Bab 2

5 4 0
                                    

Hai lagi semuanya...
Di malam yang semu mari kita ber-halu
💃💃💃

Sebelum baca jangan lupa kasih vote dulu 😉🌟

Happy reading all ❤️✨
Typo bertebaran 🍃🍃🍃
...

.
.
.

Hari demi hari berlalu, kejadian demi kejadian membetuk beragam buah cerita di setiap harinya. Hari ini tepat satu minggu sudah Alena menunggu untuk melakukan ujian ulang atau remedial bersama sebagian teman temannya yang harus mengulang karna nilai yang masih kurang.

Alena duduk tenang di bangkunya dengan sebelah telinga yang tersumbat oleh benda kecil yang mengeluarkan bunyi musik kesukaan alena.

Hampir sembilan puluh persen soal yang diberikan guru sudah terselesaikan oleh Alena, hanya tinggal mengisi satu soal terakhir.

"Waktu kalian tinggal 15 menit lagi" ujar guru yang duduk di depan kelas.  Sontak perkataan guru yang tak lain adalah bu astrit yang merupakan guru matematika itu mendapatkan keluhan dan helaan nafas berat dari beberapa siswa maupun siswi yang sepertinya masih harus mengisi banyak soal.

Dua menit berlalu alena akhirnya selesai dengan kegiatan mengisi soalnya. Alena menatap puas pada lembar jawaban yang telah diisinya. Setelah di baca beberapa kali Alena lalu beranjak dari duduknya hendak memberikan kertas itu pada Bu astrit.

Bu astrit yang melihat Alena maju ke arahnya tersenyum senang, alena orang pertama yang menyelesaikan pekerjaannya. "Kamu sudah selesai?" Tanya bu astrit

Alena mengangguk sambil memberikan lembar jawaban miliknya pada Bu astrit. "Bagus kamu boleh jadi istirahat duluan" ucap bu astrit yang di balas senyum oleh Alena dan helaan nafas berat dari orang orang yang masih harus berpikir untuk menyelesaikan soal soal di papan tulis itu.

Sesampainya di depan pintu kelas, Alena di kejutkan dengan keberadaan rangga yang tengah bersandar di dinding pintu keluar kelas.

Alena menghela nafas pelan "kamu ngagetin." Alena menggerakan tangannya sedemikian rupa dengan mimik wajah yang terlihat kesal.

Rangga tertawa pelan melihat reaksi Alena yang sepertinya kesal "sorry, gue gak bermaksud buat bikin Lo kaget. " Ujarnya

Lagi, alena hanya bisa menghela nafas pelan dan berjalan meninggalkan rangga di depan pintu kelas. "Eh? Lena tungguin dong!" Rangga menggenggam sebelah tangan Alena kala Alena mulai beranjak. "Gue mau ajak Lo ke kantin bareng tau" ujarnya lalu berjalan bersama dengan alena hingga mereka sampai di kantin.

Sesampainya di kantin sekolah yang saat ini masih tak terlalu ramai, Rangga menatap ke arah alena "mau makan apa?, Biar gue yang pesen Lo cari tampat duduk" kata Rangga.

Alena menatap ke arah rangga lalu mengambil sebuah pulpen dan buku kecil yang ia simpan di saku bajunya.

Mi ayam + es jeruk

Tulis Alena di buku kecil itu. Rangga mengangguk mengerti lalu berjalan ke stan penjual mie ayam dan es jeruk sementara Alena pergi mencari bangku yang nyaman di tempati untuk makan.

Alena memilih bangku yang ada di pojok Kantin sebagai tempat duduknya karna tempatnya lumayan nyaman dan tak terlalu berdekatan dengan orang orang.

1/24  (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang