"sing, ayo kita besok keliling bangkok" ucap ayah singto yang sedang fokus menonton series yang ditayangkan di TV
"ayo. sekalian survey universitas ya pho?"
"boleh, udah gitu nanti kita ke mallnya lalu ke cafe, pho udah lama ga ke bangkok jadi pengen keliling keliling"
"oke pho, aku cari dulu cafe bagus di bangkok ok? jadi besok kita kesana" kata singto yang mulai search cafe bagus di bangkok
"terserahmu sing, pho ngikut aja ke cafe yang kamu mau"
"oke pho"
malam berlalu dengan cepat, karena lelah seharian perjalanan Indonesia-Thailand, singto pun tidur namun terdapat mimpi aneh bahwa dia akan berpacaran dengan seorang lelaki manis dan lucu. tapi entah siapa
mimpiin apasih? singto singto kenapa bisa coba mimpi pacaran sama cowo.
tapi lelaki manis yang ada dimimpi siapa ya? orang mana dia? ayo singto lupain. kamu suka cewe. batin singto saat ia terbangun karena kaget dengan mimpinya sendiri dan meyakinkan dirinya tetap suka dengan perempuan.Setelah singto terbangun karena mimpinya ia langsung turun ke bawah untuk sarapan bersama neneknya. Dibawah sudah ada neneknya yang sedang menyiapkan nasi goreng khusus yang ia buat sendiri.
"sing sudah bangun? sini sarapan dulu. nenek sudah buatkan nasi goreng." panggil nenek singto yang menyadari ada yang memerhatikannya dari jauh
"nenek masak sendiri?" tanya singto yang mencomot menggunakan tangannya
"iya dong, khusus karena kedatangan kalian, jadi nenek masakkan. ambil sendok dan piringmu sing, jangan di comot jorok." nasihat nenek singto karena melihat cucu laki lakinya yang mencomot langsung dari mangkok
"hehehe, iya nenek"
"sekalian sendok dan piring untuk pho mu juga sing." teriak nenek singto agar singto yang sedang mengambil piring mendengar
"okay."
"sini piringnya, nenek ambilkan"
"terima kasih nenek" ucap singto sambil tersenyum manis
"manis sekali cucuku ini. makan ini yang banyak biar kau sehat dan subur" ucap nenek singto sambil menyerahkan piring berisi nasi goreng yang sangat banyak
"nenek ini kebanyakan, aku tidak makan sebanyak ini." ucap singto sambil menerima piring pemberian neneknya
"sudahlah makan saja, pasti juga habis."
"oke nek, heheheheh"
Singto pun menikmati sarapannya dan berbincang dengan neneknya dimeja makan hingga ia teringat kalau ia harus bersiap untuk survey universitas bersama ayahnya.
Setelah berpamit untuk naik keatas, singto segera membangunkan ayahnya untuk sarapan dan bergegas bersiap, agar tidak terlalu siang berangkatnya."pho, bangun cepat. ayo kita survey universitas, berangkat agak pagian juga pho biar tidak terlalu siang." panggil singto ke ayahnya yang sedang tidur sambil menggoyangkan ayahnya
"sebentar pho mandi dulu, nanti kita berangkat." ucap seorang ayah anak 1 itu sambil berjalan kearah kamar mandi
at Kasetsart University
"lagi ada acara apa ya ramai banget. sing coba liat ke kerumunan disana, liat ada apa." ucap ayah singto sambil memicingkan panas karena terkena sinar matahari
"ok pho, bentar" ucap singto sambil berjalan dan celingak celinguk agar mendapat jawaban apa yang ada dibalik keramaian
ternyata mungkin seorang net idol yang baru mau mendaftar kuliah ke Kasetsart University, yang membuat seisi kampus mengerubungi net idol tersebut. singto sebenarnya tidak melihat hanya menduga saja alasan dari keramaian tersebut, langsung kembali ke ayahnya yang sedang duduk dibawah pohon.
"pho, ternyata mungkin ada net idol yang baru mau daftar kuliah, jadinya ramai." kata singto sambil menggedikkan bahu tidak peduli
"ohh yasudah, kau jadikan daftar kesini? setelah berkeliling tadi"
"jadi pho"
"yasudah, ayo keruang pendaftaran." ajak ayahnya singto sambil menarik tangan anaknya karena sedari tadi anaknya hanya memerhatikan si net idol yang tidak ia tau namanya
at Ruang Pendaftaran
"permisi pak, saya mau mengambil form pendaftaran." ucap singto sopan
"boleh, ini silahkan. boleh diisi langsung di meja sebelah sana." kata petugas yang bertugas
"baik pak terima kasih"
"permisi, kursi ini kosong?" tanya singto ke orang yang sedang duduk membelakanginya
"kosong. duduk aja." kata orang tersebut yang sedang fokus mengisi form
"oke terima kasih."
"daftar jurusan apa?" tanya orang tersebut sambil tetap menulis hingga singto tidak bisa melihat mukanya
"ekonomi. kamu sendiri daftar jurusan apa." tanya singto sambil mengisi formnya juga
"wii kita bakalan 1 jurusan. eh duluan ya, aku udah selesai isinya sama lagi buru buru juga. see you maba ekonomi yang bahasa thainya baku banget." ucap orang tersebut yang sambil melambaikan tangan dan yang membuat singto kaget adalah ternyata dia orang ada dimimpi singto dan yang tadi dikerumunin oleh orang-orang.
penyesalan datang ke singto saat sudah menyerahkan formulir pendaftarannya, kenapa tadi singto tidak menanyakan nama lelaki itu. tapi lelaki itu juga sedang terburu-buru.
setelah itu singto menepati janji yang ia buat dengan ayahnya yaitu ke cafe. setelah dari cafe mereka jalan-jalan ke mall di bangkok, siam paragon.
hai hai hai
maap klo gajelas ceritanya wkwktp vote aja okey? 🤩🤩🤩
jgn lupa vote yaa bestie
KAMU SEDANG MEMBACA
He's not my bias
FanficKarena ayahnya dan kelembutan hatinya yang membuat Singto harus berurusan dengan seorang net idol bernama Krist Perawat. "aku tunggu kamu di backstage" ⚠️⚠️⚠️ -bl (boyslove) -bxb ff - singtokrist