Start

44 22 5
                                    

Karena malam ini kebetulan mereka menginap dirumah Adin,mari kita jelaskan sedikit soal rumahnya ya,rumah Adin itu termasuk besar bila hanya untuk dihuni seorang diri,bahkan rumah tersebut memiliki 5 kamar,1 ruang tamu dan 1 ruang keluarga tepat di depan kamar Adin,dan 5 kamar mandi di lantai 2,serta 2 kamar mandi dilantai 1,bahkan ada garasi,serta kolam renang dibelakang rumahnya dan lain-lain.

"Ayo kita hompimpa buat mencari teman,ntar ada perwakilan dari masing-masing geng buat suit,yang menang tidur dikasur yang kalah tidur dibawah" kata si junghwan menjelaskan idenya.

"Eh tapi gua kan cewe,yakali ntar tidur bareng kalian?"protes Adin yang nampaknya tak terima jika ia harus tidur beramai ramai.

"Sssttt kita semua enggak ada yang anggap Luh cewek kecuali jaehyuk"ini si jihoon ngomong sambil mencomot mulut Adin yang sedari tadi udah monyong monyong.

Si Adin auto Jambak rambut jihoon dan akhirnya mereka gelud.ayo biarkan saja 2 makhluk itu baku hantam kita lanjut aja.

Setelah melakukan hompimpa mereka mendapatkan hasil seperti ini:
Geng1:hyunsuk,doyoung,yedam,junkyu,haruto, jeongwoo.

Geng 2:jihoon, mashiho, jaehyuk,Asahi,Yoshi,junghwan, dan Adin.

Yang wakilin suit si jaehyuk sama doyoung yang ternyata hasilnya geng 2 kalah,bahkan berkat kekalahan mereka jaehyuk langsung dapet tabokkan dari gengnya, selamat ya jaehyuk ( ╹▽╹ ).

Mereka semua menghabiskan waktu sambil menonton film tak lupa ditemani cemilannya ya,mereka juga berbincang tentang banyak hal,yang tak jarang diselingi oleh canda tawa di dalam nya,namun bagi satu insan yang ada disitu,hal ini termasuk kenangan terindah yang ia miliki,ia bisa merasakan betapa hatinya menghangat ketika melihat mereka semua saling menyayangi satu sama lain.

"Hidup enggak selalu indah tapi berkat elu gua tau indahnya kehidupan" ucap si Adin yang sebenarnya hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri.

Pagi telah datang dan baru beberapa manusia yang sudah bangun dari mimpinya.

"Kak jihoon sama kak mashiho kemana?"ucap doyoung sambil mengusap rambutnya yang masih basah dengan sebuah handuk.

"Keluar bentar buat beli bahan masakan, soalnya bahan masakan udah habis,trs gua lupa kalau belum stok,jadi mereka deh yang keluar buat nyari"kata Adin yang sedari tadi masih fokus mencuci buah-buahan.doyoug yang mendengar penjelasan Adin hanya ber oh ria,tapi tak selang beberapa lama doyoung mulai membuka percakapan lagi.

"Gua manggil Luh kakak kan? Ucap doyoung dengan nada ragu.

"Sebenernya sih enggak,secara kita ini seumuran" seraya mengucapkan hal tersebut Adin berjalan menuju tempat doyoung berada dan membawa buah-buahan yang sudah ia cuci tadi.

"Lah seriusan? berarti Luh harusnya masih kelas 12 dong kayak gua"

"Iya bener,tapi karena suatu alasan makanya gua udah kuliah di umur segini"

"Owalah gitu toh"ucapan doyoung ini hanya di tanggapi dengan anggukan oleh Adin,dan beberapa menit kemudian jihoon dan mashiho datang dengan membawa 4 kantong besar berisi makanan ringan serta bahan-bahan masakan.

"Ayo Din ikut gua masak bareng mashiho" ucap jihoon sambil meletakkan hasil belanjaannya.dan si doyoung dengan cepat tanggap ia langsung berlari ke kamar untuk membangun kan teman-teman nya yang masih molor.

Di dapur sudah ada 3 orang yang tengah memasak dengan sangat cekatan,bahkan mereka tampak seperti koki profesional yang bersatu untuk memenangkan perlombaan.

setelah selesai,mereka bertiga menyajikan makanan tersebut di ruang tamu, kemudian mereka dengan riang gembira nya melakukan sarapan,namun di tengah tengah waktu makan, tiba-tiba terdengar dentuman yang sangat keras,dan memekikkan telinga bagi yang mendengar nya, alhasil semua anak berteriak karena terkejut dan takut kecuali Adin,Asahi,junkyu doyoung dan yoshi sih.

Dengan sigap anak-anak yang tidak terkejut itu langsung mengecek keluar untuk melihat apa yang sedang terjadi,dan ternyata rumah milik 12 anak tersebut terbakar,kobaran api semakin besar,dan otomatis dengan cekatan Yoshi menelpon pemadam,sedangkan junkyu,dan Adin sudah bersiap mengamankan kendaraan,sedangkan doyoung mulai berteriak untuk memanggil tetangga agar keluar dari rumah dan bisa ikut memadamkan kan listrik mereka untuk sementara waktu,dan Asahi sendiri langsung pergi menuju ruang tamu untuk menyuruh teman-teman nya keluar dari situ.

Akhirnya tanpa menunggu lama pihak pemadam kebakaran datang dan langsung menjinakkan api yang hampir menjalar kerumah lainnya.setelah keadaan mulai kondusif mereka mulai berdiskusi soal apa yang barusan terjadi.

"Kita harus bergerak cepat" ucap Hyunsuk dengan nada suara yang tampak terdengar marah dan kesal.

Be With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang