at Siam Paragon
singto dan ayahnya turun dari taxi saat baru sampai lobby mall, namun kaget karena mallnya sangat ramai dan yang lebih mengagetkannya lagi ternyata ada meet & greet net idol yang ditemui singto saat pendaftaran
"pho, lihat ketempat meet & greet net idol dulu ya sebentar" ajak singto ke ayahnya yang baru saja memasuki mall
dijawab anggukan oleh ayah singto, membuat singto langsung mengajak ayahnya ketempat meet & greet tersebut yang berada ditengah mall. namun singto dianehkan dengan suara orang menangis yang sangat kencang
"pho denger orang nangis ga? atau cuma perasaan sing doang?" tanya singto untuk meyakinkan pendengarannya karena singto sedikit takut sama hal mistis
"denger kok... suara orang nangis kan? suaranya besar begini masa pho tidak dengar. aneh-aneh aja kamu sing. terlalu banyak menonton horor." kata ayah singto sambil memukul pundak anaknya yang menengok kiri kanan mencari sumber suara
setelah singto menengok kiri kanan, akhirnya ia tahu suara nangis itu bersumber dari siapa, dari net idol tersebut yang ntah mengapa nangis sambil memegang micnya yang membuat suara tangisannya terdengar 1 mall.
karena singto orang yang sangat sensitif saat mendengar orang menangis, mau yang kenal dan tidak kenal pasti akan otomatis dipeluk oleh singto ntah karena refleknya atau emang terlalu sensitif hatinya terhadap orang menangis. tanpa ba bi bu be bo, singto berlari menerjang kerumunan fans net idol tersebut dan meninggalkan ayahnya sendiri hanya untuk memeluk net idol tersebut yang sedang menangis.
seluruh fans net idol tersebut kaget karena ada yang memeluk idolnya, mereka semua mengira itu sasaeng karena seenaknya memeluk sang idol. sang net idol tersebut kaget bukan main karena ada yang memeluknya sangat tiba-tiba.
"khun... kau kenapa memelukku khun?" tanya net idol tersebut sambil mencoba melepaskan pelukan dari orang yang ia anggap asing
"ahh, maafkan aku khun. badanku reflek memeluk orang yang menangis. karena aku sensitif mendengar orang menangis. mmm... sepertinya aku tau siapa kamu?" ucap singto saat melepaskan pelukan orang yang menangis tadi, namun singto merasa akrab dengan mukanya
"ehh, khun yang tadi di uni-" omongan idol tersebut terpotong karena security menangkap singto, karena singto yang sembarang memeluk idol tersebut
"pak lepaskan. dia teman saya, maaf dia sedikit memiliki kejiwaan, hehehe." idol tersebut kaget saat singto ditangkap security dan singto kaget karena dikatakan memiliki penyakit kejiwaaan
"maaf khun kami tidak tau." ucap 2 security yang menangkap singto
"hey khun. kau tunggu dibackstage. 15 menit lagi acara selesai dan bicarakan di backstage." ucap idol tersebut sambil menyuruh singto ke backstage
ayah singto yang mengerti dengan keadaan anaknya langsung mendatangi singto yang turun dari panggung
"sing! mengapa kamu langsung lari seperti itu? kau jadi harus berurusankan!" ayah singto marah saat singto baru turun dari punggung karena singto jadi mendapatkan masalah
"tidak tau pho. badanku reflek. ya mau gimana lagi pho, sing jadi harus beresin masalah dulu. maaf ya pho rencana kita jadi berantakan akibat sing," ucap singto bersalah karena kesensitifan dirinya membuat rencana pergi singto dan ayahnya kacau
singto menunggu dibackstage sesuai perkataan idol tersebut, ayahnya berkeliling mall sendiri karena ayahnya bosan ikut menunggu.
dia siapa ya? kok rasanya familiar? batin singto. maklum ya teman singto pengidap short memory disorder gara-gara dulu waktu kecil kepalanya kebentur pohon besar saat main sepeda
30 menit berlalu...
acara meet & greet tersebut baru selesai dan idol tersebut langsung menghampiri singto yang sedang bermain handphonenya karena bosan menunggu
"khun? maaf jadi menunggu lama. karena ternyata yang hadir banyak untuk bersalaman." ucap idol tersebut sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. idol tersebut merasa tidak enak kepada singto karena harus menunggu terlalu lama
"ohiya tidak apa. maafkan aku khun tadi sembarangan memeluk. badanku sensitif mendengar orang menangis, pasti langsung ku peluk." permintaan maaf singto sambil berdiri agar berbicaranya setara tingginya
"tidak apa-apa khun, tadi cuman kaget aja karena pertama kali hehe ada yang meluk begitu, oh iya... aku juga minta maaf karena menyebutmu memiliki penyakit kejiwaan"
"tidak apa-apa. harusnya aku berterima kasih karena akibat alesan itu aku bisa lepas dari security. dan apa kita pernah ketemu sebelumnya? soalnya muka khun familiar."
"aoww khun, kau pelupa ya? tadi pagi kita bertemu di kasetsart university. aku krist, krist perawat tadi kita belum berkenalan." ucap idol tersebut yang baru diketahui namanya krist.
"aku singto, maaf krist aku buru-buru karena ayahku menunggu. sampai jumpa lagi ya krist." ucap singto yang langsung keluar dari backstage untuk ketempat ayahnya yang barusan saja diberi tahu ayahnya
"sampai jumpa. eh sing-" krist baru saja mau minta nomor HP singto tapi singto sudah hilang secepat kilat
udah ya segini aja
vote jgn lupa wkwkmaaf ya kalo ngebosenin semoga aja nanti next part ga ngebosenin
thx <333
KAMU SEDANG MEMBACA
He's not my bias
FanfictionKarena ayahnya dan kelembutan hatinya yang membuat Singto harus berurusan dengan seorang net idol bernama Krist Perawat. "aku tunggu kamu di backstage" ⚠️⚠️⚠️ -bl (boyslove) -bxb ff - singtokrist