true

59 30 0
                                    

21:00

"Jiaa oh jiaaa! assalamualaikum!"

"Waalaikumsalam,dih berisik amat Luh bocil,sabar Napa gua lagi cuci piring soalnya"kata mbak cecan yang udah darah tinggi aja bawaannya kalau bareng sahabat nya ini.

"Hehehe maaf ya, soalnya diluar hawanya enggak enak,jadi gua panique" cerocos si Adin.

"Oke oke gua maafin,btw Luh ngapain bawa tas segala?Luh mau nginep?"

"Iya gua bawa sesuatu soalnya,makanya gua bawa tas"

"Owalah oke oke kuylah masuk betah amat di depan pintu"

Adin cuman cengar cengir aja balasnya, mereka makan bareng dan cerita dari Sabang sampai Merauke berdua

Waktu menunjukkan jam 21:28

"Jiaa gua mau kasih elu sesuatu"kata Adin sambil mengeluarkan sesuatu dari tasnya

Jujur Jia terkejut,bahkan ia tak menyangka apa yang dilihat di depan nya, sedangkan Adin tampak tersenyum bangga.dan langsung menghampiri Jia yang ada di depannya.

"Ini buat jiaaa, semoga Jiaa suka"
Adin memberikan boneka puppy yang sangat lucu,dan boneka itu adalah boneka yang di incar oleh nya saat bermain ke timezone untuk pertama kalinya bersama Adin.karena sedari kecil jiaa hanyalah Gadis pemalu dan ia selalu dijauhi oleh yang lain karena kecantikan nya. Tapi berkat Adin ia bisa merasakan artinya persahabatan

"Kok bisa sih Luh masih ingat sama boneka ini"kata jiaa sambil terus menetes kan air mata bahagia.

"Jelas lah gua ingat,Luh itu sahabat gua,Luh punya ruang tersendiri di hati gua,selain Allah yang maha kuasa, keluarga dan makanan Luh juga punya tempat spesial loh dihati gua hehehe"

Jiaa hanya bisa tertawa gemas, karena dia sendiri pun mengakui ia juga menyayangi sahabat nya ini dan Adin juga memiliki ruang tersendiri di hatinya.

21:29

Bel rumah tiba-tiba berbunyi, Adin yang saat itu posisi nya sedang berdiri,ia langsung berinisiatif untuk membuka kan pintu,saat Adin membuka pintu nya nampak sosok laki-laki yang tengah tersenyum ke arah nya.

"Dohyon?"

"Gua boleh masuk enggak?"

"Eh iya silahkan"sejujurnya Adin agak ragu dengan pria tersebut pasalnya ia tahu bahwa dohyon dan jiaa sedang memiliki hubungan yang kurang baik dia hanya merasa khawatir jika terjadi perkelahian antara jiaa dan pacarnya.

"Adin,Luh kenapa?"tanya pria yang diketahui namanya dohyon

"Enggak kenapa Napa kok"

"Kalau gitu gua apa-apain ya"kata pria itu sambil menusukkan pisau dapur ke perut Adin.

Adin tak bisa berkata apa-apa ia hanya bisa merasakan sakit yang luar biasa ketika benda tajam mulai menusuk dirinya.

Jiaa yang tau kejadian itu langsung menghampiri Adin,ia mulai panik dan tak bisa berpikir jernih.bahkan tangisnya mulai pecah ketika sahabat yang ia sayangin kini terbaring lemah di pangkuan nya.

"Dohyon lu gila ya!,apa salah Adin sampe Luh giniin dia"

"Dia salah,karena harus datang kesini,padahal gua malam ini bakal cabut nyawa lu"

"Dohyon please Lu harus sadar,Lu enggak boleh begini, gua tau Lu orang baik"

"Cukup!!,ini semua gara-gara elu jiaa!"

"Apa salah gua?!"

"Gua kasih waktu buat nebak ya"

""Jiaaa"

"Pergi! please pergi dari sini"

"Luh harusnya enggak boleh gitu,kan gua kesini demi elu"

"Pergi please"Jiaa sedari tadi sudah menangis sesenggukan ia takut dan tak tau harus berbuat apa,ia tidak menyangka sosok yang ia sayang mencoba membunuhnya.

"Gua bakal pergi,tapi gua pengen Luh yang pergi duluan" dengan enteng nya ia mengucapkan seperti itu sambil memainkan pisau dapur yang kapan pun akan siap menusuk

Jia langsung bergegas lari ke tangga untuk kabur,dipikiran nya kali ini hanya lari dan cari tempat persembunyian secepatnya.

"Jiaa mau main petak umpet ya...,oke deh karena ini hari ulang tahun Jia,aku turuti apa yang Jia mau"

Jiaa yang sedang bersembunyi  berusaha menghubungi pihak berwajib,tapi nihil, ketika telepon sudah terhubung,kini Nyawa nya telah terancam,karena sedari tadi di depan pintu lemari sudah ada orang yang ia sayang kini menatap nya dengan senyuman yang sulit diartikan dan akhirnya dia tertangkap.

"Hai Jia!ayo kita main"dengan kasarnya dohyon menjambak rambut Jia ia menyeretnya dari lantai 2 ke lantai 3 menuju kamar Jia

"Ada kata-kata terakhir?"

"Apa salah gua"ucap jiaa lemah,ia sudah pasrah akan hidup nya.

"Elu selingkuh dari gua,kenapa Luh harus Main sama cowok lain, kenapa Luh harus bahagia sama cowok lain,gua benci liat itu semua"

"Maaf dohyon,itu enggak yang seperti kamu kira"

Dohyon seakan menulikan pendengaran nya ia tetap menarik rambut Jia,sembari mengambil tali yang sudah ia siap kan entah sejak kapan,setelah memasangkan nya di leher jia ,dengan satu tarikan saja tali tersebut mengencang dan mengangkat tinggi tubuh Jia.

"Telat Jia,udah sejauh ini jadi langsung aja,gua yang nusuk atau Luh tusuk aja diri Luh sendiri yang enggak berguna ini"  ucapnya sambil memperlihatkan pisau tersebut tepat di depan wajah Jia.

Dan keputusan jiaa adalah menusuk dirinya nya sendiri,dia sudah lelah dengan keadaan nya,bahkan sahabat yang dia sayangi juga telah meninggalkan dia.

"Dohyon sampai jumpa" senyum tulus terukir di wajah cantik jiaa

Dan dengan cepat pisau tersebut sudah ia tusukkan ke dirinya,bahkan ia masih sempat menarik pisau tersebut dari perutnya.

setelah semua yang terjadi kini hanya ada dohyon yang mulai menangis entah karena apa.

-2-
















 -nam dohyon-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-nam dohyon-

Maaf ya si gemoy jadi antagonis disini 😭

Be With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang