"Hei, Kana. Kau terlihat lebih tinggi, apa kau pakai sepatu berhak?" Cale mengarahkan matanya ke kaki gadis didepannya yang dengan cepat dimarahi oleh empunya.
"Sembarangan! Aku emang makin tinggi!"
Kanaya, gadis didepan Cale itu mendekati Cale dan melihat langsung ke matanya. Setelah diperhatikan, ternyata itu benar. Ron yang baru menyeduh teh lemon untuk Cale menyela.
"Nona Kanaya, anda memakai hak 3 cm."
"!!"
"Hahahaha! Kau ketahuan! Ciahhh pakai hak!"
Cale tertawa saat melihat semburat merah muda di wajah Kanaya. Astaga, itu manis sekali. Dia bisa tertawa lepas karena hanya ada mereka bertiga didalam kamar luas milik Cale.
Kanaya memasang wajah cemberut dan merasa terkhianati oleh Ron.
"Ron, biarkan aku sesekali bahagia:'("
"Ouh, maafkan saya."
Senyum jinak Ron membuat Kanaya menjadi lebih cemberut, karena dimata Kanaya Ron sangat menikmati menjahili dirinya. Serius, ayolah. Tidak ada yang memihaknya disini.
Sepuluh tahun sudah terlewati sejak pertemuan pertama ketiga orang itu. Sekarang Cale dan Kanaya sudah berusia 15 tahun, mereka tumbuh dekat dan menjadi teman baik.
Selain hubungan Kanaya dan Cale, hubungan Kanaya dan Ron juga lebih ramah. Ron sudah tak menaruh kecurigaan apapun pada Kanaya, sementara Kanaya sudah terbiasa memulai percakapan informal dengan Ron.
Hubungan Ron dan Cale juga lebih dekat, jika dulu Cale hanya menganggap Ron sebagai pelayan pribadinya sekarang Cale sudah menganggap Ron lebih. Ya wajar saja karena Cale sudah sangat lama dirawat oleh Ron.
"Jahat. Ini cuma 3 cm doang kok."
Keluhan Kanaya membuat Cale makin tertawa.
Cale disisi lain menjadi sangat terbuka pada Kanaya dan bisa mengekspresikan semua yang dia rasakan jika bersama Kanaya. Cale masih sedikit hati-hati pada Ron, mungkin karena Ron sering memberi Cale teh lemon padahal Cale benci lemon.
Hanya ada beberapa yang berubah pesat dalam sepuluh tahun terakhir.
Itu tentu saja tentang keluarga Cale.
Ayah Cale, Deruth Henituse menikah lagi yang berarti Cale mendapatkan ibu tiri. Dia juga mendapatkan dua adik tiri, yang laki-laki berjarak 3 tahun dari Cale bernama Basen dan yang perempuan berjarak 11 tahun bernama Lily.
Jadi jika dihitung sekarang, Cale berusia 15 tahun, Basen 12 tahun, dan terakhir Lily 4 tahun.
Kanaya tidak mengetahui bagaimana kesan Cale pada keluarga barunya karena Cale tidak mau membiarkannya tahu. Saat dia bertanya, Cale akan merubah topik pembicaraan seakan dia sangat ingin menghindari membahas hal itu.
Saat Kanaya bertanya pada Ron, Ron hanya tersenyum dan mengatakan kalau dia disuruh diam oleh Cale.
Setidaknya Cale terlihat bukan tipe orang yang suka menyebabkan suatu masalah atau apapun. Cale orangnya riang dan ramah, jadi pasti tidak ada masalah kan?
Kanaya benar-benar tidak mengetahui apapun mengenai kepribadian Cale saat sudah keluar kamar.
"Tuan muda-nim, sudah waktunya."
Waktu sarapan pagi Cale bersama keluarganya yang adalah sekali seminggu. Cale menolak ikut setiap hari dan memilih untuk makan dikamar.
Saat Kanaya bertanya alasannya, Cale hanya menjawab kalau Kanaya akan kesepian dia tinggalkan. Cale terkekeh saat melihat ekspresi terharu di wajah teman perempuannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Edelwies🌼 [TCF X Oc]
FanficIni adalah Fanfiction dari novel Trash of the count's family karya Yoo Ryeo Han. Monggo dibaca dulu novelnya baru balik kesini. [Original Fanfic🌼] Cale Henituse punya seorang teman yang menemaninya sejak kecil dalam bentuk roh hidup. Namanya adalah...