bangku SD, ini karena mataku yang di sebelah kiri memiliki warna yang berbeda dari yang lain, ya, mata sebelah kiri ku berwarna hijau terang, sehingga banyak orang yang mengira bahwa aku adalah keturunan dari penyihir, tapi aku sejak dulu telah terbiasa sendirian, jadi aku tidak terlalu memikirkan tentang "teman", yang cuma harus aku lakukan cuma belajar dan belajar agar cita-cita ku bekerja di NASA tercapai.
Kelas pun berakhir, aku berfikir untuk pergi ke perpustakaan dan membaca beberapa buku tentang penelitan-penelitian terdahulu, sesampainya di perpustakaan aku melihat seseorang laki-laki sedang membaca buku tentang teori hollow earth, akupun mencoba untuk mendekatinya dan bertanya "Apakah kau suka buku itu?" Diapun terpaku melihatku dan bertanya "itu.. lensa ya?" Ternyata dia tertarik dengan mataku ini, "oh ini.. bukan.. mataku memang sudah begini dari lahir" jawabku, diapun terkejut dan berkata "keren", akupun ikut terkejut karena baru kali ini ada orang yang tidak menjauhiku setelah melihat mataku ini, kamipun mulai berbincang-bincang dan saling memperkenalkan diri, "tidak terasa sudah jam segini, aku harus pulang, sampai ketemu lagi besok Kenny" ucapnya "ya, sampai ketemu besok Arthur" jawabku, akupun mulai bertanya apakah ini yang dinamakan "teman"?, Gawat aku juga harus pulang, kalau tidak ayahku akan khawatir.
Setibanya di rumah, aku melihat sepatu yang berbeda di sini, tumben ada tamu pikirku, "aku pulang" ucapku, ayahku pun langsung ke arahku dan menyuruhku untuk masuk ke kamar, namun paman itu juga datang kepadaku dan bertanya "ini siapa?" Ayahku yang kelihatan bingung pun menjawab "dia anak ku", "sejak kapan kau menikah?" Ucapnya, sekali lagi aku di suruh masuk ke kamar, merekapun mulai membicarakan sesuatu, sial aku tidak bisa dengar pikirku, apa jangan-jangan aku ini anak adopsi? Pikirku lagi, akupun berusaha tidak memikirkannya dan memilih untuk mandi dan tidur saat itu.
Keesokan harinya ayahku memperkenalkan ku kepada seorang gadis cantik, ternyata gadis ini adalah anak dari paman yang sebelumnya datang kerumah, tadi ayahnya mengantarkan dia kesini, tapi karena ada urusan ayahnya pun langsung pergi, ayahku pun menyuruh gadis itu untuk memperkenalkan diri, gadis ini bernama Elisa, mulai hari ini dia juga bersekolah di kampus yang sama denganku, bukan cuma kampus, tapi juga jurusan yang sama denganku, ayahku pun menyuruhku untuk selalu bersama dengan gadis ini, akupun langsung mengajak ayahku untuk berbicara karena aku punya beberapa pertanyaan, ternyata ayah Elisa adalah teman dekatnya ayahku dulu dan dia hanya minta tolong untuk menjaga putrinya yang ingin bersekolah di universitas tempat aku bersekolah, akhirnya akupun meng-iya kan permintaan untuk menjaga Elisa ini, tampaknya ini akan merepotkan pikirku.
Bersambung...
YOU ARE READING
Seven different world
AventuraCerita ini tentang 7 dunia berbeda, dengan sentuhan fantasi acak. ikutlah bersama Kenny dan Arthur untuk menemukan dan memecahkan sebuah misteri.