Matahari mulai menampakkan auranya diujung timur diiringi cahayanya di kota yang terkenal sibuk saat itu . Tentu pagi pagi seperti ini orang orang sudah menjalankan aktifitas mereka masing masing entah itu memulai pagi dengan joging, bersepeda , bersekolah ataupun bekerja .
Kali ini seorang gadis berambut sebahu berdiri diujung gerbang sekolah. Ia tanpak clingak clinguk menunggu seseorang bahkan ia tak sabar bertemu denganya. Disekolah itu parkiran sekolah berada diluar sekolah jadi yah otomatis semua orang akan lewat gerbang tanpa sepeda mereka.
Beberapa siswi lewat dengan ekspresi heran tak banyak yang melihat gadis itu dengan sinisnya. Walaupun dipandang dengan pandangan sinis gadis itu bodoamat dan tetap menunggu seseorang yang ia tunggu.
Tak berapa lama datang 3 laki laki dengan tubuh mereka yang jauh lebih tinggi dibanding gadis . Dari tiga laki laki itu pandanganya hanya kepada seorang cowok yang berada di tengah .
" Pagi Alvaro hehe ".
Sapa gadis itu dengan lembut dan manisnya.Membuat dua orang disebelah Alvaro tertawa dan menyenggol" Siku Alvaro. Bukanya senang Alvaro malah mengeluarkan ekspresi judesnya .
" Pagi Inara ku sayang, kok yang disapa cuma Al sih kita gk disapa nih ".
" Iyha gak dianggap kita ".
" Pagi Juan pagi Reno!. "
"Pagi sayangku cinta ku ". Jawab mereka kompak.
" Lo apa apaan sih gak jelas tau nggak. Berhenti nyapa gue didepan gerbang !risih , ".
Alvaro selalu melihat pemandangan yang sama tiap paginya yaitu melihat Inara berdiri di dekat gerbang lalu memanggil manggil namanya jujur ia sangat risih bahkan kadang ia sengaja memakai earphone supaya suara Inara tak merusak moodnya di pagi hari. Ini sudah berulang ulang dan setiap hari. Sebelumnya kehidupan Alvaro baik baik saja semenjak kehadiran siswa baru bernama Inara itu dia merasa adanya ketidak baikan.
"Kalo al risih kalo kita nggak Ra jadi sapa kita tiap hari gak masalah kok ".
" Gak bisa lah gue cuma mau nyapa alvaro pacar gue!. "
"Apa?!. " Ucap Juan dan Reno kaget.
"Ngaco lo yha sejak kapan gue mau sama cewek modelan lo?. Gak usah ngaku ngaku pacar gue!. "
"Tapi kan Var kan kita emang pacaran dari dulu ".
" Lo berhenti ngaco atau gue gampar!? "
Teeettttttt teee... T teeetttt
"
Urusan kita belum kelar gue bakal kasih lo pelajaran yang akan membuat lo bahkan ketakutan saat manggil nama gue ".
Alvaro tampak emosi mendengar perkataan Inara ia bahkan hampir menampar gadis itu tapi ia mengurungkan niat nya karna bel tanda masuk sudah berbunyi sehingga ia meninggalkan gadis itu dengan kesal disusul Juan dan Reno yang pergi dengan memberi senyuman pada Inara.
*******
Didalam kelas Alvaro masih kesal dengan gadis itu. Disekolah itu Alvaro terkenal cuek bahkan meski ia dikagumi banyak cewe tetapi Alvaro sama sekali tidak menggubris orang orang yang mengaguminya . banyak cewek yang memilih menyukai Alvaro dalam diam ketimbang terang terangan karna mereka tau alvaro akan menolak mereka.
