chapter 3 " what a popular guy"

315 18 12
                                    

this part dedicated for all of u guys...especially yang sudah mendukung author, baik menjadi fan, kasih komen, vote, kritik saran,, terima kasih yah...dukungan kalian akan menjadi semangat buat author menulis...(author suka malas nulis soalnya, hehe)

arigatou gozaimasu

-------------

Aira terdiam. Butuh beberapa detik mencerna informasi yang baru didengarnya. Ditatapnya Hikaru lurus-lurus.

“Pfft..hahaha…” tiba-tiba Aira tertawa keras, bahunya ikut bergoyang naik turun.

“Kenapa tertawa?” Tanya Hikaru heran.

“HAHAHA…putra mahkota apa? dewa kucing? MENGGELIKAN SEKALI!! HAHA” Aira masih tertawa, air matanya sampai keluar sedikit, ia memegang perutnya yang mungkin sebentar lagi akan sakit kalau ia terus tertawa lepas seperti itu.

Hikaru hanya memandang Aira tanpa ekspresi. Sesaat kemudian, sebuah lengkungan membentuk senyuman aneh tercipta di wajah masculine miliknya.

“baka! Harusnya kau takut padaku. Dasar gadis aneh” ucap Hikaru kemudian mencubit pipi chubby Aira. Ditariknya pipi Aira kuat-kuat.

“ ouch..sa..kit..” ucap Aira berusaha melepaskan pipinya dari tangan Hikaru yang mencubitnya itu. Ia sudah berhenti tertawa dan membuka lebar kedua matanya. Pandangannya tampak terkejut. Gadis mungil ini mengerjapkan matanya kemudian menatap seseorang di hadapannya tidak percaya. Ia menatap wanita berumur yang terlihat memandangnya dengan cemas.

------------

Sato Izumi sedang makan di ruang tengah rumah sederhana miliknya. Wanita berusia senja ini baru saja akan bangkit berdiri dari posisi duduknya untuk mengambil air minum di ruang belakang saat didengarnya sayup-sayup suara Aira. Ia tidak jadi melangkah ke ruang belakang. Langkahnya berbelok ke arah sebuah kamar tepat di samping ruang belakang tujuannya tadi. Di depan kamar, ia mendekatkan kupingnya untuk mendengar lebih seksama.

Benar, itu suara Aira. ia meyakinkan diri setelah kembali mendengar suara Aira.

“ Aira-chan.. sedang berbicara dengan siapa nak? Nenek kira tadi kau sedang ingin tidur” Tanya wanita beruban itu sambil mengetuk pintu kamar.

Beberapa lama, tidak ada jawaban dari dalam. Wanita itu kemudian membuka pintu kamar perlahan. Saat pintu terbuka, terlihat Aira sedang tertidur dengan posisi aneh. Gadis berambut coklat itu sedang meringkuk di sudut ruangan. Badannya bergerak-gerak sedikit. Suara tawanya kembali terdengar. Hal yang menandakan ia sedang tertidur hanya dari matanya yang terpejam.

Tampak khawatir, Sato Izumi mendekati cucu kesayangannya itu.

“ Aira-chan, bangun nak” ucapnya menggoyang-goyangkan tubuh Aira, namun Aira belum juga sadar.

Wanita itu kemudian mencubit kedua pipi Aira, hal yang sering dilakukannya untuk membangunkan Aira setiap pagi.

Tidak berapa lama, Aira mulai membuka kedua matanya. Saat matanya tampak fokus, ekspresi wajah Aira tampak terkejut.

“ ada apa nak? Mimpi buruk? Sampai keringatan begitu”. Tanya Sato Izumi memandang cucunya yang tampak berantakan.

Aira tidak menjawab, tampak sedang menenangkan diri, kemudian hanya memandang neneknya lekat-lekat, seolah neneknya adalah pemandangan paling menarik yang pernah dilihatnya.

Walau sedikit khawatir, Sato Izumi tampak sudah memaklumi keadaan cucunya. Ia sudah ingin meninggalkan Aira untuk beristirahat kembali, saat sesuatu berwarna perak berkilau dari leher Aira.

“ indah sekali kalungnya Aira-chan” ucap wanita itu sambil dagunya bergerak menunjuk ke arah kalung di leher Aira.

“ A..apa nek?” akhirnya suara Aira keluar juga, walau sedikit pelan.

Cat's PossessionsWhere stories live. Discover now