tengah malam pun tiba, krist masih terbangun sementara yang lain sudah terlelap. krist sibuk memikirkan obrolannya dengan singto saat dipinggir pantai.
tetapi setelah singto bertanya seperti itu, krist langsung permisi untuk kembali ke kamar tanpa menjawab pertanyaan singto. membuat singto bingung, karena ia belum mendapatkan jawaban apapun.
"kenapa singto tidak ingat semuanya ya? dia mengalami amnesia atau bagaimana? atau dia pernah mengalami kecelakaan ya?" pertanyaan seperti itu selalu muncul dalam benak krist, membuat krist tidak bisa tidur.
waktu terus bergerak hingga menunjukkan pukul 2 pagi. gulf terbangun karena ingin ke toilet. tetapi ia kaget saat melihat krist masih tetap melek, padahal itu sudah jam 2 pagi.
"krist? udah tidur?" tanya gulf sedikit berbisik takut mengganggu tidur yang lain. gulf bertanya karena memastikan bahwa krist masih bangun. gulf takut krist meninggal dengan keadaan mata terbuka.
"hah? eh belum hehe. gulf kok bangun?" tanya krist kaget karena ia sedang bengong dan ada yang berbisik disebelah telinganya
"kebelet pipis, jadinya bangun."
"krist ada apa? kok belum tidur?" tanya gulf"gapapa kok, cuma ga biasa aja tidur dikasur yang lain." jawab krist alasan karena ia tidak mau gulf tau alasan ia belum tertidur.
gulf hanya mengangguk merespon omongan krist dan segera ke toilet. saat gulf di toilet, krist dengan segara memejamkan matanya agar gulf tidak bertanya hal lainnya saat ia kembali ke tempat tidur.
tanpa sadar krist pun terlelap, karena menutup mata begitu lama.
pagi harinya pukul 07.30
"krist! bangun! udah disuruh kumpul di resto!" ucap gun yang terus menggoyangkan badan krist yang belum merespon ucapan gun.
"gun kamukan ringan, loncat-loncat aja dideket badan krist. biar bangun anaknya." ucap new yang sudah rapih
gun dengan cepat melakukan apa yang new suruh loncat-loncat diatas kasur didekat badan krist. gulf yang melihat krist tetap tertidur, akhirnya gulf ikut naik ke atas kasur dan ikut meloncat.
"KRIST! BANGUN! MAU TIDUR SAMPE KAPANSIH!" teriak gun kesal karena ia baru pertama kali bertemu dengan orang sesusah itu dibangunkan.
"siram aja gimana?" ucap new sambil menjulurkan segelas air
"kalo disiram kan ranjangnya pasti basah tuh ya... nanti kita tidur dimana new?" ucap gun yang sudah menaikkan sebelah alisnya menandakan ia sudah pusing dengan teman-temannya tidak ada yang wajar
hanya tawa balasan dari new karena melihat gun yang sudah menyerah membangunkan krist.
"yasudah kita ke resto dulu aja. makanan krist kita bawa aja ke kamar. tapi harus ijin phi mew dulu" ucap gun yang sudah putus asa
mereka ber-3 pun akhirnya meninggalkan krist yang tetap tidur seperti mayat sendiri dikamar. saat mereka sampai diresto, ternyata sudah ramai. makanan sudah hampir habis semua.
"yah tinggal dikit. kenapa ga dari tadi aja datengnya? aku kan lapar..." ucap new dengan memajukan bibirnya gemas membuat pipi bulatnya terbentuk
tay yang tidak sengaja melihat ke arah new, membuat tay tiba-tiba tersenyum
"lucu banget shittt" batin tay
"gila lo? senyam senyum sendiri." ucap off sambil menggeplak belakang kepala tay
"iya aku gila, gila karenanya." jawaban tay membuat semua temannya hanya menggelengkan kepala bingung karena temannya 1 ini tidak waras.
singto yang sedang melihat keadaan resto, menyadari 1 hal kalau krist tidak ada. dan tidak bersama para temannya itu. membuat singto dengan refleks bertanya pada gulf yang sedang menunggu dimeja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's not my bias
FanficKarena ayahnya dan kelembutan hatinya yang membuat Singto harus berurusan dengan seorang net idol bernama Krist Perawat. "aku tunggu kamu di backstage" ⚠️⚠️⚠️ -bl (boyslove) -bxb ff - singtokrist